5 Bahasa Asing yang Sedang Tren di 2018 untuk Anak

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   31 Agustus 2018
5 Bahasa Asing yang Sedang Tren di 2018 untuk Anak5 Bahasa Asing yang Sedang Tren di 2018 untuk Anak

Halodoc, Jakarta – Menurut penelitian yang dilakukan oleh Psychological Science, anak-anak yang memiliki kemampuan multibahasa dapat menjadi komunikator yang lebih baik ketimbang anak-anak yang hanya menguasai satu bahasa saja. Para peneliti menjelaskan bahwa anak-anak yang biasa berkomunikasi dengan menggunakan lebih dari satu bahasa bisa menginterpretasikan makna seseorang secara lebih efektif.

Selain memperkuat keterampilan komunikasi sosial, kemampuan menguasai beberapa bahasa asing dapat membuat anak menjadi lebih fokus. Bahkan sebuah studi dari Universitas York di Toronto menemukan fakta bahwa paparan dua bahasa dapat memberikan anak-anak keuntungan kognitif yang dapat melatih respon dan cara menyelesaikan masalah.

Berdasarkan manfaat tersebut, bahasa asing apa saja yang sedang tren di 2018?

  1. Inggris

Sampai saat ini, bahasa Inggris masih menjadi bahasa universal. Tidak hanya menjadi bahasa pendamping, bahkan bahasa Inggris sudah menjadi bahasa utama universal. Penguasaan bahasa Inggris memungkinkan kamu untuk bertahan di dunia kerja dan akademik.

Saat ini bahkan sudah banyak sekolah di Indonesia yang menerapkan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dalam proses belajar mengajarnya. Walau tidak seasing dulu, bahasa Inggris masih menjadi bahasa asing yang difavoritkan untuk dipelajari oleh anak.

  1. Mandarin

Bahasa Mandarin juga menjadi salah satu bahasa asing yang sedang tren di 2018. Bagaimana tidak, semenjak Cina mendominasi perekonomian dunia, bahasa Mandarin menduduki peringkat teratas untuk dikuasai oleh anak-anak. Membekali anak dengan bahasa Mandarin diyakini memberikan peluang kepada anak untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Bahkan, penguasaan bahasa Mandarin memungkinkan anak untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.

  1. Korea

Korea menjadi salah satu bahasa asing yang sedang tren di 2018. Kondisi ini dipengaruhi oleh perkembangan industri hiburan Korea yang merambah ke berbagai negara-negara, termasuk Indonesia.

Kehadiran serial drama, film, serta grup musik asal negeri ginseng tersebut telah menjadikan Korea sebagai bahasa asing favorit. Pada awalnya orangtua mungkin menganggap ini hanya sebatas hiburan saja, tapi tidak menutup kemungkinan penguasaan bahasa Korea akan memunculkan peluang-peluang lain untuk anak. Pendalaman bahasa dan kebudayaan Korea bisa membuka kesempatan bagi anak untuk menempuh pendidikan di sana.

  1. Jerman

Jerman menjadi salah satu pusat pendidikan terdepan di dunia. Belum lagi pemerintah setempat yang menetapkan biaya gratis untuk pendidikan membuat banyak orang berbondong-bondong ke sana. Setelah mengetahui pentingnya penguasaan bahasa Jerman, tidak heran kalau orangtua menjadikan bahasa Jerman sebagai salah satu pilihan bahasa asing untuk kemajuan edukasi anak.

  1. Belanda

Pemerintahan Belanda juga terkenal sangat menomorsatukan pendidikan. Hal ini membuat banyak orang berbondong-bondong untuk menempuh pendidikan di Belanda. Sebagai salah satu negara yang dulunya pernah menjajah Indonesia, penguasaan bahasa Belanda yang diterapkan kepada anak bisa menjadi jalan untuk anak belajar sejarah juga. Apalagi ada banyak orang Indonesia yang menetap ke Belanda akibat dari peristiwa-peristiwa bersejarah yang terjadi saat Indonesia merintis kemerdekaan atau masa orde baru.

Kalau ingin tahu lebih banyak manfaat penguasaan bahasa asing pada anak serta jenis bahasa asing yang sedang tren di 2018, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor ibu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Baca juga:

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan