6 Penyakit yang Ditandai dengan Sering Bersendawa

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   22 Juni 2020
6 Penyakit yang Ditandai dengan Sering Bersendawa6 Penyakit yang Ditandai dengan Sering Bersendawa

Halodoc, Jakarta - Semua orang tentu pernah bersendawa. Misalnya setelah makan atau minum minuman bersoda. Bersendawa sebenarnya adalah mekanisme alami tubuh untuk membuang udara berlebih dari saluran pencernaan atas. Udara yang dikeluarkan ketika bersendawa biasanya berupa oksigen, nitrogen, dan karbon dioksida. 

Umumnya, bersendawa akibat penumpukan udara di saluran pencernaan atas disebabkan oleh kebiasaan makan atau minum terlalu cepat, minum soda, merokok, atau menguyah permen karet. Namun, bersendawa juga bisa jadi tanda suatu penyakit, terutama jika berlebihan dan disertai gejala lain, seperti perut kembung dan tidak nyaman. 

Baca juga: Perlunya Bersendawa Setelah Makan

Sering Bersendawa Jadi Tanda Penyakit Ini

Jika bersendawa hanya sesekali, misalnya setelah makan, itu sebenarnya normal, kok. Namun, jika kamu bersendawa terlalu sering, bisa jadi ada penyakit atau kondisi tertentu yang mendasarinya. Berikut beberapa penyakit yang ditandai dengan sering bersendawa:

1. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)

Gastroesophageal reflux disease (GERD) atau sering disebut juga penyakit asam lambung, terjadi ketika asam pada lambung naik, bahkan mencapai kerongkongan. Selain sering bersendawa, kondisi ini juga menyebabkan berbagai gejala lain, seperti mual, perut kembung, dan heartburn

2. Dispepsia

Dispepsia adalah sebutan untuk kondisi gangguan pencernaan, yang ditandai dengan rasa sakit atau ketidaknyamanan pada perut bagian atas. Penyakit ini juga bisa membuat kamu sering bersendawa, yang disertai mual, muntah, dan perut kembung. 

3. Gastritis

Gastritis adalah penyakit pencernaan, yang terjadi ketika lapisan dinding lambung terkikis, teriritasi, atau mengalami peradangan. Gejala yang ditimbulkan mirip seperti penyakit pencernaan lainnya, yaitu mual muntah, serta sering bersendawa. 

Baca juga: Ketahui Cara Tepat Atasi Perut Kembung

4. Infeksi Helicobacter Pylori

Sering bersendawa juga bisa jadi tanda infeksi bakteri Helicobacter pylori (H. pylori). Infeksi bakteri ini dapat menimbulkan gejala berupa sakit perut, mual, kembung, tidak selera makan, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, dan sering bersendawa. Untuk mengobatinya, dokter biasanya akan meresepkan antibiotik

5. Irritable Bowel Syndrome (IBS)

Irritable bowel syndrome atau nama lainnya sindrom iritasi usus, adalah gangguan pencernaan yang dapat menimbulkan gejala kram perut, kembung, dan diare atau justru sembelit. Penyakit ini juga dapat menyebabkan seseorang sering bersendawa. 

6. Sindrom Magenblase

Sindrom magenblase adalah kondisi atau kelainan langka yang membuat pengidapnya menelan udara secara intens, setelah makan dalam jumlah banyak. Akibatnya, muncul gelembung gas besar di perut, yang menimbulkan rasa sakit dan sendawa yang berlebihan. 

Sindrom magenblase juga dapat meningkatkan rasa kenyang atau begah dan sesak napas, sehingga pengidapnya mungkin keliru menyangkanya sebagai serangan jantung. Untuk mengatasi sindrom ini, biasanya diperlukan perubahan perilaku, seperti makan secara perlahan, kurangi stres, dan berolahraga ringan setelah makan.

Baca juga: Sendawa Berlebihan Disertai Gejala-gejala Ini, Segera ke Dokter

Tips agar Tidak Lagi Sering Bersendawa

Meski bersendawa merupakan mekanisme alami tubuh dan terkadang membuat perut jadi terasa lebih nyaman, terlalu sering bersendawa juga bisa jadi tanda penyakit tertentu, yang telah dijelaskan sebelumnya. Jadi, jika kamu mengalami sering bersendawa, sebaiknya lakukan upaya untuk mengatasinya. 

Kamu bisa download aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter agar diagnosis dan rencana pengobatan bisa ditentukan. Dokter juga mungkin akan menyarankan beberapa perubahan perilaku, sebagai perawatan rumahan agar tidak lagi sering bersendawa, yaitu:

  • Makan atau minum dengan lebih lambat. Sebab, makan dan minum terlalu cepat dapat membuat kamu cenderung menelan udara.
  • Hindari atau batasi komsumsi jenis makanan tertentu, seperti seperti brokoli, kol, kacang, atau produk susu. Jenis makanan tersebut dapat menyebabkan berkumpulnya gas di perut atau usus dan membuat kamu sering bersendawa.
  • Batasi konsumsi soda dan bir.
  • Jangan terlalu sering mengunyah permen karet.
  • Berhenti merokok, jika kamu punya kebiasaan ini.
  • Usahakan untuk berjalan-jalan atau berolahraga ringan setelah makan. Hal ini dapat membantu meningkatkan fungsi pencernaan.

Jika sering bersendawa tak kunjung mereda, kamu mungkin perlu pemeriksaan lebih lanjut. Gunakan aplikasi Halodoc untuk buat janji dengan dokter di rumah sakit, guna menjalani pemeriksaan. 

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Is Excessive Burping Something to Worry About?
WebMD. Diakses pada 2020. Why Am I Burping?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan