3 Penyakit Kronis yang Dapat Tingkatkan Risiko Terkena Neuropati

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   22 Maret 2019
3 Penyakit Kronis yang Dapat Tingkatkan Risiko Terkena Neuropati3 Penyakit Kronis yang Dapat Tingkatkan Risiko Terkena Neuropati

Halodoc, Jakarta - Neuropati atau disebut juga dengan neuropati perifer adalah suatu kondisi yang memengaruhi aktivitas normal pada sistem saraf tepi. Sistem saraf tepi adalah otak dan sumsum tulang belakang yang tersebar ke seluruh tubuh manusia. Sistem saraf tepi terdiri dari 3 jenis saraf dan masing-masing berperan penting untuk menjaga tubuh seseorang tetap sehat dan berfungsi dengan baik.

Saraf-saraf tersebut adalah:

  • Saraf sensorik, yang berfungsi membawa pesan dari indra melalui sumsum tulang belakang ke otak. Contohnya, ketika memberi tahu otak apabila kamu menyentuh sesuatu yang panas.

  • Saraf motorik, yaitu saraf yang berjalan ke arah yang berlawanan. Bagian tersebut membawa pesan dari otak ke otot kamu. Saraf tersebut memberi sinyal pada otot-otot untuk menjauhkan kamu dari permukaan yang panas.

  • Saraf otonom, yaitu saraf yang bertanggung jawab untuk mengontrol fungsi tubuh yang terjadi di luar kendali seperti pernapasan, pencernaan, detak jantung, dan tekanan darah.

Ketika sel saraf neuropati atau neuron mengalami kerusakan atau hancur, hal ini menyebabkan saraf kesulitan untuk berkomunikasi satu sama lain, dari otak ke otot atau sebaliknya. Bagian saraf yang terserang neuropati dapat memengaruhi saraf lain yang tidak terserang.

Baca Juga: 3 Fakta tentang Gangguan Neuropati yang Bikin Gerak Terbatas

Penyakit yang Dapat Meningkatkan Risiko Terkena Neuropati

Terdapat beberapa penyakit yang dapat menyebabkan seseorang lebih berisiko untuk terserang penyakit neuropati. Berikut adalah beberapa penyakit yang dapat menyebabkannya:

1. Diabetes

Neuropati perifer dapat disebabkan oleh diabetes tipe 1 atau 2, atau disebut juga dengan diabetes polineuropati. Hal ini mungkin disebabkan oleh tingginya kadar glukosa dalam darah seseorang yang merusak pembuluh darah kecil yang memasok saraf. Neuropati perifer menjadi semakin mungkin terjadi apabila kamu sudah lama mengidap diabetes. Disebutkan bahwa satu dari setiap empat orang dengan kondisi tersebut mengalami rasa sakit yang disebabkan oleh kerusakan saraf.

Apabila kamu mengidap diabetes, risiko untuk terkena neuropati akan lebih tinggi apabila gula darah pada tubuh kamu tidak terkontrol. Selain itu, risiko kamu juga dapat meningkat apabila kamu merokok, sering mengonsumsi alkohol dalam jumlah besar, dan berusia lebih dari 40 tahun. Apabila kamu mengidap diabetes, kamu harus secara rutin untuk memeriksa kaki kamu apakah terdapat borok atau luka.

Baca Juga: Neuropati Perifer Bisa Muncul Akibat Penyakit Ini

2. Sindrom Guillain-Barre

Sindrom Guillain-Barre adalah salah satu penyakit yang terbilang jarang terjadi dan dapat memengaruhi saraf seseorang secara serius. Penyakit ini dapat menyebabkan seseorang mengidap neuropati. Gangguan yang jarang terjadi ini umumnya menyerang kaki, tangan, dan anggota badan lainnya dengan gejala, seperti mati rasa, lemah, dan terasa sakit.

Penyakit ini dapat diobati dengan pemulihan secara penuh, tetapi terkadang dapat menyebabkan pengidapnya kehilangan nyawa apabila dibiarkan dalam jangka waktu yang lama. Sindrom ini dapat memengaruhi semua orang di segala usia, tetapi risikonya akan meningkat sejalan dengan bertambahnya usia.

3. Infeksi dan Gangguan Autoimun

Terdapat beberapa penyakit yang dapat menyebabkan neuropati yang dapat merusak serat saraf adalah human immunodeficiency virus (HIV), virus herpes, dan bakteri yang menyebabkan penyakit Lyme dan sifilis. Beberapa gangguan autoimun juga dapat memengaruhi jaringan saraf. Contohnya termasuk sindrom Guillain-Barré, lupus erythematosus sistemik, dan rheumatoid arthritis.

Baca Juga: Neuropati Perifer Lebih Rentan Terjadi Pada Wanita, Benarkah?

Itulah beberapa penyakit kronis yang dapat meningkatkan risiko untuk terserang neuropati. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal penyakit tersebut, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan