8 Penyebab Anak Menjadi Gagap

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   29 Agustus 2018
8 Penyebab Anak Menjadi Gagap8 Penyebab Anak Menjadi Gagap

Halodoc, Jakarta – Pada beberapa anak, gagap merupakan salah satu bagian dari pembelajaran menggunakan kata dan berbahasa. Kondisi ini umumnya dapat sembuh dengan sendirinya tanpa perlu bantuan ahli. Namun, pada sebagian anak kondisi ini bisa terus terjadi hingga dewasa, lho.

Umumnya gagap merupakan kondisi dimana pengidapnya mengalami gangguan dalam berbicara. Pengidap gagap biasanya mengulang suku kata tau memperpanjang penyebutan suatu kata ketika berbicara. Gaya bisa dialami oleh segala usia. Biasanya kondisi ini diderita oleh anak-anak usia di bawah 5 tahun.

Gagap pada usia anak-anak merupakan bentuk ketidakmampuan dalam menyampaikan maksud. Hal ini tergolong wajar dan dapat hilang dengan sendirinya seiring bertambahnya usia. Di sisi lain gagap juga bisa terjadi karena adanya gangguan pada otak, saraf, atau otot yang terlibat dalam kemampuan berbicara. Jika dibiarkan, kondisi gagap dapat berdampak negatif, serta berdampak pada hilangnya kepercayaan diri dan mengganggu hubungan sosial.

Menurut Dr. Nathan Lavid, pengidap gagap akan memproses bahasa lebih lama di otak, saat mulai bicara sebelum otak mendiktekan caranya kata-kata yang harus dieja. Pada dasarnya penyebab bicara gagap bisa diketahui, berikut ini diantaranya:

1. Faktor Genetik

 

 

Seseorang yang memiliki riwayat keluarga yang gagap, memiliki potensi dirinya untuk gagap. Walaupun belum tentu sepenuhnya benar, menurut penelitian terakhir genetis juga berperan. Kebanyakan mereka yang memiliki hubungan darah gagap, maka anak sekitar 60 persen juga mengalami masalah yang sama.

2. Pertumbuhan

 

Gagap umumnya terjadi pada anak-anak usia di bawah 5 tahun. Gagap yang muncul merupakan bentuk keterbatasan dalam menyampaikan suatu maksud melalui bahasa atau perkataan. Hal ini tergolong wajar dan akan hilang dengan sendirinya.


3. Reaksi Stres

 

 

Reaksi berlebihan pada suatu kejadian juga menjadi alasan seseorang mengalami gagap. Stres ini membuat individu merasa tertekan. Aspek psikologis yang paling banyak berperan.

 

4. Neurogenik

 

 

Gagap neurogenik adalah gagap yang disebabkan oleh gangguan pada otak, saraf, dan otot yang terlibat dalam kemampuan berbicara. Kondisi ini dapat disebabkan oleh kecelakaan atau penyakit stroke.

 

5. Rasa Takut

 

 

Reaksi ini muncul ketika seseorang merasakan ketegangan dan ketidaknyaman dengan orang lain. Penyebab bicara gagap karena ia merasa takut, tegang, dan khawatir pada suatu hal. Bisa saja karena ada masalah di masa lalu, seperti kejadian yang tidak bisa dilupakan. Suatu kejadian yang menjadikannya takut, tegang, dan merasa diancam. Beberapa sampai ada yang merasa stres dan depresi.

 

6. Aspek Gangguan Fisik

 

 

Anak yang mengalami gagap memiliki kemungkinan bahwa ia memiliki masalah yang berasal dari fisiknya  yang tidak sempurna. Misalnya seperti gangguan saraf bicara atau mengalami bibir sumbing, hingga keterbatasan lidah dalam melafalkan sesuatu.

 

7. Masalah Sosial

 

 

Gangguan dan tekanan dari lingkungan sekitar memang memicu anak menjadi penyebab bicara gagap pada anak. Contohnya ketika anak bermain dengan bahagia, lalu dikejutkan dengan suara yang keras. Ternyata kejadian itu bukan hanya membuat khawatir dan tegang. Ini karena ada bagian kenangan yang memberikan efek negatif pada memori, sehingga kedepannya ia berharap tidak akan terjadi hal seperti itu. Kejadian ini membuatnya untuk susah berbicara lancar.

 

8. Psikogenik

 

 

Gagap psikogenik termasuk gagap yang jarang terjadi. Gagap tipe ini disebabkan oleh adanya trauma atau masalah dalam pemikiran atau penalaran seseorang.

Itulah beberapa hal yang menyebabkan anak menjadi gugup. Bagi Ibu yang memiliki anak yang mengalami gagap, cobalah luangkan waktu untuk bicara berdua saja dengan sang anak. Hal ini diharapkan dapat membantunya dalam menghadapi masalah dalam berkomunikasi.

Walaupun kondisi ini dapat hilang dalam hitungan bulan, jika gagap tidak kunjung hilang setelah lebih dari enam bulan, segeralah diskusikan hal ini pada dokter ahli di Halodoc. Ibu bisa berdiskusi melalui aplikasi Halodoc tanpa harus keluar rumah, dengan memanfaatkan fitur Chat atau Voicel Call/ Video Call untuk mendapatkan informasi lengkap dari dokter. Yuk, segera download aplikasinya!

 

Baca juga: