Alami Masalah Jantung, Ini Fungsi Lakukan Cath Lab

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   03 Oktober 2019
Alami Masalah Jantung, Ini Fungsi Lakukan Cath LabAlami Masalah Jantung, Ini Fungsi Lakukan Cath Lab

Halodoc, Jakarta - Pernah alami mendadak sesak secara tiba-tiba disertai dengan detak jantung yang tidak beraturan, napas menjadi berat, mudah lelah, dan sulit tidur? Kamu harus waspada karena ini adalah gejala umum dari penyakit jantung. Sebagai organ yang fungsinya penting bagi tubuh, penting untuk selalu memantau kondisinya. Pasalnya, penyakit jantung adalah salah satu dari sekian banyak penyakit penyebab kematian tertinggi di dunia.

Baca juga: Ketahui Prosedur Cath Lab dalam Pemeriksaan Jantung

Pemeriksaan Cath Lab untuk Memantau Fungsi Jantung

Jantung memiliki fungsi utama yaitu memompa dan menyebarkan darah dengan mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Penyakit jantung bisa terjadi akibat hambatan pada aliran darah ke jantung akibat lemak yang mengendap. Sumbatan lemak ini bisa mengurangi suplai darah ke jantung sehingga menimbulkan penggumpalan darah.  Nah, melalui sebah pemeriksaan bernama cath lab, kondisi jantung bisa dipantau untuk mendeteksi letak sumbatan tersebut.

Cath lab atau kateterisasi jantung dan angiografi ini adalah prosedur yang memanfaatkan sinar-X untuk menampilkan gambaran pembuluh darah di berbagai organ tubuh. Pemeriksaan ini bisa dilakukan untuk memeriksa sumbatan, penyempitan, atau pelebaran pembuluh darah dan jantung. 

Alat yang digunakan dalam cath lab bisa menghasilkan gambaran pembuluh darah secara detail. Hasilnya, prosedur ini bisa membantu dokter secara akurat dalam tindakan prosedur operasi atau Percutaneous Transluminal Coronary Angioplasty (PTCA).

Apa Pentingnya Melakukan Cath Lab?

Pemeriksaan ini membantu memvisualisasikan arteri jantung dan bilik jantung. Ia juga dapat dimanfaatkan untuk mengobati stenosis atau kelainan lain, sehingga ia cocok dijadikan langkah preventif. Cath lab memanfaatkan untuk deteksi dini demi melakukan pencegahan terhadap berbagai penyakit. Misalnya, deteksi dini pada orang yang memiliki riwayat penyakit jantung sehingga dapat menekan korban akibat penyakit jantung. 

Apabila seseorang sudah mendapatkan hasil dari pemeriksaan cath lab, maka dokter mengambil keputusan tindakan medis yang sesuai untuk seseorang. Tindakan medis yang bisa dilakukan misalnya pemasangan ring jantung, intervensi dengan balon, ataupun tindakan operasi bypass.

Jika kamu memiliki masalah terkait jantung, segera temui dokter untuk melakukan pemeriksaan. Kini kamu bisa dengan mudah buat janji dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Tanpa perlu mengantre, kamu bisa langsung bertemu dengan dokter dan melakukan pemeriksaan.

Baca juga: 5 Cara Praktis Cegah Penyakit Jantung

Siapa Saja yang Wajib Melakukan Cath Lab?

Semua orang dengan riwayat penyakit jantung pada keluarga dianjurkan menjalani pemeriksaan ini guna mencegah penyakit berkembang semakin parah. Tidak hanya itu, bagi mereka yang menjalani gaya hidup kurang sehat dan sering merasakan gejala sesak napas dan jantung berdebar, pemeriksaan ini sangat dianjurkan. 

Selain itu, terdapat juga beberapa faktor yang menjadi penyebab penyakit jantung yang wajib diwaspadai, antara lain: 

  • Kebiasaan merokok;

  • Kadar kolesterol yang tinggi;

  • Pola hidup tidak terjaga seperti sering minum alkohol dan sering mengonsumsi makanan cepat saji;

  • Memiliki hipertensi;

  • Kelebihan berat badan;

  • Mengidap diabetes;

  • Faktor usia dan jenis kelamin.

Baca juga: Bisa Dicoba, 5 Olahraga untuk Kesehatan Jantung

Tips Merawat Kesehatan Jantung

Ada langkah yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung, antara lain:

  • Konsumsi Makanan Sehat. Ini merupakan salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan jantung. Makanan yang disarankan adalah makanan yang kaya serat untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) yang meningkatkan risiko penyakit jantung. Kamu bisa mendapat asupan serat dari buah-buahan, sayuran, gandum, kacang, dan sereal. Sementara itu makanan yang wajib dihindari adalah makanan yang mengandung banyak lemak. 

  • Rutin Berolahraga. Aktivitas fisik seperti olahraga adalah cara yang disarankan untuk menurunkan risiko penyakit jantung. Di tengah kesibukan sehari-hari, sempatkan untuk berolahraga sekitar 20–30 menit setiap hari. 

  • Berhenti Merokok. Zat beracun yang ada pada rokok mampu merusak pembuluh darah jantung dan menyebabkan gangguan pada aliran darah. Hal itu menyebabkan fungsi jantung menjadi terganggu karena kurangnya asupan nutrisi dan oksigen. 

  • Cukup Tidur. Kurang beristirahat meningkatkan risiko penyakit darah tinggi, diabetes, serta serangan jantung. Oleh karena itu, penting untuk tidur cukup 7 hingga 8 jam per hari dan mengelola stres dengan baik. 

Penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia, sehingga penting untuk menjaga kesehatan jantung melalui gaya hidup sehat, ya.



Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2019. Cardiac Catheterization Laboratory - Overview.
Web MD. Diakses pada 2019. Risk Factors for Heart Disease.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan