7 Makanan Sehat untuk Pengidap Gangguan Liver

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   26 November 2018
7 Makanan Sehat untuk Pengidap Gangguan Liver7 Makanan Sehat untuk Pengidap Gangguan Liver

Halodoc, Jakarta - Mengonsumsi makanan sehat dan pola makan seimbang perlu diterapkan demi mempertahankan kekuatan tubuh dan berat badan sehat seimbang. Hal ini merupakan fondasi penting bagi orang-orang yang mengidap gangguan liver. Nutrisi yang baik dapat membantu mendukung hati kamu agar tetap berfungsi dengan baik, dan berperan penting dalam memperbaiki gangguan liver.

Apabila kamu pengidap gangguan liver, ada beberapa pertimbangan khusus yang mungkin kamu butuhkan sebelum menjalani diet atau mengatur pola hidup sehat untuk membantu mengelola kondisi hati kamu. Untuk itu, kamu perlu menjaga asupan makanan sehat sehari-hari, dengan memilih makanan sehat. Berikut makanan yang tidak boleh kamu lewati:

  1. Sayuran Berdaun Hijau

Selain mineral dan vitamin, sayuran berdaun hijau juga mengandung antioksidan yang tinggi dan dapat melindungi hati dari potensi racun radikal bebas. Menurut Dr. Sandra Cabot dalam bukunya yang berjudul “The Liver Cleansing Diet”, sayuran hijau juga mengandung klorofil, serta pigmen hijau yang menurunkan toksin dan membersihkan hati. Sayuran berdaun hijau yang baik untuk dikonsumsi adalah bayam, lobak, sawi, selada, dan kubis.

  1. Wortel

Wortel mengandung nutrisi penting, termasuk beta karoten, niacin, vitamin B-6, tamin, vitamin A, vitamin K, dan kalium. Nutrisi ini juga mengandung serat, yang menghasilkan efek pembersihan dalam hati dan mempromosikan fungsi tubuh secara keseluruhan.

  1. Sayuran yang Mengandung Glutathione

Glutathione merupakan jenis antioksidan yang kuat dan juga dikenal sebagai nutrisi penting dalam pembersihan hati. Makanan yang mengandung glutathione mengandung zat yang dapat mendetoksifikasi dan membersihkan saluran pencernaan sebelum mereka dilepaskan ke dalam aliran darah. Kadar glutathione yang tinggi juga dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Sayuran yang mengandung glutathione di antaranya adalah asparagus, tomat, brokoli, labu, peterseli, kubis, dan kembang kol.

  1. Anggur

Anggur merah dan ungu, mereka mengandung berbagai senyawa yang bermanfaat. Salah satunya adalah resveratrol, yang memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan. Sebuah studi menemukan bahwa anggur memiliki berbagai manfaat, mulai dari menurunkan peradangan, mencegah kerusakan, hingga meningkatkan tingkat antioksidan. Sebuah studi kecil pun menunjukkan konsumsi ekstrak biji anggur selama tiga bulan dapat memperbaiki fungsi hati.

  1. Kopi

Sebuah studi menunjukkan bahwa minum kopi melindungi hati dari penyakit, bahkan juga untuk mereka yang sudah memiliki masalah dengan organ ini. Sebagai contoh, beberapa penelitian telah berulang kali mendapatkan kesimpulan bahwa minum kopi dapat menurunkan risiko sirosis, atau kerusakan hati permanen, pada pengidap liver kronis. Minum kopi juga dapat mengurangi risiko pengembangan jenis kanker hati yang umum, dan memiliki efek positif pada gangguan liver dan pembengkakannya.

  1. Teh Hijau

Studi di Jepang melaporkan temuan bahwa minum 5-10 cangkir teh hijau per hari berkaitan dengan peningkatan kesehatan hati. Sebuah studi yang lebih kecil pada pengidap gangguan liver berlemak non-alkohol (NAFLD) menemukan bahwa minum teh hijau antioksidan tinggi selama 12 minggu dapat meningkatkan enzim hati. Selain itu, meminum teh hijau juga dapat mengurangi stres oksidatif dan timbunan lemak di hati.

  1. Protein Hewan

Pecinta daging boleh berbahagia karena tidak perlu berhenti mengonsumsi daging. Meski demikian, kamu harus tetap berhati-hati terhadap risiko keracunan amonia apabila kamu mengonsumsi daging dari asal yang tidak terjamin atau daging yang tidak dimasak sesuai dengan standar. Kamu dapat menghindari risiko-risiko tersebut dengan membeli bahan makanan organik dan memasaknya dengan benar. Pilihlah potongan daging yang memiliki sedikit lemak dan hindari proses penggorengan.

Jika kamu sudah diketahui mengidap gangguan liver, sebaiknya mulailah mengonsumsi makanan yang dianjurkan di atas. Jangan ragu pula untuk menanyakan makanan sehat lainnya pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana pun. Saran dokter dapat kamu terima dengan praktis dengan download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga.

Baca juga:



Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan