Tak Hanya untuk Deteksi Kanker Payudara, Ini Kegunaan dari Tes Mammografi

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   16 April 2019
Tak Hanya untuk Deteksi Kanker Payudara, Ini Kegunaan dari Tes MammografiTak Hanya untuk Deteksi Kanker Payudara, Ini Kegunaan dari Tes Mammografi

Halodoc, Jakarta - Untuk mendeteksi kanker payudara, dokter biasanya akan menyarankan untuk melakukan tes mammografi. Mammografi atau mammogram adalah tes yang dilakukan untuk memindai atau menangkap gambar jaringan payudara dengan menggunakan teknologi foto rontgen. Selain mendeteksi kanker payudara, apa lagi kegunaan tes mammografi, ya?

Mammografi sebenarnya digunakan sebagai alat untuk memeriksa dan mendeteksi berbagai bentuk kelainan pada payudara, seperti kanker, tumor, kista payudara, atau penumpukan kalsium (kalsifikasi) pada jaringan payudara. Jadi, tes ini bukan hanya untuk mendeteksi kanker payudara semata. Bahkan, wanita berusia 40 tahun ke atas atau yang secara genetik berisiko mengalami kanker payudara, disarankan untuk melakukan mammografi secara berkala.

Baca juga: USG di Payudara, Ini Kegunaan Mammografi

Mengapa berkala? Sebab meskipun mammografi dianggap sebagai pemeriksaan yang paling efektif kanker payudara, beberapa kasus kanker tidak dapat terdeteksi pada pemindaian pertama. Itulah sebabnya pemeriksaan fisik dan pemindaian berulang perlu dilakukan untuk memastikan diagnosis.

Jenis Mammografi Berdasarkan Tujuannya

Berdasarkan tujuannya, tes mammografi terbagi atas 2 jenis, yaitu:

1. Mammografi Skrining (Screening Mammography)

Tes mamografi jenis ini dilakukan untuk mendeteksi kelainan pada payudara, meskipun tidak terlihat tanda atau kelainan secara kasat mata. Mammografi skrining dilakukan untuk mendeteksi kanker payudara sedini mungkin, terutama pada orang-orang yang memiliki faktor risiko akan kanker ini.

2. Mammografi Diagnostik (Diagnostic Mammography)

Tes mammografi ini dilakukan untuk mengidentifikasi perubahan yang terjadi pada payudara, seperti rasa nyeri, muncul benjolan, perubahan warna kulit di sekitar payudara, penebalan puting, atau keluarnya cairan dari puting. Mammografi diagnostik juga digunakan untuk mengevaluasi kelainan yang sebelumnya didapatkan saat skrining.

Baca juga: Berapa Kali dalam Setahun Wanita Harus Melakukan Pemeriksaan Mammografi?

Prosedur dan Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menjalaninya

Sebelum menjalani tes mammografi kita memang tidak diharuskan untuk berpuasa, tetapi biasanya dokter akan menyarankan untuk menghindari makanan atau minuman berkafein seperti kopi, kola, atau cokelat, setidaknya 2 minggu sebelum menjalani pemeriksaan. Hal ini dikarenakan kafein dapat membuat payudara menjadi nyeri dan tidak nyaman saat pemeriksaan.

Pada saat pemeriksaan, hindari menggunakan produk kosmetik seperti deodoran, losion, krim, bedak, serta parfum di sekitar payudara dan ketiak. Sebab produk-produk tersebut dapat mengganggu hasil pemeriksaan. Lepaskan juga perhiasan dan bahan logam yang dipakai dari pinggang ke atas dan kenakan pakaian khusus yang diberikan petugas, menjelang pemeriksaan.

Lalu, dalam prosedur mammografi skrining dan diagnostik, payudara akan ditempatkan ke dalam alat rontgen dengan kompresor yang akan menekan payudara untuk mendatarkan jaringan di dalamnya. Tes ini dapat dilakukan dalam posisi duduk atau berdiri. Dalam proses ini, dokter akan meminta kita untuk menahan napas saat payudara ditekan.

Baca juga: Begini Prosedur Melakukan Pemeriksaan Mammografi untuk Ibu Hamil

Hal ini dilakukan untuk mendapatkan hasil gambar yang lebih jelas dan mengurangi tingkat paparan radiasi. Jika hasil pemindaian tidak jelas atau ditemukan kelainan, dokter mungkin akan mengulang tes tersebut. Hal ini umum dilakukan dalam tes mammografi. Pemeriksaan ulang dapat dilakukan secara langsung atau beberapa hari setelah hasil Rontgen keluar. Keseluruhan pemeriksaan mammografi memerlukan waktu sekitar 30 menit, kecuali ada prosedur tambahan yang perlu dilakukan.

Itulah sedikit penjelasan tentang tes mammografi. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Talk to a Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan