5 Mitos tentang Sunscreen yang Perlu Diluruskan

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   08 Juli 2021

“Penggunaan sunscreen penting untuk melindungi kulit dari dampak buruk sinar matahari. Kamu perlu menggunakan sunscreen dengan tepat. Namun, mitos tentang sunscreen yang banyak beredar membuat banyak orang bingung atau bahkan enggan menggunakan produk perawatan kulit tersebut. Karena itu, jangan langsung percaya. Pasalnya, ada sejumlah mitos sunscreen yang perlu diluruskan.”

5 Mitos tentang Sunscreen yang Perlu Diluruskan5 Mitos tentang Sunscreen yang Perlu Diluruskan

Halodoc, Jakarta – Sunscreen adalah produk perawatan kulit yang wajib digunakan setiap harinya. Lebih dari sekadar mencegah kulit menghitam, penggunaan sunscreen juga penting untuk melindungi kulit dari dampak buruk sinar matahari. 

Masih banyak orang yang tidak menggunakan sunscreen dengan benar. Menurut survei terbaru terhadap 1000 orang dewasa Amerika Serikat oleh American Academy of Dermatology, sebanyak 80 persen responden tahu bahwa mereka harus mengoleskan SPF setiap dua jam, namun hanya 33 persen orang yang melakukannya. 

Belum lagi, banyaknya mitos tentang sunscreen yang beredar membuat orang-orang semakin bingung mengenai cara menggunakan sunscreen dengan benar. Padahal, manfaat sunscreen baru bisa dirasakan secara optimal bila digunakan secara tepat. Oleh karena itu, simak sejumlah mitos sunscreen yang perlu diluruskan di sini.

Mitos dan Fakta Sunscreen

Berikut beberapa mitos tentang sunscreen beserta faktanya yang harus kamu tahu:

  1. Mitos: Sunscreen dengan SPF yang Tinggi Tidak Perlu Sering Diaplikasikan Kembali

Fakta:

Baik kamu menggunakan SPF 30 atau SPF 100, kamu perlu mengaplikasikannya kembali setidaknya dua jam. Hal itu karena SPF mengacu pada kemampuan sunscreen untuk menyaring sinar matahari, bukan berapa lama produk tersebut bisa bertahan.

Menurut Paul Nghiem, M.D., Ph.D., kepala divisi dermatologi di Fakultas Kedokteran Universitas Washington, alasan mengapa sunscreen hanya bertahan selama dua jam karena sinar matahari dan keringat memecah atau menghilangkan beberapa bahan kimia pelindung.

Jadi, pasang alarm di smartphone kamu untuk mengaplikasikan sunscreen kembali setiap dua jam.

Mau tahu cara yang tepat untuk melakukan reapply sunscreen? Baca selengkapnya di artikel ini: “Ini Cara yang Tepat Melakukan Reapply Sunscreen“.

  1. Mitos: Orang Berkulit Gelap Tidak Perlu Memakai Sunscreen

Fakta:

Ada mitos yang mengatakan bahwa orang berkulit gelap tidak perlu menggunakan sunscreen, karena mereka memiliki lebih banyak melanin di kulit yang bisa menyebar sinar UVB dan melindungi dari sengatan sinar matahari.

Faktanya, orang berkulit gelap pun perlu menggunakan sunscreen secara penuh. Hal itu karena kerusakan UVA tidak diblokir oleh melanin dengan cara yang sama dan bisa menyebabkan penuaan dini dan kerutan pada kulit.

Melanin juga tidak bisa melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang berlebihan, seperti menghabiskan waktu berjam-jam di bawah sinar matahari. Orang berkulit gelap juga tidak luput dari risiko kanker kulit.

  1. Mitos: Sunscreen Membuat Tubuh Tidak Bisa Menyerap Vitamin D

Fakta: 

Vitamin D adalah nutrisi penting bagi kesehatan tubuh manusia dan kamu bisa mendapatkannya dengan mudah melalui paparan sinar UV. Sunscreen memang bisa menghalangi sinar UV. Namun, sinar matahari bisa menembus pakaian dan sunscreen juga akan kehilangan efektivitasnya setelah beberapa lama.

Menurut Anthony Young, Ph.D., professor emeritus di Institut Dermatologi St. John di London, sejumlah kecil sinar UVB yang menembus tabir surya sudah cukup untuk membantu tubuh kamu memproduksi vitamin D.

Baca juga: Pentingnya Vitamin D3 bagi Pasien COVID-19

  1. Mitos: Penggunaan Makeup Cukup untuk Melindungi Wajah dari Sinar Matahari

Fakta: Meskipun benar bahwa makeup bisa memberikan sedikit perlindungan dari sinar matahari, namun itu tidak banyak dan makeup bukan pengganti sunscreen yang baik. Makeup harus dilihat sebagai lapisan perlindungan tambahan, bukan satu-satunya lapisan perlindungan.

  1. Mitos: Menggunakan Sunscreen Lebih Baik Daripada Menutupi Tubuh

Fakta: Kamu mungkin berpikir bahwa menggunakan sunscreen membuat kamu terlindungi dengan sempurna dari sinar matahari. Itulah mengapa banyak orang tidak khawatir berakitvitas berjam-jam di bawah sinar matahari dengan pakaian yang pendek, bila sudah mengaplikasikan tabir surya.

Namun, sebenarnya, menutupi kulit adalah perlindungan yang jauh lebih baik daripada penggunaan sunscreen. Memakai topi dan mengenakan pakaian yang panjang akan melindungi kulit kamu lebih baik dari merk sunscreen apa pun.

Baca juga: 4 Bahaya Sinar Matahari untuk Kulit

Itulah beberapa mitos tentang sunscreen yang perlu diluruskan. Nah, dengan mengetahui fakta dari mitos-mitos tersebut, kamu bisa lebih memahami cara menggunakan sunscreen yang tepat untuk melindungi kulit kamu secara efektif.

Kalau kamu ingin membeli sunscreen, gunakan saja aplikasi Halodoc. Tidak perlu keluar rumah, kamu tinggal order lewat aplikasi dan pesananmu akan diantar dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya sekarang juga.

Referensi:
Prevention. Diakses pada 2021. 5 Dangerous Sunscreen Myths You Should Stop Believing This Summer.
Medical News Today. Diakses pada 2021. Twelve sunscreen myths and facts.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan