5 Tips Jaga Pola Makan bagi Pengidap Endometriosis

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   07 Februari 2019
5 Tips Jaga Pola Makan bagi Pengidap Endometriosis5 Tips Jaga Pola Makan bagi Pengidap Endometriosis

Halodoc, Jakarta - Untuk wanita, perhatikan kesehatan organ intim kamu, ya! Karena jika kamu sudah mengidap endometriosis dan gejala enggak segera kamu tangani, kamu bisa mengidap kista endometriosis. Adanya kista ini bisa menyebabkan nyeri panggul kronis saat kamu sedang menstruasi. Yuk, intip bagaimana tips jaga pola makan bagi wanita pengidap endometriosis!

Baca juga: Ketahui 6 Fakta Mengenai Endometriosis

Apa Itu Endometriosis?

Endometriosis merupakan suatu kondisi ketika jaringan yang seharusnya melapisi dinding rahim atau endometrium tumbuh dan menumpuk di luar rahim. Dinding rahim ini akan menebal ketika kamu mengalami ovulasi. Nah, kondisi ini merupakan upaya agar janin dapat menempel pada rahim jika terjadi proses pembuahan. Namun, bila tidak ada pembuahan, endometrium yang telah menebal ini akan luruh dan keluar dari dalam tubuh. Proses inilah yang dinamakan menstruasi.

Jika kamu mengidap penyakit endometriosis, jaringan yang seharusnya melapisi dinding rahim atau endometrium juga akan ikut luruh saat kamu haid. Namun, jaringan ini enggak keluar melalui Miss V kamu! Nah, kondisi ini akan menyebabkan sisa-sisa endometrium mengidap di sekitar organ reproduksi. Lambat laun, endapan ini menyebabkan peradangan, jaringan parut, bahkan kista endometriosis. Kista ini berisi cairan yang berukuran besar yang terbentuk pada indung telur, bahkan kista ini dapat membungkus indung telur itu sendiri.

Apa Gejala yang Ditimbulkan dari Endometriosis?

Endometriosis punya gejala utama, seperti nyeri hebat pada sekitar panggul dan perut bagian bawah saat sedang menstruasi. Selain itu, rasa sakit ini akan jauh lebih parah dan meningkat seiring waktu. Gejala lainnya dapat meliputi:

  • Dispareunia, yaitu nyeri yang terjadi selama atau setelah berhubungan intim.

  • Kram perut, satu hingga dua pekan selama haid.

  • Perdarahan di luar siklus haid.

  • Volume darah yang berlebihan saat haid.

  • Diare, kembung, sembelit, dan mudah lelah selama haid.

Namun, nyeri yang kamu rasakan bukan menandakan tingkat keparahan endometriosis yang kamu alami, ya! Wanita dengan endometriosis berat bisa enggak merasakan nyeri sama sekali saat sedang haid, sebaliknya wanita dengan endometriosis ringan bisa saja mengalami nyeri hebat saat sedang haid.

Baca juga: Makanan Berpengawet Berpotensi Meningkatkan Risiko Endometriosis

Apa Penyebab dari Endometriosis?

Ada beberapa hal yang merupakan penyebab endometriosis, di antaranya:

  • Adanya perubahan pada sel embrio. Perubahan yang terjadi dirangsang oleh kadar hormon estrogen yang tidak seimbang.

  • Adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh. Kondisi ini membuat tubuh kamu enggak bisa mengenali adanya jaringan endometrium yang timbul di luar rahim.

  • Adanya pergerakan pada sel endometrium. Sel ini bisa saja berpindah ke bagian tubuh lain melalui sistem limfatik atau darah.

  • Retrograde menstruation, yaitu kondisi ketika alirah darah menstruasi berbalik arah dan masuk ke rongga panggung melalui saluran indung telur.

  • Paparan radiasi dan racun berbahaya juga dapat memicu terjadinya endometriosis.

Selain penyebab di atas, ada beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya endometriosis, seperti wanita berusia 25-40 tahun, belum pernah melahirkan, mengalami kelainan rahim, siklus menstruasi yang singkat, dan mengonsumsi alkohol.

Bagaimana Tips Jaga Pola Makan pada Pengidap Endometriosis?

Proses penyembuhan dapat dilakukan melalui metode pengobatan. Proses pengobatan tersebut juga harus didukung dengan mengatur pola makan yang mendukung sistem reproduksi kamu, seperti:

  • Makanan Peningkat Sistem Imun

Beberapa makanan yang bisa kamu konsumsi sebagai peningkat sistem imun, seperti makanan dan buah-buahan yang mengandung vitamin C, wortel, bawang merah, teh hijau, yoghurt, nanas, jahe, cabe rawit, dan buncis.

  • Makanan yang Mengandung Zat Besi

Jika kamu mengalami perdarahan hebat, kamu akan kehilangan banyak zat besi. Nah, untuk menggantikan zat besi yang hilang, kamu harus mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi, seperti susu, ayam tanpa kulit, sayuran hijau, daging tanpa lemak, almond, kacang merah, gandung, kacang mete, dan telur.

  • Makanan Penyeimbang Produksi Hormon

Beberapa jenis makanan yang dapat menjadi penghambat reseptor hormon estrogen, seperti buncis, buah arbei, kacang-kacangan, kubis, beras merah, seledri, wortel, dan apel.

  • Makanan Kaya Akan Serat

Makanan yang kaya serat dapat membantu meringankan perut kembung saat kamu sedang haid. Makanan kaya akan serat, seperti kacang-kacangan, alpukat, buah  beri, pisang, gandum, bayam, dan kacang merah.

  • Asam Lemak Omega-3

Sifat anti radang pada asam lemak omega 3 dapat membantu meringankan rasa nyeri akibat endometriosis. Makanan tersebut antara lain, ikan kod, ikan salmon, ikan tuna, ikan sarden, minyak biji rami, minyak almond, kerang, dan minyak biji chia.

Baca juga: Waspadai 4 Nyeri & Kram Menstruasi Tanda Endometriosis

Selain makanan yang sehat, untuk mendukung kesembuhan kamu juga harus banyak mengonsumsi air putih untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Selain itu, lakukan olahraga ringan, seperti yoga atau berjalan kaki untuk melancarkan sirkulasi darah di dalam tubuh.

Kamu punya pertanyaan seputar masalah kesehatan? Halodoc bisa jadi solusinya! Kamu bisa diskusi langsung dengan dokter ahli melalui Chat atau Voice/Video Call. Enggak hanya itu, kamu juga bisa membeli obat yang sedang kamu butuhkan. Tanpa perlu repot, pesanan kamu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan