Terserang Hidrosefalus, Bisakah Disembuhkan?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   09 Agustus 2021
Terserang Hidrosefalus, Bisakah Disembuhkan? Terserang Hidrosefalus, Bisakah Disembuhkan?

“Hidrosefalus adalah masalah yang dapat terjadi pada bayi baru lahir. Gangguan ini dapat membuat kepala bayi menjadi lebih besar dari biasanya dan perlu penanganan segera. Meski begitu, banyak orang yang bertanya jika hidrosefalus bisa disembuhkan atau tidak.”

Halodoc, Jakarta - Kamu pasti pernah melihat bayi yang kepalanya membesar secara tidak normal. Nah, kondisi itu disebabkan oleh penyakit hidrosefalus akibat penumpukan cairan di otak. Bayi yang mengidap penyakit ini perlu mendapatkan penanganan yang benar agar tidak menimbulkan masalah besar pada otaknya dan bahkan kematian.

Meski begitu, masih banyak orang yang bertanya-tanya apakah hidrosefalus bisa disembuhkan atau tidak. Terlebih lagi jika masalah ini sudah terjadi cukup lama karena beranggapan tulang tengkorak tidak dapat menyusut. Nah, untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, kamu dapat membaca ulasan berikut ini!

Hidrosefalus Belum Bisa Disembuhkan

Penyakit hidrosefalus adalah kondisi yang terjadi akibat penumpukan cairan pada rongga otak atau yang disebut dengan ventrikel. Akibat penyakit ini, ventrikel-ventrikel di dalam kepala membesar dan menekan otak. Cairan di dalamnya juga terus bertambah sehingga ventrikel di dalam otak membesar dan menekan struktur dan jaringan otak di sekitarnya. Jika tidak segera ditangani, tekanan ini merusak jaringan dan melemahkan fungsi otak.

Baca Juga: Kebiasaan Berjalan Kaki Bisa Membantu Menjaga Kesehatan Otak

Pada tahun 2013, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mencatat ada sekitar 18 ribu anak pengidap hidrosefalus bawaan (kongenital). Kondisi ini bisa terjadi karena orangtua terlambat memeriksakan anaknya ke dokter. Maka dari itu, pastikan ibu memeriksakan kondisi anak setelah dilahirkan, terutama jika melihat kepalanya yang terus membesar secara tidak wajar.

Normalnya, cairan serebrospinal dalam otak yang memiliki tugas membersihkan limbah metabolisme otak dan mengalir melalui otak dan sumsum tulang belakang, lalu diserap oleh pembuluh darah. Dalam kondisi tertentu, cairan serebrospinal dalam otak meningkat karena berbagai hal dan juga dapat menjadi salah satu penyebab dari hidrosefalus, di antaranya:

  • Sumbatan di otak atau sumsum tulang belakang.
  • Pembuluh darah tidak mampu menyerap cairan serebrospinal.
  • Otak menghasilkan cairan serebrospinal yang terlalu banyak sehingga tidak mampu diserap sepenuhnya oleh pembuluh darah.

Baca Juga: 5 Kelainan Bawaan pada Bayi

Hampir semua bagian tubuh anak terkena dampak dari hidrosefalus, mulai dari gangguan tumbuh kembang hingga penurunan kecerdasan anak. Oleh karena itu, pengobatan harus dilakukan agar komplikasi tidak terjadi. Beberapa komplikasi tersebut antara lain:

  • Gangguan koordinasi.
  • Epilepsi.
  • Gangguan penglihatan.
  • Penurunan daya ingat.
  • Kesulitan belajar.
  • Gangguan bicara.
  • Sulit berkonsentrasi dan perhatian mudah teralih.

Lalu, bisakah seseorang yang mengidap hidrosefalus disembuhkan?

Faktanya, belum ada cara yang bisa dilakukan untuk menyembuhkan hidrosefalus. Namun, ada perawatan yang dapat dilakukan agar pengidapnya dapat hidup dengan normal meski mengalami kondisi ini. Semakin lambat penanganan diberikan, maka semakin sulit juga untuk pengidapnya hidup dengan normal layaknya orang kebanyakan.

Pada beberapa kasus, ada kemungkinan sumbatan yang menyebabkan cairan menumpuk di otak harus diangkat melalui pembedahan. Jika sumbatan tersebut dapat dihilangkan, anak tersebut tetap perlu melakukan pemeriksaan lanjutan guna memantau kadar cairan serebrospinal dan kemungkinan untuk mendapatkan lebih banyak operasi di masa depan.

Baca Juga: Enggak Cuma Anak-Anak, Orang Dewasa Bisa Alami Hidrosefalus

Ibu juga dapat memesan pemeriksaan bayi di beberapa rumah sakit yang telah bekerja sama dengan Halodoc. Hanya dengan download aplikasi Halodoc, pemesanan tempat untuk pemeriksaan ini dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja hanya melalui smartphone di tangan. Maka dari itu, segera unduh aplikasinya sekarang juga!

Langkah Pengobatan Hidrosefalus

Meski tidak dapat disembuhkan, hidrosefalus dapat diobati agar lebih baik. Salah satu langkah pengobatan yang dapat dilakukan adalah melalui operasi. Tindakan operasi ini membuang kelebihan cairan serebrospinal di dalam otak. Selain itu, salah satu jenis operasi yang diterapkan pada kasus hidrosefalus adalah operasi pemasangan shunt.

Shunt adalah alat khusus alat khusus berbentuk selang yang dipasangkan ke dalam kepala (ventrikel) untuk mengalirkan cairan otak ke bagian tubuh lain, umumnya ke daerah perut (peritoneal) atau jantung.

Alat ini dilengkapi dengan katup yang berfungsi untuk mengendalikan aliran cairan sehingga keberadaan serebrospinal di dalam otak tidak surut terlalu cepat. Biasanya, shunt ini perlu diganti seiring pertumbuhan balita dan biasanya akan dilakukan dua kali operasi pemasangan shunt sebelum anak menginjak usia 10 tahun.

Jenis operasi lain untuk menangani hidrosefalus adalah endoscopic third ventriculostomy (ETV). Berbeda dengan operasi pemasangan shunt, pada prosedur ETV, cairan serebrospinal dibuang dengan cara menciptakan lubang penyerapan baru di permukaan otak. Prosedur ini biasanya diterapkan pada kasus hidrosefalus yang dipicu oleh penyumbatan ventrikel otak.

Maka dari itu, setiap orangtua perlu melakukan pemeriksaan saat anak dilahirkan dan setiap bulan setelahnya. Jika penyakit hidrosefalus pada anak didiagnosis dini, penanganan yang dilakukan juga relatif lebih mudah dan komplikasi berbahaya dapat dihindari. Hal ini dilakukan juga untuk yang terbaik bagi kesehatan dan masa depan anak.



Referensi:
UCLA Health. Diakses pada 2021. Hydrocephalus FAQs.
Hydrocephalus Association. Diakses pada 2021. Is Hydrocephalus Treatable?



Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan