9 Pantangan Makanan Bagi Pengidap Menoragia

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   04 April 2019
9 Pantangan Makanan Bagi Pengidap Menoragia9 Pantangan Makanan Bagi Pengidap Menoragia

Halodoc, Jakarta – Menoragia adalah istilah medis untuk periode menstruasi dengan perdarahan yang abnormal atau berkepanjangan. Pengidap menoragia tidak dapat melakukan aktivitas seperti biasa karena kehilangan banyak darah, kram, dan ketidakseimbangan hormon. Itu sebabnya makanan kaya akan nutrisi sehat seperti vitamin, protein, dan serat dibutuhkan agar menoragia tidak semakin parah. Selain memenuhi nutrisi tersebut, berikut beberapa jenis makanan yang perlu dihindari.

1. Makanan yang Diawetkan

Makanan kalengan dan daging olahan (seperti sosis, nugget, bacon) memerlukan bahan kimia agar bisa dikonsumsi dalam jangka panjang (lebih awet). Makanan ini bisa memperburuk kembung dan menahan lebih banyak air di dalam tubuh. Pasalnya makanan yang diawetkan mengandung banyak garam yang tidak sehat untuk dikonsumsi, apalagi selama periode menstruasi.

Baca Juga: Begini Tips Agar Tamu Bulanan Berjalan Lancar bagi Wanita

2. Makanan yang Mengandung Gula

Pengidap menoragia masih boleh mengonsumsi gula, tapi dengan kadar yang tidak terlalu tinggi. Alasannya karena makanan dan minuman tinggi gula membentuk gas di dalam perut sehingga timbul rasa kembung. Kadar gula mungkin bisa membuat suasana hati lebih baik, tapi jika dikonsumsi berlebih akan memperburuk kondisi yang dialami.

3. Alkohol

Selain tidak baik untuk kesehatan lambung, alkohol juga dapat meningkatkan aliran darah semakin deras. Hal ini berpotensi menyebabkan pengidap menoragia kehilangan darah lebih banyak.

4. Makanan Pedas

Pengidap menoragia perlu menghindari makanan pedas. Pasalnya mengonsumsi makanan pedas bisa membentuk lebih banyak gas yang menyebabkan kembung. Kalau kamu masih ingin mengonsumsi makanan bercita rasa pedas, ganti dengan rempah organik alami seperti cabai segar yang bersifat anti kanker dan antihipertensi. Ini dapat dikonsumsi selama tidak berdampak apapun dengan perut. Rempah lain seperti adas, ketumbar, kapulaga, dan kunyit juga dikenal untuk membantu pencernaan dan membantu meringankan gejala PMS.

Baca Juga: Para Wanita Harus Tahu, 4 Penyakit yang Ditandai Masalah Menstruasi

5. Makanan Asin

Makanan tinggi natrium dapat meningkatkan rasa kembung dan tidak nyaman yang sudah ada, jadi cobalah menjauh dari makanan seperti keripik, kentang goreng, dan makanan yang berbumbu asin.

6. Kopi

Seperti halnya garam, kafein dapat meningkatkan rasa tidak nyaman seperti kram dan kembung. Kafein berpotensi membuat pembuluh darah kerut dan menyebabkan pembuluh yang mengalir ke rahim semakin deras.  Jika kamu membutuhkan dorongan energi untuk menjalankan aktivitas, coba beralih ke teh. Teh mengandung lebih sedikit kafein sehingga memiliki efek minimal pada kram dan kembung.

7. Daging Berlemak

Selain lemak jenuh, asupan ini mengandung asam arakidonat yang menghasilkan prostaglandin, sehingga dapat menyebabkan kontraksi dan kram rahim. Mengonsumsi makanan berlemak tinggi selama beberapa hari pertama haid dapat menyebabkan kembung, nyeri payudara, dan berjerawat.

8. Nasi

Nasi putih dan tepung putih memiliki efek yang mirip dengan gula. Hal ini disebabkan karena nasi dan tepung meningkatkan gula darah. Akibatnya, lonjakan gula darah bisa menimbulkan peradangan dan lebih cepat lapar.

9. Susu

Susu tidak hanya memperburuk perut kembung, tetapi kram yang dirasakan. Makanan olahan susu seperti keju dan es krim juga mengandung asam arakidonat, asam lemak, dan  omega-6 yang dapat meningkatkan peradangan hingga menyebabkan kram. Kondisi ini juga berlakuk jika mengonsumsi susu kedelai atau kedelai.

Baca Juga: Mitos atau Fakta, Sering Alami Nyeri Haid Bikin Susah Hamil?

Itulah beberapa makanan yang perlu dihindari pengidap menoragia. Kalau kamu punya keluhan menstruasi, jangan ragu berbicara dengan dokter Halodoc. Kamu bisa menggunakan fitur Talk to A Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan