5 Jenis Hernia, Penyakit yang Dikenal Sebagai Turun Berok

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   11 Maret 2019
5 Jenis Hernia, Penyakit yang Dikenal Sebagai Turun Berok5 Jenis Hernia, Penyakit yang Dikenal Sebagai Turun Berok

Halodoc, Jakarta – Sebaiknya jangan anggap remeh penyakit hernia atau yang dikenal dengan istilah turun berok. Hernia adalah kondisi saat sebagian atau keseluruhan organ menonjol melalui bukaan atau area yang lemah dalam dinding otot pada daerah-daerah yang tidak biasa.

Baca juga: Tanpa Operasi, Atasi Hernia dengan Olahraga Ini

Hernia merupakan salah satu penyakit yang umum terjadi pada bayi maupun anak-anak. Meskipun begitu, bukan berarti orang dewasa tidak dapat mengalami hernia. Gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini berbeda pada setiap orang yang mengalaminya. Hal ini disebabkan karena hernia memiliki berbagai jenis yang gejalanya tentu juga berbeda.

  • Hernia Inguinal

Hernia inguinal atau hernia inguinalis adalah salah satu hernia yang terjadi akibat adanya jaringan lunak dalam tubuh yang menonjol dan akan terlihat pada bagian bawah perut dekat lipatan paha.

Terkadang tonjolan yang terjadi akibat hernia inguinal membuat pengidapnya tidak nyaman akibat rasa sakit yang ditimbulkan. Hernia inguinal bersifat umum selain itu biasanya dialami oleh para pria dibandingkan wanita.

Hernia jenis ini tidak dapat hilang dengan sendirinya, sehingga ketika sudah sangat mengganggu, proses pembedahan bisa dilakukan untuk memperbaiki jenis hernia ini. Faktor  yang meningkatkan seseorang mengalami hernia inguinal adalah jenis kelamin, keturunan, batuk kronis, kelebihan berat badan, dan kelahiran prematur.

  • Hernia Umbilikalis

Hernia jenis ini disebabkan karena adanya bagian usus yang menonjol melalui umbilikalis pada otot perut. Kondisi ini umumnya terjadi pada bayi. Namun jangan khawatir, hernia jenis ini tidak berbahaya.

Hernia umbilikalis tidak menyebabkan rasa sakit pada pengidapnya. Biasanya, hernia umbilikalis terlihat menonjol dan membesar ketika pengidap tertawa atau menangis. Hernia umbilikalis biasanya masuk kembali dan otot menutup sebelum anak berusia 1 tahun. Meskipun hernia jenis ini umum terjadi, ibu harus waspada ketika anak mengalami muntah-muntah, terlihat kesakitan, dan benjolan menjadi nyeri atau terjadi pembengkakan.

Baca juga: Ini yang Perlu Diketahui Tentang Penyakit Hernia

  • Hernia Femoralis

Hernia femoralis adalah kondisi adanya bagian usus yang menonjol keluar akibat adanya otot yang lemah di daerah paha. Jika dibandingkan dengan jenis hernia yang lain, hernia femoralis adalah salah satu jenis hernia yang jarang terjadi.

Hernia femoralis biasanya tidak menunjukkan gejala yang jelas. Gejala yang pasti hanya tonjolan yang ada di sekitar paha. Bahayanya, jika tonjolan tumbuh menjadi lebih keras dan besar, kemungkinan hernia berkembang menjadi lebih parah. Faktor yang meningkatkan seseorang mengalami hernia femoralis seperti kelebihan berat badan, kehamilan, sembelit, dan sering mengangkat beban berat.

  • Hernia Hiatal

Kondisi ini terjadi saat bagian atas perut menonjol hingga ke diafragma. Ketika kamu mengalami hernia hiatal, biasanya asam lambung lebih mudah naik sehingga kamu lebih mudah mengalami penyakit GERD.

Jenis hernia ini menyerang siapa saja. Sebaiknya kenali gejala hernia hiatal seperti rasa panas pada perut, rasa sakit pada dada, sering sendawa, dan mengalami masalah menelan. Sebaiknya,  mengurangi berat badan berlebihan dan makan secara perlahan untuk menghindari terjadinya hernia hiatal.

  • Hernia Insisional

Hernia jenis ini terjadi akibat adanya sayatan pada bagian tubuh. Operasi pada tubuh memerlukan sayatan yang kemudian ditutup dengan jahitan. Luka jahitan yang tidak sembuh dengan benar meningkatkan risiko isi perut menekan keluar.

Baca juga: 3 Kebiasaan Ini Bisa Menyebabkan Hernia

Tidak ada salahnya untuk gunakan aplikasi Halodoc dan bertanya langsung pada dokter mengenai penyakit hernia. Yuk download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan