5 Fakta tentang Penyakit Batu Empedu

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   09 November 2018
5 Fakta tentang Penyakit Batu Empedu5 Fakta tentang Penyakit Batu Empedu

Halodoc, Jakarta – Kamu mungkin sudah sering mendengar tentang penyakit batu empedu. Sesuai namanya, penyakit ini terjadi karena terbentuknya batu di dalam kandung empedu. Namun, sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan batu empedu? Bagaimana batu tersebut bisa terbentuk? Nah, berikut 5 fakta tentang penyakit batu empedu yang kamu perlu tahu.

1. Bentuk dan Ukuran Batu Empedu

Jangan membayangkan batu yang satu ini seperti batu pada umumnya. Nyatanya, batu empedu adalah gumpalan material atau kristal padat yang terbentuk di saluran empedu. Batu ini terbuat dari campuran senyawa tertentu ataupun kolesterol. Terbentuknya batu empedu biasanya disebabkan karena kandung empedu atau saluran empedu tersumbat.

Ukuran batu empedu pun bisa bermacam-macam. Ada yang sekecil butiran pasir, tapi ada juga yang sebesar bola ping pong. Jumlah batu yang terbentuk dalam kandung empedu tiap pengidap juga berbeda-beda. Misalnya, ada orang yang hanya memiliki satu buah batu, tapi ada juga yang kandung empedunya dipenuhi oleh banyak batu.

Batu empedu yang muncul ini bisa menyumbat bagian ujung empedu, sehingga membuat pengidapnya mengalami rasa sakit yang sangat parah secara tiba-tiba. Nyeri seperti ini disebut juga dengan nyeri kolik dan bisa berlangsung selama berjam-jam.

2. Berat Badan Berpengaruh Terhadap Risiko Batu Empedu

Orang yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas lebih berisiko mengidap batu empedu. Hal ini karena orang yang obesitas biasanya cenderung memproduksi kadar kolesterol yang tinggi. Akibatnya, empedu tidak mampu membantu tubuh untuk mencerna kolesterol yang berlebihan tersebut, sehingga batu empedu akan terbentuk.

Akan tetapi, orang yang mengalami penurunan berat badan secara drastis juga berisiko besar mengalami batu empedu. Hal ini karena diet ketat bisa menyebabkan garam empedu dan kolesterol dalam kandung empedu menjadi tidak seimbang.

3. Wanita Lebih Berisiko Mengalami Batu Empedu

Risiko wanita terkena batu empedu lebih tinggi dibandingkan pria. Hal ini karena hormon estrogen yang dimiliki wanita dapat memicu peningkatan kadar kolesterol dalam empedu dan mengurangi kontraksi untuk mengosongkan empedu. Apalagi pada wanita yang pernah melahirkan. Hal ini karena wanita yang pernah melahirkan biasanya memiliki kadar hormon estrogen yang tinggi akibat dampak perubahan hormon yang terjadi pada masa kehamilan.

4. Nyeri Perut Mendadak Pertanda Batu Empedu

Penyakit batu empedu belum akan menimbulkan gejala sampai ukuran batu cukup besar, sehingga menyumbat saluran kandung empedu maupun saluran pencernaan lainnya. Ketika kondisi tersebut terjadi, maka gejala yang akan dirasakan adalah nyeri perut yang muncul secara tiba-tiba dan cukup hebat. Nyeri perut ini bisa terasa pada perut kanan atas, tengah, maupun di bawah tulang dada. Selain nyeri perut, masih ada beberapa gejala umum batu empedu lainnya yang perlu kamu tahu, seperti:

  • Nyeri punggung di antara tulang bahu.

  • Nyeri di bahu kanan.

  • Demam.

  • Warna tinja berwarna pucat.

  • Mual dan muntah.

5. Pengambilan Empedu Tidak Akan Mengganggu Kesehatan

Tindakan pengobatan untuk penyakit batu empedu berbeda-beda, tergantung tingkat keparahan gejala yang timbul. Bila gejala tidak terlalu parah dan ukuran batu empedu yang terbentuk tidak terlalu besar, penggunaan obat-obatan sudah cukup untuk mengatasi penyakit tersebut. Biasanya dokter akan memberikan obat pereda rasa nyeri dan obat asam empedu.

Namun, bila kondisi kamu tidak kunjung membaik setelah mengonsumsi obat-obatan dan gejala batu empedu yang dialami cukup serius, biasanya dokter akan menyarankan untuk melakukan operasi pengangkatan kantung empedu. Akan tetapi, kamu enggak perlu khawatir dengan prosedur medis yang satu ini. Pengambilan kantung empedu tidak akan memengaruhi kondisi kesehatan kamu. Hal ini karena kantung empedu bukan termasuk organ penting yang harus kamu miliki agar bisa bertahan hidup. Selain itu, walaupun kantung empedu diambil, cairan empedu tetap akan mengalir langsung dari hati ke usus kecil kamu.

Nah, itulah beberapa fakta seputar penyakit batu empedu. Kalau kamu mengalami gejala-gejala yang mirip dengan gejala batu empedu, hubungi saja dokter dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Kamu bisa bertanya-tanya dan minta saran kesehatan kepada dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Baca juga:

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan