WHO Rencanakan 2 Tahap Distribusi Vaksin Corona

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   25 September 2020
WHO Rencanakan 2 Tahap Distribusi Vaksin Corona WHO Rencanakan 2 Tahap Distribusi Vaksin Corona

Halodoc, Jakarta - Di tengah pandemi virus corona yang bermula dari kota Wuhan, Tiongkok, banyak pihak yang sudah mulai merasakan efeknya pada kehidupan sosial ekonomi. Oleh karena itu, vaksin corona yang sedang dipersiapkan banyak perusahaan farmasi menjadi hal yang sangat ditunggu-tunggu. Begitu pula tanggapan atau rencana yang akan dilakukan Badan Kesehatan Dunia (WHO). 

WHO akhirnya menjawab pertanyaan penting yang diajukan banyak negara, yakni terkait rencana distribusi vaksin. Ketika kelak vaksin COVID-19 yang aman dan efektif sudah tersedia, WHO punya rencana terkait cara mendistribusikannya ke seluruh dunia. Seperti apa cara yang akan digunakan? Simak ulasannya berikut!

Baca juga: Vaksin Corona Belum Tersedia, Lakukan Vaksin Flu Lebih Dulu?

Cara Pendistribusian Vaksin Virus Corona

Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus menyampaikan bahwa rencananya akan ada dua tahap distribusi yang akan dipelajari dan dinilai dengan cermat, yakni:

  • Tahap pertama, dosis akan didistribusikan secara proporsional yang berarti setiap negara yang tergabung dalam program COVID-19 Vaccines Global Access Facility (COVAX) akan mendapat dosis untuk satu bagian dari populasinya. Jumlahnya mulai dari 3 persen hingga 20 persen. Apabila pasokan masih terbatas setelah ambang 20 persen dosis vaksin terpenuhi, maka akan dialihkan ke metode alokasi.
  • Tahap 2, COVAX akan mempertimbangkan tingkat risiko yang dimiliki setiap negara, sehingga akan mengirim lebih banyak dosis ke negara-negara dengan risiko tinggi. Jadi, setiap negara akan memutuskan negara mana saja yang akan diberikan vaksin lebih dahulu melalui rapat internal. Namun, gagasan ini didasarkan pada gagasan bahwa dosis vaksin untuk 3 persen populasi suatu negara sudah termasuk diberikan kepada pekerja medis terlebih dahulu, dan kemudian vaksin ini akan diberikan kepada kelompok berisiko tinggi lainnya.

Mariângela Batista Galvão Simão, asisten direktur jenderal WHO untuk obat-obatan dan produk kesehatan menyebutkan bahwa memberikan dosis yang cukup ke setiap negara untuk diberikan ke orang yang berisiko tinggi meninggal merupakan pendekatan terbaik untuk memaksimalkan dampak dari sejumlah kecil vaksin. 

Baca juga: 4 Tahun Dibutuhkan untuk Sediakan Vaksin COVID-19 Sedunia

Tanggapan Para Ahli

Namun, beberapa ahli menawarkan rencana distribusi alternatif yang disebut Model Prioritas Adil. Dalam rencana ini merujuk pada pendekatan berbasis negara yang kritis. Peneliti berpendapat, tidak masuk akal hanya memberikan 3 persen bagian yang sama untuk setiap negara. 

Selain itu, ahli juga menyoroti tenaga medis di negara kaya memiliki risiko lebih rendah dibanding masyarakat umum di negara berisiko tinggi. Para ahli juga berpendapat bahwa distribusi harus difokuskan pada manfaat orang, membatasi kerugian, memprioritaskan yang kurang beruntung, dan pastinya mengedepankan kepedulian moral yang sama untuk semua orang.

Baca juga: Bukan Disuntik, Ilmuwan Inggris Uji Vaksin COVID-19 dengan Dihirup

Banyak Negara Diminta Bergabung COVAX

Agar rencana berjalan lancar, WHO mendesak lebih banyak negara kaya untuk ikut terlibat dalam program COVAX. Lebih dari 150 negara mewakili 64 persen populasi dunia telah setuju untuk berpartisipasi dalam COVAX yang akan mengembangkan dan mendistribusikan dosis vaksin. 

Di bawah rencana ini, setiap negara diharapkan saling membantu mengumpulkan dana untuk diberikan kepada produsen yang mengembangkan vaksin. Dana yang dibutuhkan tersebut adalah senilai Rp 29,7 triliun. 

Sejauh ini, 64 negara berpenghasilan tinggi telah mendaftar. Namun Tiongkok, Rusia, dan Amerika Serikat kemungkinan besar tidak ikut dalam program ini. Tiongkok belum membuat pengumuman, tetapi Amerika Serikat sudah memutuskan tidak akan bergabung karena pemerintahnya memang sudah mengatakan mereka tidak akan bekerja sama dengan WHO.

Itulah informasi mengenai vaksin virus corona yang perlu kamu ketahui. Jika kamu memiliki gejala mirip corona, jangan ragu untuk mendiskusikannya dahulu dengan dokter di Halodoc. Dengan begini, kamu bisa melakukan pemeriksaan dengan aman tanpa harus keluar rumah. 

Referensi:
Kompas. Diakses pada 2020. WHO Umumkan Distribusi Vaksin Virus Corona, Rencananya Ada 2 Tahap.
The Washington Post. Diakses pada 2020. World Health Organization Unveils Plan for Distributing Coronavirus Vaccine, Urges Cooperation.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan