Apakah Flu Singapura Berbahaya?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   01 Desember 2018
Apakah Flu Singapura Berbahaya?Apakah Flu Singapura Berbahaya?

Halodoc, Jakarta – Flu singapura adalah jenis infeksi menular yang terjadi karena serangan virus. Penyakit ini paling sering menyerang anak kecil, tapi juga bisa terjadi pada orang dewasa. Infeksi virus flu singapura biasa menyebabkan munculnya beberapa gejala, mulai dari bintil-bintil air dan luka-luka di sekitar atau di mulut, hingga di tangan dan kaki. Akan tetapi, terkadang luka-luka tersebut juga muncul di siku tangan, bokong, lutut, dan lipat paha.

Pada dasarnya, flu singapura adalah jenis penyakit yang tidak berbahaya dan tidak membutuhkan perawatan khusus. Gejala yang muncul karena penyakit ini biasanya akan hilang dan membaik dalam waktu dua minggu. Meski begitu, bukan berarti kondisi ini bisa diabaikan dan dibiarkan tanpa penanganan.

Pasalnya, flu singapura yang dibiarkan saja tanpa ada perawatan yang tepat bisa mengundang komplikasi penyakit yang serius. Beberapa komplikasi yang bisa terjadi karena infeksi virus flu singapura adalah meningitis, polio, dan bahkan kematian.

Infeksi virus singapura juga sering memunculkan gejala, seperti demam tinggi, sakit tenggorokan, hilangnya nafsu makan hingga munculnya ruam merah dan luka, contohnya melepuh berwarna merah di lidah, gusi, dan bagian dalam pipi. Pada bayi atau anak, penyakit ini bisa membuat rewel dan mudah marah, sakit perut, batuk, hingga muntah.

Flu singapura biasanya diawali dengan munculnya demam dan dilanjutkan dengan muncul tukak atau luka di sekitar gusi, serta lidah pada 1—2 hari. Saat mengalami kondisi ini, biasanya seseorang akan merasa sakit saat minum, makan, ataupun menelan. Seiring berjalannya waktu, orang yang terinfeksi virus flu singapura akan mengalami gejala munculnya ruam di sekitar telapak tangan dan kaki, serta terkadang pada bokong dan selangkangan.

Pencegahan dan Pengobatan Flu Singapura

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko penyebaran virus flu singapura. Mulai dari menjauh dan mengisolasi orang yang sudah terinfeksi virus, membersihkan area-area yang dicurigai terkontaminasi virus, dan menjaga kebersihan dengan rutin mencuci tangan.

Oleh karena anak-anak sangat rentan mengalami penyakit ini, maka mengajarkan cara menjaga kebersihan kepada anak adalah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran virus. Sebaiknya hindari juga untuk mencium anak yang tengah mengidap flu singapura, karena penyakit ini bisa dengan mudah menular. Lantas, apa yang harus dilakukan saat anak terserang flu singapura?

Pada dasarnya, flu Singapura dapat sembuh setelah kurang lebih satu minggu tanpa penanganan serius di rumah sakit. Oleh karena penyakit ini disebabkan oleh virus, jadi tidak perlu mengonsumsi antibiotik untuk meredakannya. Namun, ada beberapa penanganan yang bisa dilakukan di rumah, seperti konsumsi obat-obatan tertentu, misalnya asetaminofen atau ibuprofen untuk meredakan rasa nyeri dan demam yang menjadi gejala penyakit.  

Pastikan juga anak yang mengalami infeksi virus mendapat istirahat yang cukup dan banyak minum air putih untuk mengurangi rasa sakit di tenggorokan. Hindari memberikan makanan atau minuman asam dan pedas, karena bisa membuat luka di mulut dan akan terasa lebih perih. Sebagai gantinya, berikan makanan lunak dan juga sup karena kondisi ini akan membuat mereka kesulitan dalam menelan.

Mencegah flu singapura juga bisa dilakukan dengan meningkatkan kekebalan tubuh anak sehingga mudah melawan penyakit. Cobalah untuk rutin memberinya suplemen yang baik untuk imunitas. Ibu bisa membeli suplemen atau produk kesehatan lain di aplikasi Halodoc. Dengan layanan antar, pesanan akan dikirim ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!

Baca juga:

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan