4 Fakta Hamstring yang Sering Menimpa Atlet

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   27 Januari 2019
4 Fakta Hamstring yang Sering Menimpa Atlet4 Fakta Hamstring yang Sering Menimpa Atlet

Halodoc, Jakarta - Pastinya, tiap olahraga diam-diam menyimpan risiko cederanya tersendiri. Bahkan, para atlet profesional sekali pun tak luput dari risiko cedera bila tak hati-hati melakukan olahraga yang digelutinya. Dari banyaknya cedera yang bisa menimpa atlet, cedera hamstring merupakan cedera yang sering kali menjadi momok menakutkan.

Nah, berikut fakta-fakta mengenai cedera hamstring yang umumnya disebabkan atau sering melibatkan banyak gerakan menendang, melompat, ataupun berlari.

Baca juga: Alasan Atlet Sering Kena Cedera Hamstring

1. Sering Dialami Pesepak Bola

Melansir dari laman FIFA, cedera hamstring merupakan cedera yang sering dialami oleh para pesepak bola. Cedera ini merupakan kondisi terpelintirnya otot hamstring, atau bisa juga terjadi robekan. Hamstring sendiri dibagi jadi tiga kelompok otot pada paha bagian belakang. Enggak cuma dalam sepak bola saja, cedera ini juga sering kok dialami para atlet di cabang olahraga lain di seluruh dunia. Hamstring biasanya terjadi karena gerakan menendang, seperti pada pemain sepak bola.

2. Pernah Dialami Para Bintang

Pemain bintang sepak bola, seperti Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi pun enggak luput dari cedera yang satu ini. Keduanya mesti absen selama beberapa pekan untuk memulihkan cederanya. Selain atlet sepak bola, cedera ini juga pernah menimpa Stephen Curry, pebasket sekaligus bintang tim Golden State Warriors. Yang bikin ngeri, cedera ini jadi momok yang menakutkan, sebab angka kejadian berulangnya cedera ini sangat tinggi. Selain itu, waktu yang diperlukan untuk sembuh pun relatif lebih panjang dibandingkan cedera hamstring yang pertama kali.

3. Bisa Diketahui dari Pengujian Otot

Banyak serangkaian tes yang akan dijalani para atlet, khususnya sepak bola, untuk mengetahui ketahanan fisiknya. Misalnya, tes pengujian otot. Sebelum melakukan tes ini, pemain mesti melakukan pemanasan terlebih dahulu. Pemanasannya bisa dibantu dengan sepeda fitness untuk mempercepat prosesnya.

Setelah melakukan pemanasan, pemain akan menjalani tes yang bernama penilaian biodex. Tes inilah yang akan mengetahui kekuatan antara kelompok otot.

Baca juga: Inilah 4 Cedera yang Jadi Langganan Pemain Sepak Bola

Di tes ini, pemain akan diminta duduk di kursi dan diikat kuat. Selanjutnya, mereka akan disuruh untuk menendang dengan kaki kanan atau kaki kiri sebanyak lima kali. Nah, di tes ini akan dilihat adakah keseimbangan antara paha depan dan paha belakang. Menariknya, lewat tes ini para ahli bisa mengetahui apakah pemain tersebut mengalami cedera hamstring atau tidak.

4. Banyak Faktor Penyebabnya

Biang keladi utama dari cedera hamstring disebabkan karena otot hamstring tertarik melebihi batas kemampuannya untuk meregang, ketika melakukan aktivitas tertentu. Contohnya, saat berlari atau melompat. Dalam kebanyakan kasus, cedera ini terjadi akibat gerakan tiba-tiba atau gerakan perlahan, tapi memberi tarikan atau tekanan yang berlebihan.

Baca juga: Hati-Hati Ini 5 Jenis Cedera yang Bisa Terjadi Saat Olahraga

Bagaimana dengan hal yang bisa meningkatkan risiko cedera ini? Selain olahraga yang melibatkan gerakan menendang, berlari, ataupun melompat, orang yang pernah mengalami cedera ini juga berisiko mengalaminya kembali. Di samping itu, memiliki otot yang kurang lentur dan otot yang berkembang secara tidak seimbang juga bisa memicu cedera hamstring.

Mau tahu lebih jauh mengenai fakta cedera hamstring? Atau memiliki keluhan kesehatan? Kamu bisa kok bertanya langsung kepada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan