3 Cara Menghitung Usia Kehamilan

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   19 September 2024

“Setiap ibu hamil penting untuk mengetahui usia kehamilannya agar bisa mendapatkan hari perkiraan lahir yang akurat. Tujuannya, agar ibu bisa mengetahui proses perkembangan Si Kecil yang ada di dalam kandungan.”

3 Cara Menghitung Usia Kehamilan3 Cara Menghitung Usia Kehamilan

DAFTAR ISI

  1. Cara Menghitung Usia Kehamilan
  2. Pastikan Kehamilan Sehat dengan Melakukan Tes Lab Pakai Halodoc
  3. Manfaat Pemeriksaan Kehamilan

Halodoc, Jakarta – Setelah dinyatakan hamil, salah satu hal penting yang perlu diketahui ibu hamil adalah usia kehamilannya. 

Usia kehamilan ini perlu dihitung secara akurat supaya bumil maupun dokter dapat memantau perkembangan atau pertumbuhan organ janin yang sedang berkembang. Bahkan, mengetahui usia kehamilan juga bisa memudahkan bumil dalam memprediksi hari kelahiran bayi. 

Namun, banyak ibu hamil yang bingung bahkan tidak tahu cara menghitung usia kehamilan. Nah, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghitung usia kehamilan dengan tepat.

Cara Menghitung Usia Kehamilan

Ada tiga cara untuk menghitung usia kehamilan, yaitu dari hari pertama haid terakhir, tanggal mengalami ovulasi dan melalui pemeriksaan ultrasonografi. Begini cara penghitungan ketiganya;

1. Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT)

HPHT adalah cara yang paling umum digunakan untuk menghitung usia kehamilan. Cara ini mungkin lebih mudah apabila ibu mengalami haid secara teratur tiap bulannya. 

Jika ibu mengalami haid yang teratur dan mengetahui hari pertama haid terakhir, maka usia kehamilan dapat dihitung dari tanggal tersebut. Usia kehamilan dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir ibu dan bukan dari tanggal pembuahan.

Pembuahan biasanya terjadi sekitar 11-21 hari setelah hari pertama haid terakhir. Setelah mengetahui tanggal menstruasi terakhir, bumil bisa memperkirakan hari perkiraan lahir (HPL) dengan menambahkan 40 minggu dari hari pertama menstruasi. 

Berikut adalah dua contoh penghitungan HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir) untuk menghitung HPL (Hari Perkiraan Lahir):

Contoh 1: HPHT terjadi pada Januari-Maret

Misalnya HPHT pada 10 Februari 2021

  • Tahun: 2021
  • Bulan: 2+9 = 11 (November)
  • Hari: 10+7 = 17
  • Hari perkiraan lahir: 17-11-2021 atau 17 November 2021

Contoh 2: HPHT terjadi pada April-Desember

Misalnya HPHT pada 15 Agustus 2022

  • Tahun: 2022+1 = 2023
  • Bulan: 8-3 = 5 (Mei)
  • Hari: 15+7 = 22
  • Hari perkiraan lahir: 22-5-2023 atau 22 Mei 2023

Bagi wanita yang memiliki periode menstruasi tidak teratur atau wanita yang tidak dapat mengingat hari pertama menstruasi terakhirnya, mungkin sulit untuk menentukan usia kehamilan menggunakan metode ini. Dalam kasus ini, pemeriksaan ultrasonografi sering diperlukan untuk menentukan usia kehamilan.

2. Tanggal Ovulasi

Cara menghitung usia kehamilan yang lainnya adalah dengan menghitung dari tanggal ovulasi (pelepasan sel telur). Ovulasi biasanya terjadi sekitar 2 minggu setelah hari pertama haid.

Bisa dibilang cara ini lebih akurat untuk melakukan penghitungan usia kehamilan yang sebenarnya. Salah satu tanda ovulasi yang bisa kamu ketahui adalah dengan melihat kekentalan lendir serviks.

Namun, sayangnya tidak semua wanita mengetahui dan menyadari kapan dirinya mengalami ovulasi.

3. Pemeriksaan Ultrasonografi

Pengukuran bayi melalui USG pada awal kehamilan adalah cara yang paling akurat. Biasanya, pemeriksaan ini bisa dilakukan sejak usia kandungan mencapai 5-6 minggu.

Nah, waktu terbaik untuk memperkirakan usia kehamilan menggunakan USG adalah antara minggu ke-8 dan ke-18 kehamilan. 

Pada trimester pertama, pemeriksaan USG akan berfokus untuk mengukur panjang dari bagian atas kepala hingga bagian bawah bokong bayi.

Pada tahap akhir kehamilan, USG mengukur bagian tertentu dari tubuh bayi termasuk perut, kepala, dan tulang paha untuk memastikan usia kehamilan dan pertumbuhan janin.

Pastikan Kehamilan Sehat dengan Melakukan Tes Lab Pakai Halodoc

Untuk mengetahui risiko kesehatan yang mungkin dihadapi oleh ibu hamil, ada baiknya untuk melakukan beberapa tes lab selama kehamilan. 

Pasalnya, selama hamil ibu berisiko mengalami gangguan kesehatan yang bisa memengaruhi tumbuh kembang bayi dalam kandungan seperti anemia, diabetes, kekurangan vitamin D, gangguan hormon tiroid, dan penyakit infeksi lain. 

Dengan mengetahui risiko ini lebih awal, dokter dapat merencanakan perawatan dan tindakan yang tepat untuk menjaga kesehatan ibu dan janin.

Ibu pun kini dapat memesan Layanan Paket Kehamilan Trimester 2 di rumah dengan menggunakan layanan Homecare by Halodoc.

Layanan homelab ini adalah tes laboratorium atau paket tes dari Halodoc yang pengambilan sampelnya bisa dilakukan di rumah atau di lokasi manapun yang kamu pilih (tersedia di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar).

Selain itu, paket ini juga mencakup pemeriksaan AFP, yang disarankan dilakukan pada minggu ke-15 hingga ke-20 untuk skrining kelainan pada bayi seperti Down syndrome dan spina bifida. 

Karena dilakukan di rumah, ibu bisa memantau kondisi kesehatan sendiri dengan lebih baik.

Nah, ada beberapa keunggulan dari layanan tes lab dari Homecare by Halodoc, antara lain:

  • Tak perlu repot keluar rumah.
  • Hemat waktu dan biaya
  • Tenaga kesehatan responnya cepat.
  • Protokol kesehatan ketat. Ini Daftar Phlebotomist yang Tangani Layanan Tes Lab Halodoc.
  • Sampel diambil secara aman dan steril.
  • Peralatan yang digunakan berkualitas, aman, tersegel, dan sesuai standarisasi.
  • Harganya mulai dari Rp2.500.000,-
  • Semua layanan tes lab terdiri dari pemeriksaan laboratorium dan konsultasi dokter.
  • Setelah tes, kamu akan mendapatkan voucher 25 ribu untuk konsultasi hasil dengan dokter tepercaya dari Halodoc.

Booking Paket Tes Kehamilan Trimester 2 di Homecare by Halodoc Mulai dari Harga Rp2.500.000!

Kamu bisa order melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.

Manfaat Pemeriksaan Kehamilan

Sekadar informasi, ibu hamil dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan setidaknya 4 kali, yaitu 1 kali pada trimester pertama, 1 kali pada trimester kedua, dan 2 kali pada trimester ketiga.

Bumil juga perlu memberi tahu dokter terkait kondisi yang dirasakan saat kunjungan pemeriksaan agar dokter bisa memprediksi usia kehamilan secara tepat. Berikut manfaat pemeriksaan kehamilan yang perlu bumil ketahui:

  • Memantau kemajuan proses kehamilan untuk memastikan kesehatan pada ibu dan tumbuh kembang janin.
  • Mengetahui adanya komplikasi kehamilan sejak dini
  • Menjaga kesehatan ibu dan bayi sehingga proses persalinan berjalan tanpa hambatan.
  • Menurunkan jumlah angka kematian pada ibu maupun bayi.

Jika ibu punya pertanyaan lain seputar kehamilan, hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc.

Dokter yang ahli di bidangnya akan menjawab semua pertanyaan ibu. Jangan tunda untuk hubungi dokter agar pertumbuhan janin tetap terpantau, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
American Pregnancy Association. Diakses pada 2024. Calculating Conception.
Medscape. Diakses pada 2024. Evaluation of Gestation.
Verywell Family. Diakses pada 2024. What Is Gestational Age?
Standford Children Health. Diakses pada 2024. Calculating a Due Date.
Kementerian Kesehatan RI. Diakses pada 2024. Pentingnya Pemeriksaan Kehamilan (ANC) di Fasilitas Kesehatan.