Sistem Imun Melemah Seiring Usia Bertambah, Kok Bisa?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   15 Mei 2019
Sistem Imun Melemah Seiring Usia Bertambah, Kok Bisa?Sistem Imun Melemah Seiring Usia Bertambah, Kok Bisa?

Halodoc, Jakarta - Kalau kamu beranggapan hanya fisik, seperti kulit yang mengalami perubahan seiring bertambahnya usia, maka jawabanmu keliru. Sebab, ketika usia bertambah, organ-organ dalam tubuh pun akan ikut menua. Tak cuma itu saja, sistem imun sebagai perisai tubuh pun juga enggak sekuat dan seefektif ketika usia muda. Nah, hal inilah yang sering membuat  seseorang mudah merasa lelah, bahkan mudah terserang penyakit.

Hmm, mau bagaimana lagi, sebab faktor “U” memang enggak bisa dibohongi. Maka dari itu, sediakan bekal sedini mungkin agar sistem imun tetap terjaga kualitasnya di usia senja nanti. Caranya? Sederhana kok, yaitu dengan mengasup pola makan bergizi seimbang, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup.

Baca juga:  Imun Lemah Gampang Sakit? Ini 5 Penyebabnya

Lampu Kuning di Usia 40 Tahun

Sebenarnya sistem imun seseorang bisa saja menurun lebih cepat dari semestinya. Tentunya hal ini disebabkan oleh pelbagai faktor. Melansir Daily Mail, ketika seseorang berada di usia 40 tahun ke atas, sistem kekebalan tubuh yang menua semakin tak mampu untuk menangkal penyakit. Sistem kekebalan tubuh ini hanya mampu bertahan dari penyakit yang sudah menyerang.

Contohnya, penelitian dari Austria menemukan bahwa efektivitas anti-tetanus akan menurun sejak usia 40 tahun.  Bahkan, di usia 60 tahun, 16 persen dari mereka yang divaksinasi, tak lagi terlindungi.

Kata ahli dari Imperial College, London, United Kingdom, setelah usia mencapai 65 tahun, seseorang tidak mempunyai berbagai jenis sel yang dibutuhkan untuk melawan infeksi baru, sebab kualitas sel yang dimilikinya telah menurun.

Baca juga: Benarkah Sistem Kekebalan Tubuh Wanita Lebih Rendah Ketimbang Pria?

Sel di sini contohnya naive T-Cell (kelompok sel kekebalan). Biasanya, sel ini akan berkeliling dan memberi peringatan ketika mereka menemukan infeksi. Namun, ketika sel telah menua, sel yang akan terbentuk semakin sedikit. Kok bisa?

Nah, hal ini disebabkan karena kelenjar kecil di belakang tulang dada (thymus) tempat mereka berkembang, telah menyusut. Inilah yang membuat berkurangnya sistem ketahanan tubuh. Singkatnya, sistem imun jadi enggak efisien, terutama menghadapi virus baru.

Awas, Hal Dibawah Ini Lemahkan Sistem Imun

Banyak cara menuju kesehatan yang prima, banyak cara pula untuk membuat tubuh mudah terserang penyakit. Nah, agar sistem imun tetap terjaga kualitasnya, selain faktor “U”, cobalah hindari empat kondisi di bawah ini.

1. Nikotin

Mau rokok nikotin atau elektronik, baik perokok pasif maupun aktif, terpapar nikotin amat merugikan bagi sistem kekebalan tubuh. Nikotin bisa meningkatkan kadar kortisol (hormon stres) yang mengurangi pembentukan antibodi sel B dan respon antigen sel T (kelompok sel dalam sistem imun tubuh).

2. Jarang Berolahraga

Malas berolahraga akan menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Menurut studi di  American Journal of Preventive Medicine, terlalu banyak duduk dan malas berolahraga bisa memengaruhi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi. Sedentary lifestyle ini akan membuat sistem imun terganggu, peradangan, dan penyakit kronis lainnya

Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Lakukan Tes Imunologi?

3. Kesepian

Kesepian enggak hanya menyoal emosi dan berdampak buruk bagi mental saja. Sebab, menurut studi dalam Journal of Neuroimmunology, kesepian juga bisa merusak sistem kekebalan tubuh. Penelitian yang dilakukan pada tikus, menemukan bahwa peningkatan kecemasan terkait dengan kesepian, sehingga menyebabkan tekanan pada sistem kekebalan tubuh dan kerusakan tubuh yang disebabkan oleh radikal bebas.

4. Stres yang Berkepanjangan

Sama halnya dengan kesepian, stres juga bisa menimbulkan rentetan masalah kesehatan fisik.  Menurut  American Psychological Association, stres jangka panjang bisa melemahkan respon kekebalan tubuh seseorang. Kata ahli, ketika kamu stres dan tubuh mengidap flu, bisa dipastikan gejalanya yang dialami akan lebih buruk lagi.

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan