Virus Herpes Bisa Sebabkan Gangguan Kulit Pityriasis Rosea

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   07 November 2018
Virus Herpes Bisa Sebabkan Gangguan Kulit Pityriasis RoseaVirus Herpes Bisa Sebabkan Gangguan Kulit Pityriasis Rosea

Halodoc, Jakarta - Kulit ruam yang disertai dengan sisik dan rasa gatal bisa menjadi tanda kamu mengalami peradangan pada kulit, salah satunya adalah pityriasis rosea. Penyakit ini ditandai dengan munculnya ruam berwarna kemerahan yang diikuti dengan munculnya sisik dan terasa lebih menonjol dibandingkan dengan kulit yang normal. Ruam ini bisa muncul pada bagian dada, perut, leher, paha, dada, hingga punggung. Pada kasus yang jarang terjadi, ruam bisa muncul pada wajah.

Meski tampak mengganggu, ruam yang muncul pada kulit ini akan menghilang dengan sendirinya antara 2 hingga 8 minggu tanpa menimbulkan bekas luka, namun ada pula yang membutuhkan waktu penyembuhan lebih lama. Gangguan kesehatan ini bisa terjadi pada siapa saja namun usia antara 10 hingga 35 tahun memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalaminya.

Virus Herpes Menyebabkan Pityriasis Rosea, Benarkah?

Sebenarnya, belum diketahui dengan pasti penyebab seseorang mengalami pityriasis rosea. Namun, beberapa ahli mengungkap bahwa gangguan ini lebih disebabkan karena infeksi virus. Jika diamati dari ruam yang muncul, penyakit ini dikaitkan dengan infeksi virus herpes. Meski begitu, virus herpes ini tidak sama dengan virus yang menyebabkan terjadinya herpes pada organ intim.

Adapun gejala yang terjadi tidak langsung berupa ruam, namun diawali dengan menurunnya nafsu makan, suhu tubuh meningkat, nyeri pada tenggorokan dan sendi tubuh, hingga kepala terasa sakit sampai beberapa hari sebelum ruam akhirnya muncul. Ruam yang pertama kali muncul akan berbentuk oval dan berwarna merah, sering disebut dengan Herald Patch dengan ukuran antara 2 hingga 10 sentimeter. Selanjutnya, terjadi penyebaran pada beberapa bagian tubuh hingga rentang waktu antara 2 sampai 6 minggu, dengan ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan Herald Patch dan diikuti dengan rasa gatal.

Lalu, Bagaimana Pengobatan dan Pencegahannya?

Pada dasarnya, pityriasis rosea tidak membutuhkan pengobatan medis tertentu, karena ruam pada kulit menghilang dalam kurun waktu 12 minggu. Biasanya, dokter meresepkan obat salep, krim, minyak, atau losion yang membantu menghaluskan kulit, krim atau salep kortikosteroid untuk mengurangi peradangan, dan pereda gatal berupa tablet antihistamin.

Sementara itu, pemberian obat antivirus seperti acyclovir tidak terlalu dibutuhkan. Namun, obat ini bisa diberikan untuk mempercepat penyembuhan, terutama jika pemberiannya di awal timbulnya gejala. Kamu bisa mandi atau berendam dengan menggunakan air hangat untuk  mengurangi rasa gatal.

Penyebab yang belum diketahui dengan pasti membuat pityriasis rosea belum bisa dipastikan. Meski penyakit ini tidak menular, kamu perlu memeriksakan kondisi kesehatan secara berkala jika timbul gejala. Kamu bisa menanyakan pada dokter melalui aplikasi Halodoc mengenai gangguan kesehatan ini dan pencegahan yang tepat. Aplikasi ini bisa kamu download melalui App Store maupun Play Store.

Selain Tanya Dokter, kamu juga bisa membeli obat, vitamin, dan melakukan cek lab rutin di mana saja, kapan saja. Apa pun kebutuhan kesehatan kamu, percayakan saja pada Halodoc. Semoga bermanfaat.

Baca juga:

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan