4 Jenis Obat Asam Lambung yang Aman Secara Medis

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim dr. Fadhli Rizal Makarim   26 Januari 2023

“Ada banyak jenis obat asam lambung, di mana masing-masing bekerja secara spesifik. Misalnya jenis penghambat pompa proton, bekerja untuk menghambat sekresi asam, atau jenis antasida untuk menetralkan asam lambung.”

4 Jenis Obat Asam Lambung yang Aman Secara Medis4 Jenis Obat Asam Lambung yang Aman Secara Medis

Halodoc, Jakarta –  Pada dasarnya semua obat mag ataupun obat asam lambung yang dijual di apotek aman-aman saja dikonsumsi, selama diminum sesuai dengan kebutuhan dan aturan minumnya. Apalagi kalau kamu mendapatkan obat lambung tersebut dari resep dokter.

Namun, adalah penting untuk mengetahui jenis obat mag yang biasa digunakan, supaya tahu khasiat dan penggunaan spesifiknya seperti apa. Yuk, simak selengkapnya di sini, jenis obat asam lambung atau mag yang aman dikonsumsi secara medis, serta komposisinya!

Jenis Penyakit Asam Lambung dan Cara Kerjanya

Beberapa jenis obat untuk penyakit asam lambung yang aman secara medis juga dapat mengobati beberapa kondisi. Mulai dari tukak lambung, penyakit gastroesophageal reflux (GERD), dan berbagai bentuk gastritis. Berikut adalah jenisnya, yaitu:

1. Penghambat pompa proton

Jenis obat ini bekerja  menghambat sekresi asam. Obat yang termasuk dalam golongan penghambat pompa proton adalah  esomeprazole, lansoprazole, dan pantoprazole. Jenis obat ini tersedia secara oral dan IV. 

2. H2 Blocker

Obat-obat yang termasuk H2 blocker adalah cimetidine dan famotidine yang tersedia dalam bentuk IV dan oral. Kemudian ada nizatidine yang juga obat telan (oral). Cara kerja obat ini adalah menghambat histamin pada reseptor H2, sehingga menekan sekresi asam yang distimulasi oleh gastrin dan secara proporsional mengurangi volume cairan lambung. 

3. Antasida

Antasida adalah golongan obat asam lambung yang bekerja untuk menetralkan asam lambung dan mengurangi aktivitas pepsin (yang berkurang saat pH lambung meningkat menjadi > 4,0).  Antasida membantu meredakan gejala, mempercepat penyembuhan ulkus, dan mengurangi kekambuhan. 

Secara umum, ada dua jenis antasida:

  • Terserap

Antasida yang dapat diserap (misalnya, natrium bikarbonat, kalsium karbonat), memberikan netralisasi yang cepat dan lengkap tetapi dapat menyebabkan alkalosis dan harus digunakan hanya sebentar (1 atau 2 hari).

  • Tidak dapat diserap

Antasida yang tidak dapat diserap (misalnya, aluminium atau magnesium hidroksida) memiliki efek samping sistemik yang lebih sedikit dan lebih disenangi.

Aluminium hidroksida adalah antasida yang relatif aman dan umum digunakan.  Dengan penggunaan kronis, penipisan fosfat kadang-kadang berkembang sebagai akibat pengikatan fosfat oleh aluminium di saluran pencernaan. 

Risiko penipisan fosfat meningkat pada pasien yang memiliki gangguan penggunaan alkohol, pasien kurang gizi, dan pasien dengan penyakit ginjal (termasuk yang menjalani hemodialisis). Aluminium hidroksida menyebabkan sembelit.

Magnesium hidroksida adalah antasida yang lebih efektif daripada aluminium tetapi dapat menyebabkan diare. Untuk membatasi diare, banyak antasida eksklusif menggabungkan antasida magnesium dan aluminium. Ketika dikonsumsi, sejumlah kecil magnesium akan terserap, sehingga obat jenis ini harus digunakan hati-hati, terutama pada pasien dengan penyakit ginjal.

4. Prostaglandin

Prostaglandin tertentu (terutama misoprostol) dapat bekerja menghambat sekresi asam serta mengurangi risiko cedera mukosa yang diinduksi oleh obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Efek samping yang umum dari misoprostol adalah kram perut dan diare

Cara Penanganan Asam Lambung Selain Konsumsi Obat

Berbicara tentang gangguan pencernaan di mana salah satunya adalah penyakit asam lambung ataupun mag, berkaitan erat dengan gaya hidup. Terkadang, mengonsumsi obat asam lambung tapi gaya hidup tidak diubah, juga dapat meningkatkan risiko kedua penyakit ini kembali kumat. 

Oleh sebab itu, kalau memang kamu memiliki penyakit asam lambung atau mag, jangan hanya menyediakan obat asam lambung saja, tapi adopsi gaya hidup sehat juga perlu dilakukan. Nah, seperti apa penanganan mag atau penyakit asam lambung melalui perubahan gaya hidup?

1. Mengendalikan stres

Stres dapat memperburuk gejala kedua penyakit ini. Jika kamu menemukan kalau mag lebih sering kumat ketika kamu banyak pikiran, ada baiknya kamu mulai belajar mengelola stres. Pertimbangkan sumber stres dan lakukan apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi penyebabnya. 

Beberapa stres tidak dapat dihindari, tetapi ketika kamu menemukan koping yang baik, kamu lebih bisa mengontrol stres. 

2. Jangan merokok

Merokok dapat mengganggu lapisan pelindung lambung, membuat lambung lebih rentan. Selain itu, merokok juga meningkatkan asam lambung. Makanya, sebaiknya hindari rokok kalau kamu tidak mau penyakit ini kambuh. 

3. Batasi atau hindari alkohol

Penggunaan alkohol yang berlebihan dapat mengiritasi dan mengikis lapisan lendir di perut dan usus. Ini bisa jadi cikal bakal peradangan dan pendarahan di lambung.

4. Tidur dan makan teratur

Tidur teratur juga dapat membantu mengurangi kemungkinan mag akan kambuh. Kalau kamu menjalani pola tidur teratur, otomatis siklus aktivitas harian bisa lebih tertata–termasuk makan teratur.

Itulah informasi mengenai jenis obat asam lambung yang aman dikonsumsi secara medis. Kalau kamu punya masalah dengan pencernaan, kamu bisa buat janji medis bertemu dokter dan konsultasi dokter lewat aplikasi Halodoc. Yuk, download Halodoc untuk mendapatkan akses informasi seputar kesehatan lainnya. 

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Peptic Ulcer.
Medical News Today. Diakses pada 2023. Ten ways to relieve stomach ulcers at home.
Penn Medicine.org. Diakses pada 2023. Should You Be Afraid of Stomach-Acid Medicine?
MSD Manuals.com. Diakses pada 2023. Drugs Treatment of Gastric Acidity.