2 Tes Sederhana yang Dapat Dilakukan untuk Deteksi Myasthenia Gravis

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   16 April 2019
2 Tes Sederhana yang Dapat Dilakukan untuk Deteksi Myasthenia Gravis2 Tes Sederhana yang Dapat Dilakukan untuk Deteksi Myasthenia Gravis

Halodoc, Jakarta - Myasthenia gravis adalah penyakit autoimun kronis yang memengaruhi kekuatan otot rangka dengan menghambat komunikasi antara saraf dan otot. Gangguan tersebut biasanya pertama kali diketahui ketika menyebabkan kelemahan pada otot-otot mata dan gejala-gejala seperti kelopak mata yang terkulai atau terjadinya penglihatan ganda. Gangguan ini sering juga disebut dengan myasthenia gravis mata.

Setelah menyerang otot mata, gangguan tersebut dapat menyebar ke otot wajah dan leher dan menyebabkan kelemahan, berbicara menjadi tidak jelas, sulit mengunyah dan menelan, serta kesulitan bernapas. Kelemahan otot yang terjadi dapat berbeda-beda pada setiap pengidapnya. Hal itu akan cenderung menjadi lebih buruk apabila tidak segera diatasi dan membaik dengan beristirahat.

Pergerakan tubuh yang sesimpel, seperti menjaga kepala tetap tegak dan mata terbuka umumnya dilakukan agar kontraksi tetap terkoordinasi. Kontraksi otot ini dimulai oleh sinyal yang dikirim menggunakan saraf kimia. Zat kimia ini bergerak dari saraf yang berakhir ke serat otot melintasi celah kecil pada persimpangan neuromuskuler dan mengikat ke salah satu reseptor asetilkolin pada serat otot. Ikatan ini mengaktifkan reseptor dan memicu kontraksi otot.

Seseorang yang mengidap myasthenia gravis, sistem kekebalan tubuhnya menghasilkan autoantibodi, kemudian akan menargetkan reseptor asetilkolin pada tubuhnya sendiri dan memblokir atau menghancurkannya. Hal ini dapat menghambat penerimaan sinyal asetilkolin dan menyebabkan kelemahan serta kelelahan otot yang cepat.

Baca Juga: Semua Bisa Kena Myasthenia Gravis, Hindari Faktor Risikonya

Gejala Myasthenia Gravis

Myasthenia gravis yang terjadi dapat menyebabkan kelemahan otot yang biasanya akan membaik seiring dengan berjalannya waktu dan dapat menjadi lebih buruk apabila tidak mendapat pengobatan dini. Gangguan ini sering memengaruhi mata dan wajah terlebih dahulu, tetapi biasanya menyebar ke bagian lain dari tubuh dari waktu ke waktu.

Tingkat keparahan kelemahan yang terjadi dapat bervariasi pada tiap orang. Hal tersebut akan cenderung menjadi lebih buruk ketika kamu merasa lelah dan menjadi lebih baik setelah beristirahat. Pada beberapa orang, gejalanya juga dapat memiliki sejumlah pemicu lain, seperti stres, infeksi dan obat-obatan tertentu.

Gejala yang mungkin terjadi adalah:

  • Mengalami kelemahan pada otot di mata, kelopak mata, dan wajah.

  • Kesulitan mengeluarkan ekspresi wajah.

  • Kesulitan untuk mengunyah.

  • Sulit untuk menelan.

  • Napas menjadi pendek.

  • Sulit untuk mengangkat kepala.

  • Kelemahan terjadi pada badan bagian atas dibanding pada kaki.

Baca Juga: Wanita Mesti Waspada Myasthenia Gravis

Tes Sederhana Deteksi Myasthenia Gravis

Myasthenia gravis bisa sulit didiagnosis dan kamu mungkin perlu menjalani beberapa tes. Pertama-tama, dokter akan menanyakan riwayat dan gejala medis yang pernah terjadi. Dokter mata mungkin telah melihat masalah seperti penglihatan ganda atau kelopak mata terkulai. Setelah itu dokter akan melakukan pemeriksaan, seperti:

1. Tes Darah

Tes utama untuk myasthenia gravis adalah tes darah untuk mencari jenis antibodi yang menghentikan sinyal yang dikirim antara saraf dan otot. Antibodi yang terlalu tinggi biasanya menandakan kamu mengidap miastenia gravis. Namun, tidak semua orang dengan kondisi ini akan memiliki tingkat antibodi yang tinggi, terutama jika hal tersebut hanya memengaruhi otot mata. Tes darah dapat diulang di kemudian hari jika hasilnya normal tetapi gejala masih berlanjut atau semakin buruk.

2. Tes Saraf

Jika hasil tes darah menunjukkan hasil yang normal tetapi dokter masih berpikir kamu mengidap myasthenia gravis, mungkin kamu akan disarankan untuk menjalani tes listrik pada saraf dan otot kamu. Tes-tes ini, yang dikenal sebagai electromyography, melibatkan penggunaan jarum yang sangat kecil ke dalam otot untuk mengukur aktivitas listrik di dalamnya.

Jarum-jarum ini biasanya dimasukkan di sekitar mata, di dahi, atau mungkin di lengan. Rekaman listrik dapat menunjukkan apakah sinyal yang dikirim dari saraf ke otot sedang terganggu, yang mungkin merupakan tanda dari myasthenia gravis.

Baca Juga: Makanan yang Sebaiknya Dikonsumsi Pengidap Myasthenia Gravis

Itulah tes sederhana yang dilakukan untuk mendeteksi myasthenia gravis. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal gangguan tersebut, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan