4 Masalah Kesehatan yang Bisa Menyerang Saluran Uretra
Sebagai bagian penting dari sistem kemih, saluran uretra juga bisa mengalami berbagai masalah kesehatan.

DAFTAR ISI
- 4 Masalah Kesehatan yang Bisa Menyerang Saluran Uretra
- Pencegahan Masalah Uretra
- Kapan Harus ke Dokter?
- Hubungi Dokter Ini untuk Perawatan Infeksi Saluran Uretra
- FAQ
Uretra adalah saluran yang menghubungkan kandung kemih ke lubang kencing. Saluran ini berfungsi mengalirkan urine keluar dari tubuh.
Pada pria, uretra juga memiliki fungsi tambahan, yaitu sebagai saluran untuk mengeluarkan air mani.
Uretra memiliki peran penting dalam sistem kemih dan reproduksi (pada pria). Gangguan pada uretra dapat menyebabkan masalah kesehatan yang signifikan.
Penting untuk menjaga kesehatan uretra agar fungsinya tetap optimal.
4 Masalah Kesehatan yang Bisa Menyerang Saluran Uretra
Uretra, sebagai bagian penting dari sistem kemih, rentan terhadap berbagai masalah kesehatan.
Berikut adalah beberapa masalah kesehatan yang umum menyerang saluran uretra:
1. Uretritis
Uretritis adalah peradangan pada uretra. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri.
Penyebab Uretritis
Penyebab utama uretritis adalah infeksi bakteri, termasuk infeksi menular seksual (IMS) seperti:
- Klamidia
- Gonore
Selain bakteri penyebab IMS, uretritis juga bisa disebabkan oleh bakteri lain seperti E. coli.
Gejala Uretritis
Gejala uretritis bisa bervariasi, antara lain:
- Nyeri saat buang air kecil
- Sering buang air kecil
- Keluar cairan dari uretra
- Gatal atau iritasi di sekitar uretra
Pada pria, uretritis juga bisa menyebabkan nyeri pada testis.
Pengobatan Uretritis
Pengobatan uretritis biasanya melibatkan pemberian antibiotik untuk membunuh bakteri penyebab infeksi.
Penting untuk menghabiskan seluruh dosis antibiotik yang diresepkan dokter, meskipun gejala sudah mereda.
Berikut Ini Rekomendasi Dokter Urologi di Halodoc yang bisa dihubungi.
2. Striktur Uretra
Striktur uretra adalah penyempitan saluran uretra. Kondisi ini bisa menghambat aliran urine.
Penyebab Striktur Uretra
Striktur uretra dapat disebabkan oleh:
- Infeksi
- Cedera
- Peradangan
- Tindakan medis sebelumnya (misalnya pemasangan kateter)
Gejala Striktur Uretra
Gejala striktur uretra meliputi:
- Aliran urine lemah
- Nyeri saat buang air kecil
- Sering buang air kecil
- Infeksi saluran kemih (ISK) berulang
Pengobatan Striktur Uretra
Pengobatan striktur uretra tergantung pada tingkat keparahan penyempitan. Beberapa pilihan pengobatan meliputi:
- Dilatasi uretra (pelebaran uretra dengan alat khusus)
- Uretrotomi internal (pembedahan untuk memotong jaringan parut)
- Uretroplasti (pembedahan untuk memperbaiki atau mengganti bagian uretra yang rusak)
3. Kanker Uretra
Kanker uretra adalah kondisi langka di mana sel-sel ganas tumbuh di uretra.
Penyebab Kanker Uretra
Penyebab pasti kanker uretra belum diketahui, tetapi faktor risiko meliputi:
- Infeksi HPV (Human Papillomavirus)
- Peradangan kronis pada uretra
- Usia lanjut
Gejala Kanker Uretra
Gejala kanker uretra meliputi:
- Perdarahan dari uretra
- Benjolan di uretra
- Nyeri saat buang air kecil
- Aliran urine lemah
Pengobatan Kanker Uretra
Pengobatan kanker uretra tergantung pada stadium dan lokasi kanker. Pilihan pengobatan meliputi:
- Pembedahan
- Radioterapi
- Kemoterapi
4. Prolaps Uretra
Prolaps uretra terjadi ketika lapisan uretra menonjol keluar dari lubang kencing. Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita, terutama setelah menopause.
Penyebab Prolaps Uretra
Penyebab prolaps uretra meliputi:
- Kelemahan jaringan penyokong uretra
- Peningkatan tekanan dalam perut (misalnya karena batuk kronis atau konstipasi)
- Penurunan kadar estrogen setelah menopause
Gejala Prolaps Uretra
Gejala prolaps uretra meliputi:
- Benjolan merah muda di sekitar lubang kencing
- Perdarahan
- Nyeri
- Kesulitan buang air kecil
Pengobatan Prolaps Uretra
Pengobatan prolaps uretra tergantung pada tingkat keparahan prolaps dan gejala yang dialami. Pilihan pengobatan meliputi:
- Krim estrogen (untuk wanita pascamenopause)
- Pembedahan
Ketahui lebih dalam tentang Infeksi Saluran Kemih (ISK) – Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya berikut ini.
Pencegahan Masalah Uretra
Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah masalah uretra:
- Praktikkan seks yang aman untuk mencegah infeksi menular seksual (IMS).
- Minum banyak air untuk membantu membersihkan saluran kemih.
- Hindari menahan buang air kecil terlalu lama.
- Jaga kebersihan area genital.
- Segera obati infeksi saluran kemih (ISK).
Kapan Harus ke Dokter?
Segera cari pertolongan medis jika mengalami gejala-gejala berikut:
- Nyeri saat buang air kecil
- Keluar cairan dari uretra
- Perdarahan dari uretra
- Aliran urine lemah
- Benjolan di uretra
Deteksi dini dan pengobatan yang tepat dapat membantu mencegah komplikasi serius.
Jaga selalu kesehatan uretra untuk kualitas hidup yang lebih baik.
Hubungi Dokter Ini untuk Perawatan Infeksi Saluran Uretra
Jika kamu mengalami gejala infeksi saluran uretra, sebaiknya segera hubungi dokter spesialis urologi dan saluran kemih di Halodoc.
Dokter spesialis urologi berikut ini memiliki pengalaman selama lebih dari 10 tahun, sehingga mampu memberikan penanganan yang tepag.
Kamu tidak perlu khawatir, mereka juga telah menerima ulasan positif dari pasien-pasien sebelumnya yang mereka tangani.
Nah, ini dia daftar dokter yang bisa kamu hubungi:
1. dr. Adryansyah Can Sp.U

Kamu bisa berkonsultasi dengan dokter Adryansyah Can Sp.U, seorang lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara pada 2011 dan Universitas Indonesia pada 2022.
Saat ini, ia berpraktik di Palembang, Sumatera Selatan, dan telah tergabung sebagai anggota IDI (Ikatan Dokter Indonesia).
Dengan pengalaman selama 12 tahun, dr. Adryansyah Can Sp.U siap memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait masalah infeksi saluran uretra.
Chat dr. Adryansyah Can Sp.U mulai dari Rp 80.000,- di Halodoc.
2. dr. Dian Paramita Oktaviani S Sp.U, M.Ked.Klin

Selanjutnya, kamu juga bisa menghubungi dr. Dian Paramita Oktaviani S Sp.U, M.Ked.Klin yang merupakan alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga pada 2012 dan 2021.
Ia kini berpraktik di Surabaya, Jawa Timur, dan telah terdaftar sebagai anggota IDI (Ikatan Dokter Indonesia).
Dengan pengalaman selama 11 tahun, dr. Dian Paramita Oktaviani S Sp.U, M.Ked.Klin siap memberikan prosedur perawatan infeksi saluran uretra secara akurat.
Chat dr. Dian Paramita Oktaviani S Sp.U, M.Ked.Klin mulai dari Rp 80.000,- di Halodoc.
Dokter rekomendasi tersebut siap membantu kamu dalam mengatasi gejala infeksi saluran uretra, agar tidak terjadi komplikasi yang lebih parah.
Melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter kapan saja dan di mana saja.
Jika dokter sedang offline atau tidak tersedia, kamu tidak perlu khawatir. Sebab, kamu tetap bisa memesan jadwal konsultasi di lain waktu dengan aplikasi Halodoc.
Jadi, tunggu apa lagi? Ayo, konsultasikan dengan dokter di Halodoc untuk penanganan yang tepat dengan klik banner di bawah ini!

Kamu bisa beli obat online atau produk kesehatan lainnya dengan praktis dan mudah di Apotek Online Halodoc.
Toko Kesehatan Halodoc Produknya 100% asli dan tepercaya. Tanpa perlu antre, obat bisa diantar hanya dalam 1 jam langsung dari apotek terdekat dari lokasi kamu berada.
Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga dan dapatkan obat dari apotek 24 jam terdekat!
Referensi:
Medline Plus. Diakses pada 2025. Urethral Disorders.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Urinary Tract Infections.
Healthline. Diakses pada 2025. Urethritis.
WebMD. Diakses pada 2025. What Is Urethral Cancer?
Urology Care Foundation. Diakses pada 2025. Urethral Stricture Disease.
FAQ
Q: Apa perbedaan uretra pada pria dan wanita?
A: Perbedaan utama adalah panjangnya. Uretra pria lebih panjang (sekitar 20 cm) dibandingkan wanita (sekitar 4 cm). Hal ini membuat wanita lebih rentan terhadap infeksi saluran kemih.
Q: Apakah infeksi saluran kemih selalu disebabkan oleh masalah uretra?
A: Tidak selalu. Infeksi saluran kemih dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk bakteri yang masuk ke saluran kemih dari luar tubuh. Namun, masalah pada uretra seperti striktur dapat meningkatkan risiko terjadinya ISK.
Q: Bagaimana cara menjaga kesehatan uretra?
A: Jaga kebersihan organ intim, minum banyak air, buang air kecil setelah berhubungan seksual, dan hindari produk-produk yang dapat mengiritasi uretra.


