Alami Panas Dalam saat Puasa? Hindari 10 Makanan Ini

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   21 April 2021
Alami Panas Dalam saat Puasa? Hindari 10 Makanan Ini Alami Panas Dalam saat Puasa? Hindari 10 Makanan Ini

Halodoc, Jakarta - Panas dalam yang menyerang saat puasa Ramadan bisa mengganggu kelancaran ibadah. Meski bukan sebuah penyakit serius, gejala yang ditimbulkan panas dalam membuat pengidapnya merasa tidak nyaman, terutama pada bagian tenggorokan.

Selain rasa nyeri atau tidak nyaman pada tenggorokan, panas dalam juga bisa menimbulkan bibir pecah-pecah dan bau mulut. Jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi selama bulan puasa, yaitu pada saat sahur dan berbuka, ternyata bisa berpengaruh pada kondisi ini. Jika mengalami panas dalam saat puasa, ada beberapa jenis makanan yang harus dihindari. Apa saja? 

Sebelumnya perlu diketahui, dalam dunia medis tidak dikenal istilah panas dalam. Kondisi yang digambarkan pengidapnya bukanlah pertanda suatu penyakit. Namun, kumpulan gejala dari penyakit di tenggorokan (sakit tenggorokan). Bisa juga gejala awal dari infeksi virus ataupun bakteri. 

Baca juga:  Panas Dalam Menyerang? Awas, Hindari 11 Makanan Ini

Makanan Pedas sampai Sayuran Mentah

Panas dalam memang disebabkan oleh virus atau bakteri, tetapi ada beberapa makanan yang bisa membuat gejalanya semakin menjadi-jadi. Nah, bagi kamu yang mengidap sakit tenggorokan atau panas dalam saat puasa, hindarilah beberapa makanan berikut:

1. Makanan Pedas

Makanan pedas diduga dapat memperparah gejala panas dalam atau sakit tenggorokan. Oleh sebab itu, hindarilah makanan pedas, seperti sambal, cengkeh, lada hitam, pala, hingga rempah-rempah dengan rasa pedas. 

2. Susu

Pada beberapa orang, susu dapat menebal atau meningkatkan produksi lendir. Kondisi ini mungkin akan mendorong seseorang untuk membersihkan tenggorokan lebih sering, sehingga dapat memperparah sakit tenggorokan. 

3. Buah-buahan Masam  

Buah-buahan masam, seperti jeruk, lemon, jeruk nipis, tomat, dan jeruk bali perlu dihindari. Buah-buahan ini dapat membuat sakit tenggorokan semakin berat. Jeruk, jus jeruk dan buah-buahan lainnya yang bersifat asam, dapat mengiritasi permukaan tenggorokan. 

4. Makanan yang Digoreng

Makanan yang digoreng bisa menyebabkan iritasi pada tenggorokan. Tekstur makanan yang digoreng kering dan berminyak membuat tenggorokan semakin sulit untuk menelan. Hal inilah yang bisa membuat gejala panas dalam atau sakit tenggorokan semakin berkembang. 

Baca juga: Apa yang Sebenarnya Terjadi pada Tubuh Ketika Panas Dalam?

Selain empat makanan tersebut, ada pula beberapa makanan yang sebaiknya dihindari ketika mengalami sakit tenggorokan. Misalnya: 

5. Roti kering atau kerupuk

6. Minuman soda

7. Kopi

8. Alkohol

9. Makanan ringan kering, seperti keripik kentang, pretzel, atau popcorn 

10. Sayuran mentah

Munculnya Berbagai Keluhan

Ketika seseorang terserang sakit tenggorokan atau panas dalam saat puasa, ada sederet gejala penyakit yang mungkin muncul. Mulai dari sakit kepala, radang tenggorokan, perubahan warna tonsil menjadi merah atau amandel, dan membesarnya kelenjar pada leher.

Namun, ada pula beberapa hal lainnya yang bisa terjadi pada tubuh ketika panas dalam menyerang. Nah, berikut ini beberapa gejala sakit tenggorokan yang mengindikasikan terjadinya infeksi:

  • Hidung beringus.
  • Bersin.
  • Rasa mual. 
  • Demam.
  • Kelelahan.
  • Tenggorokan terasa kering.
  • Nyeri pada otot.
  • Batuk.

Umumnya sakit tenggorokan biasanya bisa pulih dalam satu minggu tanpa mengonsumsi obat-obatan. Namun, waspadalah bila sakit tenggorokan menimbulkan keluhan berikut: 

  • Terdapat darah pada ludah.
  • Sakit pada telinga.
  • Sulit bernapas.
  • Sering meneteskan air liur akibat sulit menelan.
  • Suara serak lebih dari dua minggu.
  • Adanya benjolan pada leher.

Baca juga: Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh saat Panas Dalam Menyerang

Nah, andaikan merasakan gejala-gejala tersebut, segeralah temui atau tanyakan pada dokter untuk mendapatkan saran dan penanganan yang tepat. Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Referensi:
ENTHealth - American Academy of Otolaryngology. Diakses pada 2021. Seven Tips to Help You Prevent a Sore Throat.
National Institutes of Health - MedlinePlus. Diakses pada 2021. Pharyngitis - sore throat.
Healthline. Diakses pada 2021. What to Eat and Drink When You Have a Sore Throat.
Medical News Today. Diakses pada 2021. What to Eat and Drink When You Have a Sore Throat.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan