Tanda-Tanda akan Melahirkan Bayi Perempuan, Ini Mitos dan Faktanya

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   09 Agustus 2021
Tanda-Tanda akan Melahirkan Bayi Perempuan, Ini Mitos dan FaktanyaTanda-Tanda akan Melahirkan Bayi Perempuan, Ini Mitos dan Faktanya

“Terkadang gejala kehamilan dihubung-hubungkan dengan tanda-tanda melahirkan bayi perempuan atau laki-laki. Seringkali ibu diterpa dengan informasi yang bersifat mitos dari orang sekitar. Padahal, ibu tidak bisa mengandalkan informasi mitos untuk menebak jenis kelamin. Tanda-tanda melahirkan bayi laki-laki atau perempuan ini bisa diketahui dengan teknologi medis.”

Halodoc, Jakarta – Saat seorang wanita sedang hamil, secara otomatis ibu, suami, dan keluarganya akan bertanya-tanya, apakah akan lahir bayi perempuan atau laki-laki? Terkadang gejala kehamilan dihubung-hubungkan dengan tanda-tanda melahirkan bayi perempuan atau laki-laki. Hanya saja hal tersebut bisa jadi mitos dan fakta yang belum jelas. 

Perlu dipahami, ibu tidak bisa mengandalkan informasi tentang menebak jenis kelamin melalui metode yang tidak ilmiah. Tanda-tanda melahirkan bayi laki-laki atau perempuan ini bisa diketahui dengan teknologi medis. Teknologi medis memungkinkan untuk menentukan jenis kelamin bayi yang belum lahir dengan prediksi yang hampir pasti. 

Baca juga: Inilah 6 Hal yang Menandakan Kehamilan Palsu

Mitos Vs Fakta Tanda-tanda Melahirkan Bayi Perempuan

Berikut ini beberapa mitos dan fakta yang sering digunakan untuk menebak apakah seorang ibu akan melahirkan bayi perempuan. Namun, kebanyakan mitos tidak memiliki bukti ilmiah, karena tanda-tanda tersebut mungkin juga berlaku untuk bayi laki-laki:

  1. Mitos: Detak jantung bayi perempuan lebih cepat dibandingkan bayi laki-laki.

Detak jantung untuk kedua jenis kelamin berkisar 110 hingga 160 denyut per menit pada trimester ketiga. Faktanya, berapapun kecepatan detak jantung dalam kisaran itu dianggap sebagai detak jantung normal untuk bayi laki-laki dan perempuan. Jadi tidak ada hubungan antara detak jantung janin dan jenis kelamin bayi. Faktanya, detak jantung janin cenderung berubah selama sembilan bulan. 

Baca juga: Perkembangan Janin Usia 1 Minggu

  1. Mitos: Bentuk perut buncit meninggi tanda-tanda melahirkan anak perempuan.

Masih banyak orang yang percaya, apabila ibu hamil memiliki perut membuncit agak tinggi, maka tanda-tanda hamil anak perempuan. Namun,  faktanya bentuk perut ibu hamil juga ditentukan oleh bentuk tubuh, rahim, usia kehamilan, otot perut, dan berat badan selama kehamilan. Dengan kata lain,, bentuk perut tidak bisa jadi patokan apakah bayi di dalam kandungan berjenis kelamin perempuan atau laki-laki. 

  1. Mitos: Ibu hamil yang suka mengonsumsi makanan manis akan melahirkan bayi perempuan.

Mitos ini masih diyakini sampai saat ini. Padahal menurut fakta medis, selera makan ibu hamil bisa berubah akibat pengaruh hormon yang berdampak pada indera perasa sang ibu. Walaupun begitu, alangkah baiknya ibu membatasi konsumsi makanan manis. Hal ini karena bisa membuat berat badan ibu naik tidak terkendali. 

  1. Mitos: Linea Nigra yang Terlihat Putus-Putus Tanda-tanda Kehamilan Bayi Perempuan

Saat perut hamil semakin besar, maka garis perut atau linea nigra semakin terlihat jelas. Banyak yang meyakini bahwa linea nigra yang terlihat putus-putus atau berliku merupakan tanda hamil bayi perempuan. Perlu diketahui, linea nigra kadang terlihat jelas, kadang juga tidak. Artinya, linea nigra tidak berpengaruh pada jenis kelamin bayi dalam kandungan. Semakin dekat waktu persalinan, garis hitam atau linea nigra pun akan tampak semakin jelas. 

Baca juga:  Ini Tanda-Tanda Kehamilan di Minggu Pertama

  1. Mitos: Wajah Ibu yang Berjerawat saat Hamil Tanda-tanda Kehamilan Bayi Perempuan

Ada mitos yang beredar, jika ibu mengandung janin perempuan, bayi dalam kandungan akan mencuri kecantikan Sang Ibu yang mengandung. Apabila saat hamil ibu memiliki wajah yang terlihat kusam, berminyak, dan jerawatan, maka diprediksi ibu sedang mengandung bayi perempuan. Tentu saja hal itu tidak teruji kebenaranya. Faktanya, masalah kulit berjerawat yang terjadi saat hamil muncul akibat perubahan hormon. Jadi kondisi ini bisa terjadi meski ibu mengandung bayi laki-laki, akibat perubahan hormon dan kurang terawatnya kulit. 

Itulah beberapa mitos tanda-tanda melahirkan anak perempuan yang sering dan masih berkembang. Tentu saja ibu hanya bisa mengandalkan informasi yang sudah terjadi secara klinis. Jika ibu merasa ragu dan khawatir setelah mendengarkan mitos yang tidak jelas, ibu bisa berdiskusi dengan dokter kandungan melalui aplikasi Halodoc untuk mendapatkan fakta medis. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Medical News Today. Diakses pada 2021. What are the signs of having a girl?

Mom Junction. Diakses pada 2021. Symptoms Of Baby Girl During Pregnancy: Myths Vs Facts

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan