3 Obat untuk Melancarkan Siklus Menstruasi

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   29 Juli 2021
3 Obat untuk Melancarkan Siklus Menstruasi3 Obat untuk Melancarkan Siklus Menstruasi

“Tidak lancarnya siklus menstruasi sering menimbulkan rasa khawatir berlebihan pada sebagian besar wanita. Pasalnya, kondisi tersebut bisa menjadi pertanda adanya gangguan kesehatan di organ kewanitaan. Lantas, adakah obat untuk melancarkan siklus menstruasi?”

Halodoc, Jakarta – Seperti yang sudah diketahui bersama, menstruasi merupakan proses luruhnya dinding rahim yang ditandai dengan keluarnya darah dari vagina. Siklus normalnya akan berlangsung antara 28–36 hari, dengan menstruasi yang terjadi selama 3–7 hari. Siklus menstruasi bisa dinyatakan tidak lancar jika terjadi kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari, atau selalu berubah-ubah setiap bulan.

Siklus menstruasi tidak lancar umum dialami di tahun pertama seorang wanita mengalami pubertas yang dipicu oleh ketidakseimbangan hormon dalam tubuh. Selain waktu yang selalu berubah-ubah, menstruasi tidak lancar ditandai dengan volume darah yang terlalu banyak atau sedikit. Lantas, adakah jenis obat yang dapat digunakan untuk melancarkan siklus menstruasi?

Baca juga: Wajib Tahu, Ini Efek Vaksin COVID-19 Terhadap Siklus Menstruasi

Berkaitan dengan hal tersebut, berikut ini beberapa jenis obat yang digunakan untuk melancarkan siklus menstruasi:

1. Bromocriptine (Parlodel)

Obat pertama untuk melancarkan siklus menstruasi adalah bromocriptine. Obat ini mampu mengatasi gangguan akibat kelebihan prolaktin. Gejala akibat kelebihan prolaktin, seperti keluarnya cairan dari puting, penurunan gairah seksual, sulit hamil, dan menstruasi tidak lancar. Dosis yang diberikan akan disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing pasien.

Biasanya dokter memberikan dosis awal rendah, yang dinaikkan secara bertahap. Jika dikonsumsi, obat ini memberikan efek samping berupa kenaikan atau penurunan gula darah, mual, muntah, mulas, diare, sembelit, kram perut, kehilangan nafsu makan, sakit kepala, pusing, dan lemas.

2. Progestin

Progestin melancarkan siklus menstruasi dengan menyeimbangkan kadar hormon estrogen dalam tubuh. Sama seperti obat lainnya, progestin bisa saja menimbulkan komplikasi dalam intensitas ringan, seperti pusing, sakit kepala, perut kembung, keputihan, penurunan gairah seksual, juga nyeri payudara. Jika intensitas efek samping meningkat, kamu bisa diskusikan hal tersebut dengan dokter, ya.

Baca juga: Penyebab Darah Menstruasi Hanya Sedikit

3. Pil KB

Pil KB bukan hanya berguna untuk mencegah kehamilan saja, tetapi juga mampu melancarkan siklus menstruasi. Jika pil ini dikonsumsi berturut-turut selama 6 bukan, maka menstruasi akan kembali teratur. Obat jenis ini bekerja dengan meningkatkan produksi protein globulin yang mengikat hormon seks. Protein tersebut mampu mengikat hormon androgen utama (testosteron), sehingga jumlahnya tidak berlebihan.

Dari berbagai penyebab menstruasi tidak teratur, kelebihan hormon androgen menjadi salah satunya. Obat ini juga mampu mengurangi gejala menstruasi, seperti kram perut atau jerawat. Di samping banyak kelebihan yang didapatkan, obat ini memiliki sejumlah efek samping berupa:

  • Volume darah yang berubah-ubah saat menstruasi;
  • Perubahan suasana hati yang signifikan;
  • Kenaikan atau penurunan berat badan yang signifikan;
  • Nyeri payudara;
  • Perut terasa kembung.

Baca juga: Sebelum Pakai, Kenali Dulu Plus Minus Menstrual Cup

Itulah beberapa jenis obat yang dapat digunakan untuk melancarkan siklus menstruasi. Sebelum menggunakannya, sebaiknya diskusikan terlebih dulu dengan dokter agar tidak terjadi hal-hal yang membahayakan. Untuk membelinya, kamu dapat menggunakan fitur “toko kesehatan” di aplikasi Halodoc, ya.

Referensi:
NHS UK. Diakses pada 2021. Stopped or missed periods.
Medline Plus. Diakses pada 2021. Bromocriptine.
ACOG.org. Diakses pada 2021. Progestin-Only Hormonal Birth Control: Pill and Injection.
IVF1 World Class Center for IVF, PGT and Fertility. Diakses pada 2021. Clomid, Clomiphene, Serophene.
WebMD. Diakses pada 2021. Birth Control Pills.
Medical News Today. Diakses pada 2021. Fertility drugs for women: What to know.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan