Alergi Karena Detergen? Kenali Penyebab dan Solusinya!
Alergi detergen disebabkan oleh reaksi hipersensitivitas terhadap bahan kimia tertentu dalam detergen.

Daftar Isi:
- Apa Itu Alergi Detergen?
- Gejala Alergi Detergen
- Penyebab Alergi Detergen
- Diagnosis Alergi Detergen
- Pengobatan Alergi Detergen
- Cara Mencegah Alergi Detergen
- Kapan Harus ke Dokter?
- Layanan Halodoc untuk Mengatasi Alergi
Alergi detergen adalah reaksi hipersensitivitas kulit terhadap bahan kimia dalam detergen. Kondisi ini dapat menimbulkan gejala seperti ruam, gatal, dan kulit kering. Kabar baiknya, masalah ini dapat diatasi dengan beberapa cara.
Contohnya dengan penggunaan emolien, kortikosteroid topikal, dan menghindari detergen penyebab alergi. Nah, mau tahu alergi karena detergen penyebabnya apa saja dan cara mengatasinya? Berikut ulasannya!
Apa Itu Alergi Detergen?
Alergi detergen, atau dermatitis kontak alergi akibat detergen, adalah reaksi alergi kulit yang timbul akibat kontak dengan bahan kimia tertentu dalam detergen. Reaksi ini merupakan respons sistem imun terhadap alergen dalam detergen yang dianggap berbahaya.
Menurut studi, paparan terhadap bahan kimia dalam produk rumah tangga, termasuk detergen, dapat memicu reaksi alergi pada individu yang rentan.
Kenali berbagai jenis-jenis alergi kulit di sini: Ini 4 Jenis Alergi Kulit yang Bisa Terjadi
Gejala Alergi Detergen
Gejala alergi detergen bervariasi dari ringan hingga berat, meliputi:
- Ruam merah dan gatal pada kulit.
- Kulit kering, pecah-pecah, dan bersisik.
- Bentol-bentol kecil atau biduran.
- Sensasi terbakar atau perih pada kulit.
- Dalam kasus parah, dapat terjadi lepuh atau kulit melepuh.
Gejala ini umumnya muncul pada area kulit yang langsung kontak dengan detergen, seperti tangan dan pakaian yang dicuci dengan detergen tersebut. Dalam beberapa kasus, reaksi alergi dapat muncul dalam beberapa jam hingga beberapa hari setelah paparan.
Penyebab Alergi Detergen
Alergi karena detergen penyebabnya apa? Alergi detergen disebabkan oleh reaksi hipersensitivitas terhadap bahan kimia tertentu dalam detergen. Beberapa bahan kimia yang umum menjadi penyebab alergi meliputi:
- Pewangi tambahan.
- Pengawet seperti methylisothiazolinone.
- Pewarna.
- Enzim.
- Surfaktan.
Di samping itu, individu dengan riwayat eksim atau dermatitis atopik lebih rentan mengalami alergi detergen.
Diagnosis Alergi Detergen
Diagnosis alergi detergen melibatkan beberapa langkah:
- Anamnesis: Dokter akan menanyakan riwayat kesehatan dan paparan terhadap detergen atau produk rumah tangga lainnya.
- Pemeriksaan Fisik: Dokter akan memeriksa kulit untuk melihat tanda-tanda alergi.
- Uji Tempel (Patch Test): Uji tempel adalah metode utama untuk mengidentifikasi alergen penyebab dermatitis kontak. Prosedur ini melibatkan penempelan sejumlah kecil bahan kimia pada kulit selama 48 jam untuk melihat apakah terjadi reaksi alergi.
Pengobatan Alergi Detergen
Pengobatan alergi detergen bertujuan untuk meredakan gejala dan mencegah paparan lebih lanjut terhadap alergen. Beberapa metode pengobatan meliputi:
- Emolien: Pelembap atau emolien membantu menjaga kelembapan kulit dan mengurangi rasa gatal.
- Kortikosteroid Topikal: Krim atau salep kortikosteroid dapat mengurangi peradangan dan gatal pada kulit. Apa saja obat untuk gatal pada kulit? Cari di sini: Ini Rekomendasi 7 Obat Gatal pada Kulit yang Ampuh di Apotek
- Menghindari Alergen: Langkah terpenting adalah menghindari detergen yang menyebabkan alergi. Pilih detergen tanpa pewangi, pewarna, dan bahan kimia keras.
- Antihistamin: Obat antihistamin dapat membantu mengurangi rasa gatal. Mau tahu pilihan obat antihistamin? Ini daftarnya: 5 Daftar Obat yang Mengandung Antihistamin untuk Pereda Alergi
Cara Mencegah Alergi Detergen
Beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil meliputi:
- Pilih Detergen Hypoallergenic: Detergen hypoallergenic diformulasikan untuk mengurangi risiko alergi.
- Bilas Pakaian dengan Baik: Pastikan pakaian dibilas dengan baik untuk menghilangkan sisa detergen.
- Gunakan Sarung Tangan: Saat mencuci pakaian dengan tangan, gunakan sarung tangan untuk melindungi kulit.
- Hindari Produk dengan Pewangi dan Pewarna: Pilih produk tanpa tambahan pewangi dan pewarna.
- Cuci Pakaian Baru Sebelum Dipakai: Mencuci pakaian baru dapat menghilangkan residu bahan kimia yang mungkin memicu alergi.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera mencari pertolongan medis jika:
- Gejala alergi parah, seperti kesulitan bernapas atau pembengkakan pada wajah dan mulut.
- Ruam menyebar luas dan tidak membaik dengan pengobatan rumahan.
- Terdapat tanda-tanda infeksi, seperti demam, nanah, atau nyeri yang hebat.
Jika mengalami gejala alergi detergen atau masalah kulit lainnya, segera konsultasikan pada dokter spesialis kulit di Halodoc! Dokter dapat membantu memberikan saran dan pengobatan yang paling sesuai untuk kondisimu.
Dapatkan juga obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.


