4 Tips Melakukan Nap Training untuk Si Kecil

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   27 September 2018
4 Tips Melakukan Nap Training untuk Si Kecil4 Tips Melakukan Nap Training untuk Si Kecil

Halodoc, Jakarta - Ibu biasanya mengalami kesulitan ketika menyuruh anaknya untuk tidur siang. Anak-anak lebih memilih untuk bermain dibandingkan harus tidur siang. Anggapan mereka bahwa tidur siang dapat mengganggu waktu main dengan teman-temannya. Padahal, anak-anak butuh tidur hampir 10-13 jam setiap harinya.

Makan dan tidur adalah dua kebutuhan yang harus dicukupi oleh anak. Tidur yang cukup dan nyenyak dapat membantu proses tumbuh kembang anak agar berjalan baik dan dapat merangsang hormon pertumbuhan (HGH) yang berfungsi untuk pertumbuhan tinggi badan. Tidur yang cukup juga dapat melindungi anak dari risiko berat badan yang berlebih atau obesitas karena stres.

Selain itu, sistem imun tubuh anak memproduksi protein sitokin yang mempunyai fungsi untuk menangkal stres, infeksi, dan penyakit ketika anak tidur. Seorang anak yang jarang tidur siang akan lebih rentan sakit dibandingkan dengan seorang anak yang selalu tidur siang. Selain itu, tidur siang dapat meningkatkan kemampuan belajar seorang anak.

Lalu, bagaimanakah cara agar membuat anak tidur siang? Caranya adalah dengan nap training atau latihan tidur siang. Berikut adalah tips untuk nap training pada anak:

  1. Tidur Siang setelah Makan Siang

Salah satu nap training yang dianjurkan, yaitu orangtua mengajak anaknya untuk tidur siang tidak lama setelah makan siang. Memang biasanya rasa kantuk akan datang setelah makan. Hal tersebut dapat menjadi kesempatan agar anak mau untuk tidur siang. Buatlah kamarnya sejuk dan matikan lampu agar terasa seperti malam hari.

  1. Atur Jadwal Tidur Siang

Nap training yang disarankan yaitu orangtua harus mengatur jadwal tidur siang yang sama setiap harinya. Penjadwalan dan konsistensi untuk jadwal tidur siang adalah hal pertama yang harus dilakukan jika ingin anak ibu tidurnya cukup. Atur jadwal waktu tidur dan bangun tidur pada jam yang sama setiap harinya.

Dengan adanya aturan tersebut, tubuh anak ibu menjadi lebih ringan dikarenakan hormon kortisol pada tubuhnya yang keluar secara teratur. Hormon tersebut dapat berdampak pada aktivitas yang dilakukan setelahnya karena ia menjadi lebih bergairah. Tidur siang juga tidak boleh terlalu lama karena anak akan kesulitan untuk tidur di malam hari, cukup 1 jam-1,5 jam. Buatlah hal tersebut menjadi sebuah kebiasaan.

  1. Beri Tahu Bahwa Ia Dapat Melanjutkannya setelah Tidur Siang

Nap training yang lainnya yaitu dengan cara memberi pengertian pada anak-anak bahwa ia dapat melanjutkan bermain atau apa pun yang sedang ia lakukan setelah tidur siang. Beri pengertian bahwa tidur siang itu penting untuknya hari ini dan di masa depan.

Jika anak tersebut tetap tidak ingin tidur siang, jangan dipaksa. Kembali berikan ia pengertian dan tinggalkan dirinya dengan beberapa kesibukan kecil yang dapat dilakukan di dalam kamar agar ia dapat menyimpan energi dan beristirahat sejenak.

  1. Latih Anak untuk Tidur Sendiri

Tips membuat anak tidur siang atau nap training lainnya yaitu orangtua melatih anak untuk tidur sendiri. Memaksa anak untuk tidur dengan sendirinya akan sulit terjadi karena pasti ia akan melakukan hal yang lain. Orangtua harus melatih anaknya untuk dapat tidur tanpa ada paksaan.

Caranya yaitu ketika anak sudah dirasa mengantuk, temani anak ke tempat tidurnya dan dampingi hingga ia tertidur. Lakukan hal-hal yang biasanya akan membuat ia tertidur, seperti membacakan buku atau menyanyikan sebuah lagu.

Itulah 4 tips melakukan nap training untuk si kecil. Jika ibu membutuhkan saran parenting, Halodoc menyediakan layanan Chat atau Voice/Video Call dengan dokter. Caranya dengan download aplikasi Halodoc di Apps Store atau Google Play!

Baca juga: