5 Manfaat Memiliki Sikap Optimis untuk Kesehatan Mental

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   24 Juli 2023

“Memiliki sikap optimis banyak manfaatnya untuk mendukung kesehatan mental. Mulai dari mengurangi stres, memiliki tingkat kewaspadaan yang tinggi, hingga kemampuan penyelesaian masalah yang baik.”

5 Manfaat Memiliki Sikap Optimis untuk Kesehatan Mental5 Manfaat Memiliki Sikap Optimis untuk Kesehatan Mental

Halodoc, Jakarta – Sebenarnya, apa arti dari optimis? Jika diartikan secara umum, optimis adalah suatu bentuk pemikiran positif yang muncul pada diri seseorang ketika menghadapi banyak hal dalam hidup. Seseorang dengan sikap ini mempunyai pola pikir dan pandangan positif ketika menilai dan melihat suatu masalah. 

Sudah pasti, sikap optimis sangat berkebalikan dengan pesimis. Seseorang yang bersikap pesimis lebih sering berharap bahwa suatu kondisi berubah menjadi lebih buruk atau selalu berfokus pada semua hal yang tidak berjalan dengan baik. Sementara itu, sikap optimis selalu melihat semua hal dari sudut pandang yang baik. 

Ciri Seseorang Memiliki Sikap Optimis

Secara umum, orang-orang dengan sikap optimis akan lebih bersemangat saat menjalani hidup. Selain itu, mereka juga memandang segala hal sebagai kesempatan, bukan suatu masalah atau kendala. 

Penelitian menyebutkan, seseorang dengan sikap ini cenderung mempunyai kondisi mental yang lebih sehat. Selain itu, mereka juga memiliki usia yang lebih panjang daripada orang-orang yang pesimis. Meski begitu, mereka yang optimis tidak selalu hidup tanpa masalah. 

Namun, orang-orang ini selalu memilih untuk melihat permasalahan dari sisi positif. Langsung saja, berikut ciri orang yang selalu memiliki sikap optimis dalam hidupnya:

  • Melihat masalah atau tantangan sebagai kesempatan besar untuk terus belajar. 
  • Menerima tanggung jawab dari semua kesalahan, tetapi tidak pernah menjadi beban. 
  • Selalu memiliki harapan bahwa semua hal akan berjalan dengan baik. 
  • Merasa bersyukur untuk setiap hal baik yang telah mereka dapatkan.
  • Selalu percaya bahwa masa depan akan penuh dengan hal baik. 

Untuk lebih memahaminya, kamu bisa baca artikel berikut ini: Mengenal Sikap Optimis: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Cara Menerapkannya.

Cara Menjadi Seseorang yang Optimis

Mengimplementasikan sikap optimis pada kehidupan menjadi hal yang penting untuk kamu lakukan. Sebab, orang-orang dengan sikap ini biasanya akan mempunyai mental dan fisik yang lebih sehat. Ada beberapa cara menumbuhkan sikap optimis yang bisa kamu coba, yaitu:

1. Selalu berpikir positif

Selalu tanamkan pada pikiran kalau kamu bisa melakukan banyak hal baik yang bisa membantumu mencapai sukses. Contohnya, kamu bisa belajar lebih giat untuk mendapat nilai bagus.

Apabila kamu membutuhkan bantuan profesional, kamu bisa hubungi Pilihan Psikolog yang Bisa Beri Layanan Konseling Kesehatan Mental.

2. Ambil hal positif dari semua peristiwa

Setelah beraktivitas, setidaknya sisihkan waktu sekitar 10 menit untuk memikirkan semua hal positif yang kamu lakukan hari itu, bahkan jika kamu sedang mengalami suatu kejadian yang tidak menyenangkan. Selalulah bersyukur untuk semua hal kecil yang kamu dapatkan.

3. Tidak menyalahkan diri sendiri

Ketika mengalami kegagalan, selalu hindari menyalahkan diri sendiri. Artinya, mulailah menciptakan pola pikir bahwa kesalahan yang kamu buat selalu bisa kamu perbaiki dan selalu dapat menjadi pembelajar terbaik untuk masa depan.

Mau tahu fakta menarik seputar refleksi diri? Baca di artikel ini: “Mengenal Refleksi Diri: Pengertian, Manfaat dan Cara Menerapkannya“.

4. Hindari kata-kata negatif

Selain itu, mulailah menghindari pikiran dan kata-kata negatif saat kamu sedang melakukan suatu kegiatan, terlebih jika ini adalah aktivitas yang sama sekali baru untukmu. Sebaliknya, isilah pikiran dengan hal yang positif, sehingga kamu akan lebih bersemangat dalam melalui aktivitas tersebut.

5. Fokus pada waktu ini dan masa depan

Sebisa mungkin, hindari untuk terus terpaku pada masa lalu. Sebaliknya, jadikan hal itu sebagai suatu pembelajaran yang berharga. Fokuskan pikiran dan dirimu untuk melakukan aktivitas pada waktu ini dan rencana untuk masa depan.

Mau tahu lawan dari sifat optimis? Baca selengkapnya di artikel ini: Mengenal Sifat Pesimis dan Cara Ampuh Mengatasinya

Manfaat Memiliki Sikap Optimis untuk Kesehatan Mental

Memiliki sikap optimis ternyata banyak memberikan efek baik untuk diri sendiri. Tak hanya bisa menyehatkan diri secara fisik, pikiran optimis juga membantu mendukung kesehatan mental. Lalu, apa saja manfaat memiliki sikap optimis jika dihubungkan dengan kesehatan mental? Berikut beberapa di antaranya:

1. Optimis mengurangi stres

Apabila kamu kerap mengalami stres, cobalah untuk mulai menanamkan sikap optimis dalam diri. Pasalnya, orang-orang yang memiliki sikap ini mampu melihat adanya potensi baik pada diri mereka sendiri.

Hal inilah yang selanjutnya membuat mereka lebih berani mengambil risiko dan menciptakan suasana lebih positif dalam hidup. Dengan begitu, stres bisa berkurang secara perlahan.

Sebab, sebaiknya kamu tidak mengabaikan stres dan mengetahui bagaimana cara tepat mengatasi masalah kesehatan mental tersebut. Baca artikel Jangan Abaikan Stres, Ini Cara Mengatasinya untuk mendapatkan cara tepat mengatasi stres. 

Jangan ragu untuk langsung konsultasi dengan psikolog atau dokter ahli apabila kamu kerap merasakan stres yang sulit untuk diatasi. Klik gambar di bawah ini, ya!

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah KV2-Chat-Dokter-5-1024x161.jpg

2. Memperpanjang usia

Studi dalam Journal of the Psychological, Social, and Behavioral Dimension of Cancer menyebutkan, orang-orang yang menunjukkan sikap optimis memiliki umur hidup yang lebih lama. Bahkan, pengidap kanker yang menerapkan sikap ini saat berjuang melawan sakitnya juga diduga memiliki potensi yang sama. Meski begitu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk dapat membuktikan kebenaran hal tersebut. 

3. Memiliki rasa waspada yang tinggi

Studi dalam Sage Journals menyebutkan, orang dengan sikap optimis cenderung punya tingkat kewaspadaan yang lebih tinggi terhadap penyakit. Contohnya, partisipan dengan sikap ini lebih mengerti mengapa dan bagaimana serangan jantung terjadi.

Selain itu, orang-orang ini juga memiliki kesadaran lebih tinggi bahwa merokok, stres, dan mengonsumsi alkohol memiliki peran tinggi terhadap risiko serangan jantung. Harapannya, sikap tersebut bisa membuat kamu lebih peka terhadap kondisi kesehatan tubuh. 

4. Punya kemampuan memecahkan masalah yang baik

Perlu kamu ketahui bahwa orang-orang yang optimis nyatanya memiliki kemampuan penyelesaian masalah yang lebih baik. Studi dalam Clinical Psychology Review menyebutkan, sikap optimis dapat membantu seseorang mendapatkan cara efektif mengatasi berbagai masalah. 

Mereka diyakini mengadaptasi suatu metode yang memiliki sebutan engagement coping. Metode ini menggambarkan orang-orang yang menghadapi masalah sejak awal dan mencari metode yang paling efektif untuk membantu mengurangi efek negatif dari munculnya masalah tersebut. 

Contohnya, pengidap kanker pada studi tersebut akan memerlukan lebih banyak waktu untuk membaca studi dan opsi pengobatan yang tersedia untuk mengatasi masalah kesehatan yang mereka alami. Tak hanya itu, mereka juga menemui dokter dan ahli kesehatan guna memperoleh jawaban dari kondisi yang mereka alami. 

Inilah sebabnya, sikap optimis perlu ditanamkan sejak dini pada anak bersamaan dengan melatih anak berpikir kritis. Cara melatih anak berpikir kritis bisa kamu baca pada artikel Cara Melatih Anak Berpikir Kritis untuk Memecahkan Masalah

5. Kehidupan sosial yang lebih baik

Orang-orang cenderung lebih menyukai pribadi yang memiliki sifat optimis. Studi dalam Journal of Personality and Social Psychology menyebutkan, sikap optimis membawa lebih banyak teman sekaligus mengurangi terjadinya interaksi sosial yang tidak kamu harapkan. Tak hanya itu, pribadi dengan sifat optimis juga lebih mampu menjaga relasi mereka dengan orang lain.

Memiliki sikap optimis mungkin tidak mudah. Namun, bukan berarti kamu tidak bisa melakukan hal tersebut. Kamu bisa memulai dengan menanamkan pikiran positif pada diri sendiri setiap hari. 

Referensi:
Journal of the Psychological, Social, and Behavioral Dimension of Cancer. Diakses pada 2023. Optimism, social support, and mental health outcomes in patients with advanced cancer.
Sage Journals. Diakses pada 2023. Dispositional, Unrealistic, and Comparative Optimism: Differential Relations with the Knowledge and Processing of Risk Information and Beliefs about Personal Risk.
Clinical Psychology Review. Diakses pada 2023. Optimism.
Journal of Personality and Social Psychology. Diakses pada 2023. The role of optimism in social network development, coping, and psychological adjustment during a life transition.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan