Alasan Ibu Hamil Dilarang Minum Susu Kefir

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   20 Agustus 2021
Alasan Ibu Hamil Dilarang Minum Susu KefirAlasan Ibu Hamil Dilarang Minum Susu Kefir

“Belakangan ini kefir cukup populer karena manfaat kesehatannya. Kefir merupakan susu fermentasi yang rasanya sangat mirip dengan yoghurt. Meski mengandung beragam manfaat kesehatan, ternyata kefir tidak dianjurkan untuk ibu hamil karena efek sampingnya.”

Halodoc, Jakarta – Pernah mendengar tentang susu kefir? Susu kefir merupakan susu fermentasi yang rasanya sangat mirip dengan yoghurt. Susu ini mulai populer lantaran diklaim dapat memberikan lebih banyak manfaat kesehatan dibanding susu biasa. Lebih menguntungkannya lagi, susu kefir bisa dikonsumsi oleh orang yang memiliki intoleransi laktosa. Meski demikian, ibu hamil dilarang mengonsumsi susu kefir. Yuk, simak alasannya di sini.

Baca juga: Cegah Berbagai Penyakit dengan Konsumsi Rutin Susu Kefir


Manfaat Susu Kefir

Susu kefir adalah susu yang terbuat terbuat dari biji-bijian kefir, yaitu kombinasi dari ragi yang difermentasi, protein susu, dan bakteri. Dari segi bentuk, susu kefir mirip dengan yoghurt karena memiliki rasa asam dan bertekstur kental dan lembut. Namun, keduanya tetaplah berbeda. Yoghurt merupakan hasil fermentasi dari bakteri pada susu, sedangkan susu kefir adalah kombinasi dari bakteri dan fermentasi ragi.

Manfaat kesehatan yang dimiliki susu kefir tidak terlepas dari kandungan nutrisinya yang lengkap. Dalam secangkir susu kefir, terdapat kandungan 15 gram karbohidrat, kurang lebih 12 gram protein, 2 gram lemak, dan 130 kalori. Tidak hanya itu saja, susu kefir juga kaya akan vitamin A, vitamin B, vitamin D, serta berbagai mineral, seperti kalsium, fosfor, kalium dan magnesium.

Kandungan nutrisi yang lengkap dalam susu kefir dapat menawarkan banyak manfaat kesehatan. Kalsium dapat membantu membangun tulang yang kuat, protein juga dapat membangun otot yang kuat, serta kalium sangat penting untuk kesehatan jantung. Namun, manfaat kesehatan terbesar yang ditawarkan oleh susu kefir adalah dari kandungan probiotiknya. Probiotik bermanfaat untuk:

  • Meningkatkan jumlah bakteri sehat di lingkungan saluran pencernaan.
  • Mengobati atau mencegah diare.
  • Mengobati sindrom iritasi usus dan meredakan gejalanya.
  • Mengurangi atau mencegah infeksi saluran pencernaan.
  • Mencegah dan mengobati infeksi vagina.
  • Mencegah dan mengobati infeksi saluran kemih.

Selain manfaat probiotiknya, sebuah studi lain juga menemukan bahwa susu kefir memiliki efek anti-inflamasi dan berperan dalam proses penyembuhan. Studi lain menemukan bahwa susu kefir mungkin bermanfaat untuk menurunkan kolesterol dan merangsang sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga: 7 Tips Pilih Suplemen Tambahan untuk Ibu Hamil

Kefir aman dikonsumsi sebagai makanan, sehingga biji-bijian ini mungkin memiliki efek samping yang lebih sedikit daripada suplemen probiotik lainnya. Kefir juga diklaim lebih padat nutrisi dibanding suplemen probiotik.


Bahaya Susu Kefir untuk Bumil

Meskipun susu kefir memiliki manfaat kesehatan yang besar, tetapi minuman ini juga memiliki beberapa efek samping, seperti sembelit dan kram perut. Efek samping ini biasanya terjadi ketika kamu baru pertama kali meminum kefir. Karena bisa menimbulkan efek samping berupa kram perut inilah, susu kefir sebaiknya tidak dikonsumsi oleh ibu hamil. Selain Itu, informasi tentang efek dan keamanan susu kefir bagi ibu hamil juga masih belum memadai.

Kandungan probiotik baik dari makanan, minuman, ataupun suplemen sebenarnya dianggap aman untuk dikonsumsi selama kehamilan. Namun, bagi ibu hamil yang memiliki kondisi yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh, dianjurkan untuk membicarakannya terlebih dahulu dengan dokter kandungan sebelum mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung probiotik.

Ingatlah, bahwa kadar kandungan probiotik dalam susu kefir terkadang juga tidak jelas, sehingga tidak bisa diketahui apakah kadar probiotik masih dalam batas aman bagi kesehatan ibu dan janin. Selain itu, kefir home made sering kali belum melalui proses pasteurisasi. Perlu ibu ketahui bahwa makanan yang belum dipasteurisasi berisiko menimbulkan infeksi bakteri yang dapat membahayakan kondisi janin. 

Baca juga: Minum Susu saat Hamil, Perlu Enggak sih?

Melihat efek samping kefir yang dapat membahayakan ibu hamil, ibu bisa memilih yoghurt sebagai alternatif probiotik. Namun, pastikan pilih yoghurt yang sudah dipasteurisasi dan tanpa pemanis tambahan. 

Ibu hamil dianjurkan untuk selalu membicarakan terlebih dahulu dengan dokter sebelum memutuskan untuk mengonsumsi makanan, minuman atau obat-obatan tertentu. Hal ini sangat penting karena menyangkut keamanan kesehatan ibu dan janin. Kalau butuh bertanya soal hal ini, ibu bisa menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasinya sekarang juga!


Referensi:
Healthline. Diakses pada 2019. What Is Kefir?
Baby Center. Diakses pada 2019. Probiotics and prebiotics in pregnancy.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan