Sulit Bernapas, Anak Bisa Alami Gangguan Tidur Berjalan

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   30 September 2020
Sulit Bernapas, Anak Bisa Alami Gangguan Tidur BerjalanSulit Bernapas, Anak Bisa Alami Gangguan Tidur Berjalan

Halodoc, Jakarta - Gangguan tidur berjalan atau sleepwalking merupakan kondisi yang umum terjadi pada anak-anak. Gangguan tidur ini terjadi ketika anak yang tidur namun bangun tanpa ia menyadarinya. Gangguan tidur berjalan sering terjadi pada anak-anak yang berusia antara 4 dan 8 tahun. 

Peristiwa tidur berjalan biasanya dimulai saat satu atau dua jam setelah anak tertidur. Episode berjalan dalam tidur ini biasanya berlangsung selama lima hingga 15 menit. Perilaku ini tidak berbahaya dan anak dapat tetap tumbuh sempurna. Hanya saja mungkin bisa berbahaya jika dibiarkan tanpa penanganan. Orangtua harus melindungi anak dari kemungkinan cedera akibat berjalan dalam tidur. 

Baca juga: Tips untuk Mendapatkan Tidur yang Berkualitas

Gangguan Tidur Berjalan Dapat Disebabkan Gangguan Pernapasan

Anak-anak dari segala usia mungkin mengalami gangguan tidur berjalan, dan penyebabnya tidak sepenuhnya dipahami. Kondisi ini mungkin karena perkembangan sistem saraf yang belum matang. Namun, orangtua tidak perlu khawatir karena gangguan tidur berjalan jarang berlanjut hingga remaja apalagi dewasa. 

Ada beberapa kondisi yang memicu gangguan tidur berjalan. Diperkirakan bahwa gangguan pernapasan saat tidur, seperti sleep apnea membuat anak lebih mungkin mengalami gangguan tidur berjalan. Selain itu, gangguan gerakan, seperti sindrom kaki gelisah (restless legs syndrome) dan gangguan gerakan tungkai berkala juga memicu perilaku tersebut. 

Berjalan dalam tidur dapat dikatakan seperti terbangun tapi tetap berada dalam keadaan bawah sadar. Kondisi ini terjadi saat tidur nyenyak, biasanya tidak akan diingat oleh anak dan mungkin sedikit mirip dengan night terror

Ada sejumlah faktor yang menyebabkan anak berjalan dalam tidur, seperti:

  • Kelelahan atau kurang tidur.
  • Kebiasaan tidur yang tidak teratur.
  • Stres atau cemas.
  • Berada di lingkungan tidur yang berbeda.
  • Sakit atau demam.
  • Sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.
  • Memiliki riwayat gangguan tidur dalam keluarga.

Meski jarang terjadi, gangguan tidur berjalan bisa menjadi gejala dari kondisi yang mendasarinya, seperti:

  • Sleep apnea (ketika seseorang berhenti bernapas untuk waktu yang singkat di malam hari).
  • Night terror (mimpi buruk dramatis yang terjadi saat tidur nyenyak).
  • Migrain.
  • Sindrom kaki gelisah.
  • Cedera kepala.

Baca juga: 5 Gangguan yang Bisa Terjadi saat Tidur

Mengatasi Gangguan Tidur Berjalan pada Anak

Jika Si Kecil memiliki gangguan tidur berjalan, cobalah untuk membimbingnya dengan lembut kembali ke tempat tidur. Jangan membangunkan anak saat ia sedang berjalan sambil tidur, karena dapat memperburuk keadaan. Cukup yakinkan anak dengan kata-kata dan bantu mengarahkannya kembali ke tempat tidur. 

Ayah dan ibu juga sebaiknya melakukan tindakan pengamanan di sekitar rumah untuk menjaga keamanan Si Kecil, yaitu: 

  • Menutup dan mengunci semua pintu dan jendela di malam hari.
  • Memasang alarm di pintu dan jendela, atau memasang kunci di luar jangkauan anak. 
  • Memindahkan barang-barang yang bisa menimbulkan bahaya tersandung.
  • Menyingkirkan benda tajam dan mudah pecah dari sekitar tempat tidur anak.
  • Tidak membiarkan anak tidur di tempat tidur susun.
  • Memasang gerbang pengaman di depan tangga atau pintu masuk. 
  • Menurunkan suhu pemanas air panas untuk mencegah luka bakar
  • Menjauhkan kunci dari jangkauan.

Baca juga: Ini Bahaya Gangguan Tidur Berjalan jika Tidak Diatasi

Jika gangguan tidur berjalan terjadi pada anak dalam waktu yang berkepanjangan, atau berbahaya, maka penanganan medis perlu dilakukan. Pada beberapa kasus, terapi membantu mengurangi jumlah episode berjalan dalam tidur. Untuk mendapatkan terapi tersebut, cobalah membicarakannya terlebih dulu pada dokter melalui aplikasi Halodoc

Beberapa anak mungkin memerlukan alarm tempat tidur atau perangkat khusus untuk membangunkan diri mereka sendiri atau orang lain saat mereka bangun. Jadi, gangguan pernapasan atau gerakan saat tidur dapat dideteksi dan bisa segera dilakukan perawatan yang tepat.

Referensi:

Very Well Health. Diakses pada 2020. Causes and Treatments of Sleepwalking in Children

Healthline Parenthood. Diakses pada 2020. Pediatric Sleepwalking

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan