Trigliserida Tinggi, Pantang Mengonsumsi 7 Makanan Ini

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   09 November 2018
Trigliserida Tinggi, Pantang Mengonsumsi 7 Makanan IniTrigliserida Tinggi, Pantang Mengonsumsi 7 Makanan Ini

Halodoc, Jakarta - Tidak semua lemak berbahaya, seperti trigliserida yang merupakan jenis lemak darah yang sebenarnya digunakan untuk memberikan energi. Namun, jika kadar lemak darah terlalu tinggi, barulah membawa bahaya yaitu meningkatnya risiko penyakit jantung dan stroke.

Trigliserida merupakan hasil konversi kalori tidak terpakai dan disimpan untuk menyediakan cadangan energi bagi tubuh. Hal tersebut menyebabkan seseorang yang sering mengonsumsi kalori melebihi jumlah yang dibutuhkan oleh tubuhnya, akan berisiko memiliki kadar trigliserida tinggi.

Semakin tinggi kadar trigliserida, maka risiko kamu terkena penyakit jantung dan sindrom metabolik yang juga berhubungan dengan stroke akan semakin tinggi. Kadar trigliserida dalam tubuh bisa diketahui melalui tes darah. Jika kamu mengalami penyakit ini, sebaiknya kamu menghindari beberapa jenis makanan. Berikut ini adalah beberapa makanan untuk menjaga atau menurunkan trigliserida:

  1. Minuman Manis

Minuman mengandung gula seperti es teh, soda, jus buah, dan sebagainya, akan membuat tubuh kamu dibanjiri kelebihan gula. Setidaknya batasi konsumsi minuman manis untuk menurunkan kadar trigliserida.

  1. Makanan Bertepung

Makanan yang mengandung tepung, seperti kentang, pasta, atau nasi, merupakan sumber energi yang baik. Namun, makanan sehat ini akan dipecah menjadi gula saat masuk dalam sistem pencernaan. Kelebihan gula merupakan salah satu penyebab kadar trigliserida menjadi tinggi.

  1. Kelapa

Kelapa sudah dikenal seluruh dunia memiliki banyak manfaat, tetapi kelapa juga mengandung lemak jenuh. Kita memang tidak perlu menghindari sama sekali makanan yang mengandung santan. Namun, sebaiknya batasi saja sampai kadar trigliserida terkontrol.

  1. Madu atau Sirup Maple

Tidak perlu dijelaskan lagi, madu atau sirup maple mengandung gula yang tinggi. Apabila kadar trigliserida kamu tinggi, batasi asupan kedua jenis pemanis ini.

  1. Lemak Jenuh

Produk susu berlemak tinggi, butter, daging merah, dan sebagainya, merupakan makanan mengandung lemak jenuh yang bisa meningkatkan kadar trigliserida. Mengurangi makanan jenis ini juga bisa membuat level kolesterol terjaga.

  1. Alkohol

Kadar trigliserida tinggi adalah alasan lain untuk menjauhi alkohol

  1. Makanan Panggang

Kadar trigliserida yang tinggi diketahui dipicu oleh asupan makanan yang dipanggang, seperti roti dan sejenisnya. Biasanya makanan tersebut mengandung lemak jenuh yang juga tinggi.

Pengobatan Trigliserida

Selain menghindari makanan pantangan, pengidap trigliserida tinggi juga perlu melakukan gaya hidup sehat. Contoh-contoh yang termasuk ke dalam solusi sederhana tersebut di antaranya:

  1. Mengendalikan berat badan. Jika berat badan melebihi bobot ideal atau bahkan sudah mengalami obesitas, menurunkan berat badan sekitar 2-5 kilogram bisa menurunkan kadar trigliserida dalam tubuh.

  2. Mengonsumsi lemak sehat. Ganti lemak jenuh pada daging dengan lemak tidak jenuh dari tanaman, misalnya minyak pada zaitun, minyak kacang dan dari minyak canola. Selain itu, ganti daging merah dengan konsumsi ikan laut, seperti salmon.

  3. Berolahraga. Aktivitas olahraga rutin bisa membantu seseorang mengendalikan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Jalankan olahraga setidaknya 3,5 jam per minggu.

  4. Tidak merokok. Zat kimia dalam rokok bernama akrolein akan menghentikan kolesterol baik menyalurkan kolesterol dari tumpukan lemak dalam tubuh menuju hati.

Jika kamu sudah mengatur pola makan sehari-hari sedemikian rupa dan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, tetapi trigliserida tak kunjung turun. Tidak ada salahnya kamu berdiskusi dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana pun. Saran dokter dapat kamu terima dengan praktis dengan download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga!

Baca juga:





Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan