4 Alasan Turunnya Gairah Seksual saat Hamil Muda

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   07 September 2018
4 Alasan Turunnya Gairah Seksual saat Hamil Muda4 Alasan Turunnya Gairah Seksual saat Hamil Muda

Halodoc, Jakarta – Kehamilan tidak hanya membuat sejumlah perubahan pada fisik ibu hamil, tetapi juga pada gairah seksualnya. Walaupun berhubungan intim saat hamil dinyatakan aman, tetapi nyatanya banyak wanita yang gairah seksualnya justru menurun saat hamil. Biasanya kondisi ini terjadi pada trimester pertama. Lo kok bisa? Ini dia 4 alasan turunnya gairah seksual ibu saat tengah hamil muda.

Perubahan gairah seksual pada tiap wanita hamil memang berbeda-beda. Ada yang mengalami peningkatan hasrat seksual yang tinggi, tetapi ada juga yang malah tidak bergairah. Berubahnya hasrat untuk melakukan hubungan intim pada masa kehamilan adalah hal yang wajar. Apalagi di masa awal kehamilan, ibu akan mengalami sejumlah kondisi yang tidak nyaman akibat dampak dari kehamilan. Faktor psikologi disebut-sebut sebagai salah satu penyebab utama turunnya gairah seksual ibu hamil.

1. Lebih Mementingkan Kondisi Janin

Bila sebelum hamil, ibu dan pasangan bebas berhubungan intim kapan saja tanpa perlu mengkhawatirkan apapun. Namun setelah hamil, ada janin di dalam kandungan yang perlu diperhatikan kondisinya saat ingin melakukan aktivitas seksual tersebut. Pasalnya, hampir segala sesuatu yang dilakukan ibu hamil akan berdampak ke janin di dalam kandungan. Itulah mengapa sebagian besar ibu hamil akan cenderung lebih mengutamakan kesehatan sang calon buah hati daripada hasrat seksual.

Namun sebenarnya, selama kondisi kehamilan ibu sehat, cukup kuat dan tidak ada masalah apapun, berhubungan intim tetaplah aman untuk dilakukan di trimester pertama. Wanita dengan riwayat keguguran dan punya kondisi rahim yang lemah lah yang tidak dianjurkan untuk berhubungan intim di awal kehamilan.

2. Morning Sickness

Umumnya di trimester pertama kehamilan, sebagian besar wanita akan mengalami morning sickness. Walaupun disebut morning sickness, rasa mual dan muntah yang dialami ibu hamil tidak hanya terjadi pada pagi hari saja, tetapi bisa sampai sepanjang hari. Hal ini akan membuat ibu merasa lelah dan akhirnya jadi tidak bergairah lagi untuk melakukan hubungan intim.

3. Nyeri di Payudara

Saat hamil, bukan hanya perut ibu saja yang bertambah besar, ukuran payudara ibu juga akan membesar dan kadang terasa nyeri, bahkan menjadi bengkak. Kondisi ini sering menjadi keluhan ibu hamil di trimester pertama. Nyeri payudara sebenarnya adalah kondisi yang normal terjadi selama masa kehamilan sehingga ibu tidak perlu khawatir. Penyebabnya adalah karena meningkatnya kadar hormon estrogen dan progesteron di dalam tubuh ibu yang bertugas untuk mempersiapkan payudara ibu untuk menyusui.

Namun, perubahan hormon ini kadang bisa membuat puting payudara ibu menjadi sangat sensitif. Sampai-sampai saat puting payudara bergesekan dengan pakaian saja bisa menimbulkan rasa nyeri. Selain nyeri, payudara ibu juga bisa membengkak dan terasa seperti kesemutan. Kondisi ini tentunya bikin ibu hamil merasa enggak nyaman untuk beraktivitas, apalagi untuk berhubungan intim.

4. Mood Swing

Banyak ibu hamil yang merasa jadi lebih sensitif dan mengalami perubahan suasana hati yang cepat sejak hamil. Hal ini juga sangat wajar dan lagi-lagi disebabkan karena meningkatnya hormon estrogen dan progesteron. Di satu sisi, ibu sangat bahagia dengan kehamilan yang ibu alami, tetapi di lain waktu, ibu hamil akan merasa sedih karena khawatir bila ibu tidak bisa menjadi orangtua yang baik untuk Si Kecil nantinya. Nah, perubahan suasana hati yang cukup drastis ini juga turut memengaruhi gairah ibu hamil untuk berhubungan intim.

Cara Mengatasi Gairah Seksual yang Menurun saat Hamil

Walaupun perubahan hormon yang terjadi di trimester pertama memang bisa membuat gairah seksual ibu hamil menurun, tetapi jangan lantas hanya membiarkannya saja. Bagaimanapun berhubungan intim saat hamil dapat memberi manfaat yang menguntungkan bagi ibu hamil dan juga mempererat hubungan ibu dengan suami. Jadi, coba lakukan cara-cara berikut untuk mengatasi gairah seksual yang menurun:

  • Usahakan untuk beristirahat delapan jam penuh setiap malam, karena kurang tidur akan membuat ibu semakin mudah lelah dan akhirnya sulit melakukan hubungan intim.
  • Bila ibu merasa tidak bergairah untuk melakukan hubungan intim, lakukanlah jenis aktivitas seksual lainnya yang tetap bisa mempererat keintiman di antara ibu dan pasangan, seperti pijat, cuddling, foreplay, dan sebagainya.
  • Berolahraga lah secara rutin dan perbanyak konsumsi makanan yang sehat. Cara ini bisa menambah kepercayaan diri ibu saat berhubungan intim.
  • Komunikasikan dengan suami tentang hal-hal yang membuat ibu tidak nyaman. Misalnya, bila payudara terasa nyeri, sampaikanlah kepada suami untuk berhati-hati terhadap bagian tersebut.

Kalau ibu punya masalah seputar kehidupan seksual selama masa kehamilan, jangan ragu untuk gunakan aplikasi Halodoc. Ibu bisa berdiskusi dan minta saran kesehatan kepada dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Baca juga:

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan