Anak Alami Lichen Planus, Orangtua Lakukan 3 Hal Ini

Ditinjau oleh  dr. Fitrina Aprilia   08 Agustus 2019
Anak Alami Lichen Planus, Orangtua Lakukan 3 Hal IniAnak Alami Lichen Planus, Orangtua Lakukan 3 Hal Ini

Halodoc, Jakarta – Munculnya peradangan pada kulit, rambut, kuku, dan selaput lendir alias mukosa bisa menjadi tanda dari penyakit lichen planus. Jenis penyakit ini bisa menyerang siapa saja pada umur berapapun, termasuk anak-anak. Lichen planus yang menyerang kulit ditandai dengan munculnya ruam kecil berwarna merah. Ruam keunguan tersebut juga sering disertai dengan rasa gatal. Penyakit ini juga bisa menyerang daerah mukosa, seperti mulut dan vagina, yang ditandai dengan muncul bercak putih nyeri. 

Lichen planus tergolong langka, dan paling sering ditemukan pada orang sudah berusia lebih dari 45 tahun. Penyakit ini terjadi saat sistem kekebalan tubuh menyerang sel pada kulit dan selaput lendir. Meski begitu, masih belum diketahui apa yang membuat hal itu bisa terjadi. Ada beberapa faktor yang disebut bisa meningkatkan risiko penyakit ini, mulai dari infeksi hepatitis C, konsumsi obat tertentu, terserang malaria, hingga vaksin flu. Meski jarang terjadi, lichen planus yang menyerang anak-anak adalah kondisi yang tidak boleh dianggap sepele. 

Baca juga: 7 Penanganan Pertama untuk Redakan Gejala Lichen Planus

Penanganan Lichen Planus pada Anak 

Lichen planus yang bersifat ringan umumnya bisa sembuh dengan sendirinya tanpa membutuhkan penanganan medis khusus. Penyakit ini membutuhkan waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan untuk sembuh. Salah satu gejala yang bisa menyertai penyakit ini adalah rasa gatal yang tidak tertahankan. Jika terjadi pada anak, rasa gatal tersebut bisa saja menyebabkan proses penyembuhan berjalan lambat. 

Anak-anak cenderung akan menggaruk jika rasa gatal muncul dan mengganggu. Maka dari itu, sangat penting untuk para orangtua mencegah anak menggaruk kulit yang terserang penyakit lichen planus. Ayah dan ibu bisa melakukan tiga cara ini untuk mengatasi gatal pada kulit anak.

1. Kompres Ruam

Rasa gatal bisa sangat mengganggu dan membuat Si Kecil sangat ingin menggaruk bagian kulit. Hal itu sama sekali tidak dianjurkan, karena bisa memperparah keadaan. Untuk membantu meredakan gatal pada kulit, cobalah untuk mengompres air dingin bagian kulit anak yang terserang.

Baca juga: Inilah Faktor yang Tingkatkan Risiko Lichen Sclerosus

2. Krim Pelembap

Meredakan gatal pada permukaan kulit juga bisa dilakukan dengan mengoleskan krim pelembab. Pilih jenis pelembap yang aman dan sesuai dengan kulit anak, kemudian balurkan pada area kulit yang terserang lichen planus. 

3. Alihkan Perhatian 

Hindari menggaruk ruam atau bagian kulit yang gatal karena penyakit lichen planus. Hal ini tentu akan terasa susah-susah gampang pada anak. Orangtua bisa mencoba untuk mengalihkan perhatian Si Kecil agar tidak terlalu merasakan gatal, sehingga ia tidak lagi tertarik untuk menggaruk kulit. 

Pada kasus yang cukup parah, penyakit ini mungkin akan membutuhkan penanganan medis khusus. Ada beberapa cara pengobatan lichen planus yang bisa dilakukan mulai dari mengonsumsi obat antihistamin, kortikosteroid, fototerapi, imunosupresan, serta konsumsi tretinoin. Perubahan pola hidup juga perlu dilakukan setelah seseorang terdiagnosis mengalami penyakit ini. Pengidap penyakit lichen planus disarankan untuk menghindari makanan yang pedas, minuman asam, berhenti merokok, serta hindari konsumsi minuman beralkohol. 

Baca juga: Adakah Cara untuk Mencegah Lichen Sclerosus?

Jika butuh saran lebih lanjut dan informasi terkait penyakit lichen planus, tanya dokter di aplikasi Halodoc saja. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play! 

Referensi:
Healthline (2019). Lichen Planus
MayoClinic (2019). Lichen Planus

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan