USG di Payudara, Ini Kegunaan Mammografi

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   31 Januari 2019
USG di Payudara, Ini Kegunaan MammografiUSG di Payudara, Ini Kegunaan Mammografi

Halodoc, Jakarta - Wanita pasti telah mengetahui bahwa kanker payudara merupakan penyebab kematian kedua terbesar bagi wanita saat ini. Namun, kamu enggak perlu khawatir lagi, angka kematian yang diakibatkan kanker payudara sebenarnya bisa dicegah dengan melakukan deteksi dini menggunakan mammografi. Setiap wanita dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan payudaranya sebulan sekali. Maka dari itu, pemeriksaan mammografi dianjurkan untuk wanita diatas usia 35 tahun. Apa saja kegunaan mesin mammografi? Ini penjelasan selengkapnya!

Baca juga: Memakai Deodoran Bisa Sebabkan Kanker Payudara, Mitos atau Fakta

Apa Itu Mammografi?

Mammografi bisa disebut juga dengan mammogram. Mesin ini merupakan mesin pemindai yang dilakukan untuk menangkap gambar dari jaringan payudara dengan menggunakan teknologi foto rontgen. Mammografi digunakan untuk mendeteksi berbagai bentuk kelainan pada payudara, seperti kista, tumor, kanker, atau penumpukan kalsium pada jaringan payudara. Bagi wanita berusia 35 tahun ke atas, disarankan untuk melakukan mammografi secara berkala.

Jenis-jenis Mammografi

Mesin mammografi terbagi berdasarkan kegunaannya, yaitu:

  • Mammografi diagnostik, yaitu tes yang dilakukan untuk mengidentifikasi adanya perubahan yang terjadi pada payudara, seperti benjolan, rasa nyeri, penebalan puting, perubahan warna kulit di sekitar payudara, atau keluarnya cairan dari puting.

  • Mammografi skrining, yaitu tes yang dilakukan untuk mendeteksi kelainan pada payudara, meskipun tidak terlihat tanda atau kelainan secara kasat mata. Mesin ini digunakan untuk mendeteksi kanker payudara sejak dini.

Baca juga: Ketahui 8 Penyebab Nyeri Payudara Selain Kanker

Kegunaan Mammografi

Di antara sekian banyak metode diagnosis, mammografi masih menjadi pilihan utama untuk mendiagnosis adanya kanker payudara. Mesin ini dapat mendeteksi adanya perubahan kecil pada payudara, yang mungkin kamu juga tidak menyadarinya. Perubahan ini bisa jadi disebabkan oleh kanker. Deteksi dini dengan mammografi akan membuat wanita memiliki kesempatan lebih banyak untuk proses penyembuhannya.

Mammografi merupakan mesin pemeriksaan secara radiologis. Pada beberapa orang, pemeriksaan ini akan menimbulkan rasa tidak nyaman, karena payudara akan ditekan dari sisi atas dan bawah. Setelah itu, payudara akan difoto menggunakan sinar-X dari mesin mammografi. Bagi wanita berusia di bawah 35 tahun, sebaiknya melakukan USG dahulu sebelum melakukan mammografi. Selain itu, jika kamu wanita berusia di atas 50 tahun, disarankan untuk melakukan pemeriksaan dengan mammografi minimal dua tahun sekali.

Hasil dari tes ini akan memperlihatkan kondisi jaringan payudara, apakah terdapat kelainan tertentu, seperti kelainan sel payudara, penumpukan kalsium, kanker, atau tumor payudara. Hasil tes ini merupakan rontgen yang dapat diperoleh dalam beberapa hari setelah dilakukannya mammografi. Jika hasil yang ditunjukkan kurang baik, dokter akan merujuk untuk tindakan lebih lanjut, seperti mengambil sampel jaringan atau biopsi, kemoterapi, atau tindakan operasi.

Kamu dapat memperhatikan apakah ada perubahan pada payudaramu dan lakukan pemeriksaan sebelum terlambat. Jika kamu berusia 35 tahun ke atas, lakukan mammografi secara teratur. Lakukanlah pemeriksaan payudara setidaknya sebulan sekali, untuk mencegah terjadinya hal-hal yang kurang baik yang akan mengganggu kesehatanmu.

Baca juga: Tanda Kanker Payudara pada Pria

Punya pertanyaan seputar masalah kesehatan? Halodoc bisa jadi solusinya! Kamu bisa diskusi langsung dengan dokter ahli melalui Chat atau Voice/Video Call. Enggak hanya itu, kamu juga bisa membeli obat yang sedang kamu butuhkan. Tanpa perlu repot, pesanan kamu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!

 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan