6 Gejala Terkena Kanker Esofagus yang Harus Diwaspadai
Halodoc, Jakarta – Kanker esofagus adalah salah satu kanker yang menyerang kerongkongan atau esofagus. Kondisi ini terjadi akibat adanya pertumbuhan abnormal jaringan epitel. Meskipun terjadi di bagian kerongkongan manapun, kanker esofagus umum terjadi pada bagian bawah.
Ada dua jenis kanker esofagus yang perlu diketahui:
-
Kanker Sel Skuamosa
Kanker sel jenis ini terjadi pada sel berbentuk pipih yang membentuk bagian permukaan esofagus. Biasanya, kanker sel skuamosa terjadi pada bagian atas esofagus.
-
Adenokarsinoma
Kondisi ini terjadi pada sel yang menghasilkan mukus untuk melumasi makanan yang melalui esofagus. Adenokarsinoma biasanya terjadi pada bagian bawah esofagus.
Baca juga: 4 Makanan Sehat yang Aman Dikonsumsi Pengidap Varises Esofagus
Gejala Kanker Esofagus
Pada tahap awal, penyakit kanker esofagus tidak menimbulkan gejala apapun. Namun seiring berkembangnya sel kanker pada tubuh, kanker esofagus terdiagnosis dari gejala yang kamu rasakan:
-
Penurunan Berat Badan
Perhatikan faktor yang membuat kamu mengalami penurunan berat badan. Apalagi jika kamu mengalami penurunan berat badan yang tidak disengaja. Jika kamu telah memenuhi kebutuhan nutrisi maupun gizi yang dibutuhkan oleh tubuh seharusnya kamu memiliki berat badan yang ideal, namun jika berat badan malah turun secara drastis, sebaiknya periksakan diri kamu untuk mengetahui kondisi kesehatan kamu.
-
Gangguan Pencernaan
Gejala lain yang dapat ditimbulkan dari adanya kanker esofagus adalah gangguan pencernaan. Sebaiknya jangan anggap sepele pada masalah gangguan pencernaan yang kamu alami.
-
Sulit Menelan dan Minum
Sulit menelan bisa menjadi salah satu gejala yang mungkin kamu alami ketika mengalami kanker esofagus. Penyebabnya karena tumbuhnya tumor pada bagian esofagus. Tumor yang muncul menyebabkan penyempitan esofagus sehingga kamu sulit menelan. Pada kanker esofagus yang sudah parah, kamu juga akan kesulitan untuk minum.
-
Muntah
Pengidap lebih sering mengalami muntah. Parahnya, pengidap bisa mengalami muntah darah.
-
Nyeri Dada
Pengidap juga mengalami rasa nyeri pada dada. Sebaiknya periksakan kesehatan jika kondisi ini tidak hilang dalam waktu yang cukup panjang.
-
Batuk dalam Waktu Panjang
Selain nyeri dada, kondisi ini menyebabkan seseorang mengalami batuk dan memiliki suara yang parau.
Baca juga: Varises Esofagus Dapat Menyebabkan Gangguan pada Hati?
Faktor yang Meningkatkan Risiko Kanker Esofagus
Kanker esofagus dapat disebabkan karena adanya riwayat kanker yang sama pada keluar dan penurunan imun tubuh (immunocompromised). Menjalani hidup yang sehat dan konsumsi makanan yang bernutrisi menjadi cara yang bisa kamu lakukan untuk menghindari penyakit kanker esofagus. Namun, sebaiknya ketahui juga faktor lainnya yang meningkatkan risiko kanker esofagus, yaitu:
-
Minum Alkohol
Sebaiknya hindari kebiasaan ini karena ini menjadi salah satu faktor yang meningkatkan seseorang berisiko mengalami kanker esofagus. Kebiasaan ini menyebabkan iritasi dan inflamasi pada jaringan epitel esofagus.
-
Merokok
Kandungan berbahaya dalam rokok menyebabkan iritasi pada jaringan epitel esofagus. Hal ini meningkatkan risiko seseorang mengalami kanker esofagus.
-
Obesitas
Orang yang memiliki kelebihan berat badan memiliki risiko lebih tinggi mengalami kanker esofagus dibandingkan orang yang memiliki berat badan yang normal.
-
Diet
Perhatikan menu diet dengan baik. Jangan sampai kamu kurang mengonsumsi sayur atau buah. Menu diet yang salah bisa membuat kamu memiliki risiko kanker esofagus.
Yuk, gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya langsung pada dokter mengenai penyakit kanker esofagus. Download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play sekarang juga!
Baca juga: 5 Cara Mencegah Varises Esofagus yang Perlu Diketahui