Adakah Pencegahan untuk Sindrom Sheehan sejak Masa Hamil?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   30 September 2019
Adakah Pencegahan untuk Sindrom Sheehan sejak Masa Hamil?Adakah Pencegahan untuk Sindrom Sheehan sejak Masa Hamil?

Halodoc, Jakarta – Salah satu kondisi yang mengancam seorang ibu saat menjalani persalinan adalah sindrom Sheehan. Sindrom Sheehan terjadi ketika kelenjar pituitari rusak saat melahirkan. Penyebabnya adalah kehilangan darah secara berlebihan atau tekanan darah yang rendah selama atau setelah persalinan. Kekurangan darah membuat hipofisis oksigen berfungsi dengan baik, sehingga dapat merusak kelenjar pituitari.

Baca Juga: Yang Terjadi saat Ibu Hamil Terlalu Percaya Mitos

Pituitari adalah kelenjar yang berada di dasar otak. Kelenjar ini bekerja menghasilkan hormon untuk menjalankan berbagai fungsi tubuh. Ketika hipofisis tidak berfungsi sebagaimana mestinya, kelenjar yang dikontrolnya, termasuk kelenjar tiroid dan adrenal tidak dapat melepaskan cukup hormon. 

Gejala Sindrom Sheehan 

Gejala-gejala sindrom Sheehan terkadang langsung muncul setelah melahirkan. Namun, kondisinya bisa muncul secara bertahap selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun kemudian. Wanita yang mengalami kerusakan yang kecil mungkin tidak mengalami gejala selama beberapa tahun. Ketika gejalanya muncul, wanita akan mengalami kondisi, seperti:

  • Kesulitan menyusui atau tidak mampu menyusui;
  • Periode menstruasi yang tidak teratur (oligomenore) atau tidak menstruasi sama sekali (amenore);
  • Penambahan berat badan;
  • Sensitif terhadap suhu dingin;
  • Melambatnya fungsi mental;
  • Hilangnya rambut kemaluan dan ketiak;
  • Kelelahan atau kelemahan;
  • Muncul kerutan halus di sekitar mata dan bibir;
  • Penyusutan payudara;
  • Kulit kering;
  • Nyeri sendi;
  • Penurunan gairah seks;
  • Gula darah rendah;
  • Tekanan darah rendah;
  • Detak jantung tidak teratur.

Baca Juga: Diagnosis Sindrom Sheehan dengan Cara Ini

Apa Penyebab dan Faktor Risikonya Sindrom Sheehan?

Kekurangan oksigen yang masuk ke kelenjar pituitari saat melahirkan menyebabkan sindrom Sheehan. Kehilangan darah yang berlebihan atau tekanan darah yang rendah saat persalinan dapat menghilangkan jumlah oksigen dalam hipofisis yang dibutuhkan untuk berbagai fungsi tubuh. Sindrom Sheehan sering terjadi di negara berkembang yang perawatan medis selama persalinan belum cukup memadai. 

Adapun beberapa faktor yang membuat seorang wanita berpeluang mengalami perdarahan parah selama persalinan, yaitu:

  • Solusio plasenta, yaitu ketika plasenta yang berfungsi menyalurkan makanan ke bayi terlepas dari rahim sebelum persalinan. 
  • Placenta previa, ketika plasenta sebagian atau seluruhnya menutupi serviks (bagian bawah rahim yang terhubung ke vagina).
  • Melahirkan bayi besar lebih dari 4 kilo atau mengidap kembar.
  • Preeklampsia, yaitu kondisi tekanan darah tinggi selama kehamilan.
  • Persalinan bantuan, forsep atau persalinan dengan bantuan vakum.

Bisakah Sindrom Sheehan Dicegah Sejak Masa Hamil?

Jawabannya adalah bisa. Cara untuk mencegah kondisi ini adalah ibu hamil perlu rutin memeriksakan kehamilannya agar berbagai masalah kehamilan yang telah disebutkan diatas bisa ditangani lebih baik. Perawatan medis yang baik selama persalinan juga bisa mencegah perdarahan hebat dan tekanan darah rendah selama persalinan. Namun, begitu perdarahan hebat terjadi, sindrom Sheehan tidak dapat dicegah.

Kalo ada pertanyaan lain seputar sindrom Sheehan yang ingin ibu tanyakan, bicarakan saja dengan dokter Halodoc. Hubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call lewat aplikasi.

Pengobatan Sindrom Sheehan

Pengobatan untuk sindrom Sheehan mencakup pemberian hormon yang tidak lagi diproduksi oleh tubuh. Beberapa hormon ini perlu digunakan seumur hidup, yaitu:

  • Kortikosteroid, seperti prednison atau hidrokortison untuk menggantikan hormon adrenal.
  • Levothyroxine untuk meningkatkan kadar hormon kelenjar tiroid.
  • Estrogen plus progesteron untuk membantu menormalkan siklus menstruasi.
  • LH dan FSH untuk merangsang ovulasi dan dapat membantu hamil kembali.
  • Hormon pertumbuhan untuk menjaga kepadatan tulang, meningkatkan rasio otot dan lemak tubuh, dan menurunkan kadar kolesterol.

Baca Juga: Waspada, Ini Komplikasi Berbahaya karena Sindrom Sheehan

Selama perawatan, dokter ahli endokrin akan mengawasi pengidap. Pengidap sindrom Sheehan juga perlu menjalani tes darah rutin untuk memeriksa kadar hormon.

Referensi :
Healthline. Diakses pada 2019. Sheehan Syndrome.
Mayo Clinic. Diakses pada 2019. Sheehan’s Syndrome.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan