Anjing Bloodhound Seperti Detektif, Ini Rahasinya

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   21 Februari 2021
Anjing Bloodhound Seperti Detektif, Ini RahasinyaAnjing Bloodhound Seperti Detektif, Ini Rahasinya

Halodoc, Jakarta - Apakah kamu pernah mendengar ada jenis anjing detektif Bloodhound? Sesuai dengan namanya, anjing detektif Bloodhound mengandalkan indra penciuman untuk mengintai mangsa atau targetnya. Selain indra penciuman yang tajam, anjing ini memiliki kecepatan yang luar biasa layaknya anjing pengintai. Apa sebenarnya rahasia anjing detektif Bloodhound? Yuk, ketahui selengkapnya di bawah ini.

Baca juga: Ketahui tentang Virus Parvo yang Bisa Menyerang Anjing dan Kucing

Ini yang Menjadi Rahasia Anjing Detektif Bloodhound

Kamu mungkin sudah tidak asing melihat jika polisi sering dibantu oleh anjing dalam misi pencarian atau menemukan barang bukti. Nah, dari sekian banyak jenis anjing, salah satu yang sering digunakan sebagai detektif adalah anjing Bloodhound. Anjing jenis ini diberi julukan anjing detektif karena memiliki indra penciuman yang sangat baik. Dari hasil penelitian yang dilakukan, indra penciuman anjing Bloodhound 1000 kali lebih kuat dibandingkan dengan manusia.

Bukan itu saja, anjing detektif Bloodhound juga dapat menangkap aroma atau bau dari bantuan kulit kendur di bagian pipinya. Bukan kulit kendur di pipi saja, kemampuan menangkap aroma atau bau juga dari telinga. Anjing jenis ini sudah menjadi teman polisi selama hampir 200 tahun. Kemampuannya bahkan dapat membantu polisi menemukan orang yang hilang, lho.

Baca juga: Tak Hanya Anjing, Kucing Juga Bisa Alami Rabies

Anjing Bloodhound dapat Membantu Polisi dalam Penyelidikan

Awal mula anjing dapat membantu penyelidikan adalah, memberikan beberapa benda yang berhubungan dengan penyelidikan. Nah, saat anjing mengendus aroma dari benda-benda tersebut, udara akan masuk ke dalam rongga hidung anjing. Aroma tersebut kemudian membentuk sebuah gambaran yang disebut dengan “odor image” dalam otak anjing. Odor image terbentuk dari berbagai aroma yang tidak mampu terdeteksi indera penciuman manusia, seperti napas, kulit, dan keringat.

Baca juga: Dingo, Anjing Suci yang Tidak Bisa Menggonggong

Pertanyaan yang terlintas mungkin, “apakah aroma atau bau yang sudah ditangkap tidak tertukar dengan lainnya?”. Jawabannya adalah tidak. Meski ada banyak aroma di sekitarnya, tetapi indra penciuman anjing sangat kuat, sehingga dapat menggunakan informasi tersebut untuk memilih jejak aroma atau bau yang dicari. Saat pencarian berlangsung dan anjing sudah menemukan aroma atau bau yang sesuai, ia dapat mengikuti aroma tersebut, meskipun di lingkungan sekitarnya memiliki banyak aroma.

Hebatnya indra penciuman anjing tersebut bisa dibuktikan dengan dapat mencium jejak aroma atau bau yang berusia 300 jam. Hal tersebut yang membuat anjing Bloodhound disebut dengan anjing detektif, dan mampu membantu polisi dalam memecahkan masalah atau mencari bukti.

Itulah rahasia anjing detektif Bloodhound. Jika kamu adalah pemilik anjing yang memiliki gangguan kesehatan tertentu, silahkan diskusikan dengan dokter hewan di aplikasi Halodoc, ya.

Referensi:
Wonderopolis.org. Diakses pada 2021. What Makes Bloodhounds Good Detectives?
American Association for the Advancement of Science. The Scientific Monthly Vol. 18, No. 1 (Jan., 1924), pp. 38-47 (10 pages). Diakses pada 2021. The Dog as a Detective.
Pbs.org. Diakses pada 2021. The Bloodhound’s Amazing Sense of Smell.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan