5 Makanan yang Harus Dihindari Pengidap Radang Usus

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   16 Oktober 2018
5 Makanan yang Harus Dihindari Pengidap Radang Usus5 Makanan yang Harus Dihindari Pengidap Radang Usus

Halodoc, Jakarta - Radang usus merupakan kondisi ketika usus mengalami inflamasi atau peradangan. Kondisi ini diakibatkan oleh peradangan kronis pada bagian gastrointestinal (sistem pencernaan). Hal ini muncul karena reaksi keliru dari sistem kekebalan tubuh terhadap jaringan pencernaan yang sehat.

Radang usus merupakan penyakit jangka panjang dengan gejala yang biasa hilang dan timbul dalam beberapa waktu. Tingkat keparahan dari gejala penyakit ini muncul tergantung pada bagian mana yang mengalami peradangan. Kenali gejala-gejala radang usus, seperti:

  • Nafsu makan berkurang. Kram dan nyeri perut akan menurunkan nafsu makan. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan berat badan. Bahkan kondisi ini dapat mengakibatkan kurangnya nutrisi, karena pengidap radang usus tidak dapat mencerna dan menyerap nutrisi dari makanan dengan baik.
  • Nyeri pada bagian perut. Peradangan yang terjadi dapat memengaruhi pergerakan normal usus, sehingga menimbulkan rasa nyeri dan tidak nyaman.
  • Disentri. Darah dapat muncul pada feses dengan warna gelap kehitaman.
  • Mudah merasa lelah. Hal ini terjadi karena usus tidak dapat mencerna makanan yang digunakan sebagai sumber energi.
  • Mual atau muntah.

Setiap pengidap kondisi ini mempunyai gejala-gejala yang berbeda. Beberapa orang mungkin mengalami demam tinggi, muntah-muntah, dan anemia. Gejala ini akan hilang dan timbul dalam kurun waktu yang lama. Gejala bisa menjadi ringan atau sangat parah ketika radang usus kembali kambuh.

Pengidap radang usus membutuhkan makanan yang mengandung serat yang cukup untuk memberikan nutrisi yang maksimal untuk tubuh, seperti roti, telur, tahu putih, tomat, wortel, pepaya, semangka, sayur bayam, dan makanan berserat lainnya.

Makanan dengan kadar serat yang rendah dapat memicu usus untuk bekerja lebih keras. Makanya, makanan jenis itu harus dihindari oleh pengidap radang usus. Makanan-makanan di bawah ini merupakan makanan yang harus dihindari pengidap radang usus, antara lain:

  • Mi Instan

Mi instan merupakan makanan utama penyebab radang usus. Karena di dalam mi instan terdapat kandungan zat yang dapat merusak pencernaan. Kondisi ini muncul apabila mi instan dikonsumsi secara terus-menerus.

  • Olahan Susu

Mengkonsumsi produk olahan susu seperti yoghurt, keju, dan es krim yang banyak menganduk laktosa dapat menyebabkan peningkatan gas, sembelit, pencernaan yang terganggu, dan memperbesar kemungkinan penyakit radang usus. Jika kamu mengkonsumsi makanan tersebut, imbangi dengan banyak minum air putih dan mengkonsumsi makanan yang kaya akan serat dari buah-buahan.

  • Kacang-kacangan

Kacang-kacangan penuh dengan kandungan nutrisi. Namun, mereka juga tinggi akan lemak dan protein yang buruk bagi pencernaan yang sedang terganggu. Tekstur kacang-kacangan yang keras sulit dicerna, sehingga dapat menyebabkan iritasi pada perut.

  • Pisang Muda

Pisang yang masak sangat baik untuk pencernaan. Namun, jika kamu mengkonsumsi pisang muda dapat menyebabkan konstipasi dan dapat memicu radang usus. Hal ini dikarenakan, pisang yang belum masak mengandung banyak zat tepung yang sulit untuk dicerna. Pisang muda juga mengandung pektin yang akan menyerap air dalam saluran cerna, serta menyebabkan sembelit dan juga akan berefek pada radang usus.

  • Daging Merah

Daging merah mengandung lemak dan zat besi yang tinggi, hal ini membuat makanan ini lebih lama dicerna oleh usus. Proses yang lama ini umumnya akan menyebabkan sembelit di awal. Jika dibiarkan, dapat meningkatkan risiko peradangan pada usus.

Menu makanan yang kamu pilih ternyata berdampak besar pada kesehatan kamu. Jika kamu mengalami gejala-gejala di atas, kamu dapat berdiskusi langsung dengan dokter ahli melalui Chat atau Voice/Video Call di aplikasi Halodoc. Selain itu, kamu juga dapat membeli obat dengan layanan Apotek Antar. Jadi kamu enggak perlu repot untuk antri membeli obat. Yuk, download aplikasinya sekarang!

Baca juga:

 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan