6 Cara Mencegah Hipertensi pada Ibu Hamil

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   16 November 2020
6 Cara Mencegah Hipertensi pada Ibu Hamil6 Cara Mencegah Hipertensi pada Ibu Hamil

Halodoc, Jakarta - Hipertensi selama kehamilan dapat menimbulkan komplikasi serius bagi ibu dan janin dalam kandungan. Jadi, selain makan makanan bergizi dan menerapkan gaya hidup sehat lainnya, penting juga untuk mengelola tekanan darah agar tidak terlalu tinggi saat hamil. 

Pada beberapa kondisi, hipertensi pada ibu hamil mungkin sulit dicegah. Misalnya, pada ibu yang berusia di atas 35 tahun saat hamil, mengalami kehamilan kembar, atau memiliki riwayat hipertensi sebelumnya, risiko mungkin jadi lebih besar. 

Baca juga: 5 Tips Aman Berpuasa Bagi Pengidap Hipertensi

Mencegah Hipertensi pada Ibu Hamil

Meski pada beberapa kondisi hipertensi pada ibu hamil sulit dicegah, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk meminimalisir risiko tersebut. Berikut di antaranya:

1.Ketahui Tingkat Tekanan Darah sebelum Hamil

Penting untuk mengetahui berapa tingkat tekanan darah yang dimiliki, sejak sebelum hamil. Jadi, saat sedang program hamil, sebaiknya rutin melakukan pemeriksaan kesehatan, atau sekadar cek tekanan darah. Dengan begitu, kamu bisa tahu kapan tekanan darah sudah mulai tinggi dan harus berhati-hati.

2.Kurangi Asupan Garam

Asupan garam atau natrium yang tinggi dapat meningkatkan tekanan darah. Jika kamu biasanya menaburkan garam di setiap hidangan, sebaiknya segera hentikan kebiasaan tersebut. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan batas aman konsumsi garam per harinya 1 sendok teh atau 2.400 miligram. 

Selain pada masakan, perhatikan juga kandungan garam pada setiap makanan kemasan dan olahan. Terutama makanan olahan, yang biasanya sudah mengandung garam atau natrium dalam jumlah yang besar. 

Baca juga: Ternyata Ini Manfaat Puasa untuk Pengidap Hipertensi

3.Olahraga Rutin

Sejak program hamil, atau jauh sebelumnya, penting untuk menjadikan olahraga sebagai rutinitas. Jika sudah hamil, tanyakan kepada dokter tentang bagaimana memulai program olahraga teratur, termasuk apa saja jenis olahraga yang boleh dilakukan. 

Wanita yang tidak banyak bergerak cenderung menambah berat badan, yang dapat meningkatkan risiko hipertensi selama kehamilan, juga sebelum dan sesudahnya. Jadi, cobalah untuk mulai menerapkan gaya hidup sehat dan aktif sebelum memulai kehamilan.

4.Perhatikan Obat-obatan yang Dikonsumsi

Pastikan kamu tidak minum obat yang dapat meningkatkan tekanan darah. Sebaiknya selalu tanyakan kepada dokter untuk mengetahui obat apa yang aman. Pikirkan dua kali untuk menggunakan obat apa pun kecuali dokter menyarankan. Agar lebih mudah, kamu juga bisa download aplikasi Halodoc untuk berkonsultasi pada dokter tentang penggunaan obat. 

Jika kamu sudah memiliki tekanan darah tinggi, bicarakan dengan dokter tentang penggunaan obat sebelum dan selama kehamilan. Sangat penting untuk mengendalikan tekanan darah dan stabil sebelum hamil, karena sembilan bulan kehamilan bukanlah waktu terbaik untuk mencoba obat baru atau tambahan. 

Baca juga: Mana yang Lebih Berbahaya, Hipotensi atau Hipertensi?

5.Jalani Pemeriksaan Prenatal Rutin 

Jika tekanan darah mulai meningkat selama kehamilan, ibu hamil perlu mengetahuinya lebih awal. Pastikan untuk menepati semua jadwal kontrol kehamilan dan pertimbangkan untuk membeli monitor tekanan darah rumah untuk memeriksa tekanan darah lebih sering di rumah.

6.Hindari Rokok dan Alkohol

Tembakau dan alkohol tidak aman untuk janin dan dapat meningkatkan risiko hipertensi pada ibu hamil. Jadi, pastikan untuk menghindari dua hal ini selama kehamilan, agar terhindar dari risiko gangguan kesehatan serius, ya. 

Itulah tips mencegah hipertensi pada ibu hamil. Meski harus tetap waspada tentang kesehatan, ingatlah untuk menikmati setiap momen kehamilan, dan hindari stres berlebihan. Mengambil tindakan pencegahan dapat mencegah hipertensi selama kehamilan dan memungkinkan ibu untuk lebih rileks.

Referensi:
Everyday Health. Diakses pada 2020. Preventing Hypertension During Pregnancy.
Medical News Today. Diakses pada 2020. What to know about high blood pressure during pregnancy.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan