Advertisement

6 Penyebab Anemia Defisiensi Besi dan Cara Mengobatinya

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Caisar Dewi Maulina   09 September 2025

Anemia defisiensi zat besi bisa ditangani dengan mengonsumsi suplemen zat besi dan mineral lainnya.

6 Penyebab Anemia Defisiensi Besi dan Cara Mengobatinya6 Penyebab Anemia Defisiensi Besi dan Cara Mengobatinya

DAFTAR ISI


Anemia adalah kondisi yang terjadi ketika darah tidak memiliki sel darah merah sehat yang cukup.

Salah satu jenis anemia yang paling umum terjadi di seluruh dunia adalah anemia defisiensi besi. 

Anemia jenis ini terjadi ketika tubuh mengalami kekurangan zat besi yang penting untuk produksi sel darah merah.

Gejalanya seperti pusing hingga sakit kepala. Kondisi ini terkadang tidak terdeteksi karena gejalanya yang ringan. 

Namun, ketika kadar zat besi dalam darah semakin menurun, barulah gejala anemia defisiensi besi dapat terlihat lebih jelas hingga menganggu keseharian. 

Lantas, apa saja penyebab umum anemia defisiensi besi dan bagaimana cara mengobatinya?

Gejala Anemia Defisiensi Besi

Berikut ini gejala awal yang dapat muncul akibat anemia defisiensi besi:

  • Mudah lemas atau lelah dari biasanya, terutama saat sedang berolahraga. 
  • Sering sakit kepala atau merasa pusing yang berputar.
  • Kerap merasakan detak jantung berdebar atau palpitasi. 
  • Sulit berkonsentrasi atau berpikir. 

Ketika sudah semakin parah, berikut adalah gejala yang dapat muncul: 

  • Kuku menjadi rapuh atau gampang patah.
  • Kebiruan pada bagian putih mata.
  • Warna kulit pucat.
  • Sesak napas.
  • Rambut mudah patah
  • Penurunan nafsu makan.  

Untuk mengatasi gejala anemia, kamu bisa mencoba menggunakan obat penambah darah pada artikel ini: 

Apa Penyebab Anemia Defisiensi Besi? 

Berikut ini kondisi yang dapat menjadi penyebab anemia defisiensi zat besi: 

1. Kurang asupan zat besi

Salah satu penyebab utama anemia defisiensi besi adalah asupan zat besi yang tidak mencukupi melalui makanan.

Jika diet seseorang rendah dalam zat besi, tubuh tidak mendapatkan cukup bahan baku untuk memproduksi sel darah merah yang sehat. 

Zat besi dapat kamu peroleh dari berbagai sumber makanan, baik hewani maupun nabati.

2. Gangguan penyerapan zat besi

Beberapa kondisi medis, seperti gangguan pencernaan atau penyakit inflamasi usus, dapat mengganggu penyerapan zat besi dari makanan yang dikonsumsi. 

Kondisi ini mengakibatkan penyerapan zat besi yang tidak efisien oleh tubuh.

Simak selengkapnya pada artikel berikut ini: “Ini Kaitan Anemia dengan Penyakit Radang Usus”.

3. Kehilangan darah yang berlebihan

Pendarahan yang berkepanjangan atau berulang dapat menyebabkan kehilangan zat besi yang signifikan dari tubuh. 

Beberapa penyebabnya meliputi menstruasi yang berat, luka, atau kondisi medis seperti fibroid atau penyakit perdarahan.

4. Kehamilan

Sangat umum bagi wanita untuk mengalami kekurangan zat besi selama kehamilan. 

Sebab, selama kehamilan tubuh membutuhkan zat besi ekstra untuk memastikan bayi memiliki suplai darah yang cukup dan menerima oksigen dan nutrisi yang tubuh perlukan. 

Kamu bisa membaca artikel berikut ini untuk lebih jelasnya: “Mengidap Anemia saat Hamil, Apakah Berbahaya?”.

5. Penyakit ginjal kronis

Pengidap penyakit ginjal kronis sering mengalami anemia defisiensi besi.

Kebanyakan orang dengan kondisi ini akan mendapatkan suntikan suplemen zat besi, meskipun tablet harian dapat dicoba terlebih dahulu.

6. Perdarahan menstruasi yang berat 

Pada wanita usia reproduksi, menstruasi adalah penyebab paling umum dari anemia defisiensi besi.

Biasanya, hanya wanita dengan perdarahan menstruasi berat yang mengalami masalah kesehatan ini.

Jika kamu mengalami pendarahan hebat selama beberapa siklus menstruasi berturut-turut, kondisi ini memiliki istilah medis menorrhagia.

Cara Mengobati Anemia Defisiensi Besi

Pengobatan kondisi ini bervariasi pada setiap pengidapnya bergantung tingkat keparahan dan penyebab yang mendasarinya.

Berikut ini pilihan pengobatannya secara umum: 

1. Suplementasi zat besi

Dokter mungkin meresepkan suplemen zat besi untuk meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh.

Suplemen ini harus kamu konsumsi sesuai dengan dosisnya.

Biasanya, obat ini dapat kamu konsumsi bersama dengan makanan untuk meningkatkan penyerapan.

Kamu dapat mengonsumsi Sangobion 10 Kapsul untuk membantu memenuhi kebutuhan zat besi dan mineral lainnya.

obat anemia, suplemen zat besi

Komposisinya sebagai berikut:

  • Zat besi dalam bentuk Ferrous Gluconate
  • Asam folat (vitamin B9)
  • Vitamin B12

Komposisi di atas membantu pembentukan sel darah merah, mengatasi anemia defisiensi zat besi, dan memelihara tubuh selama masa kehamilan, menyusui, atau pemulihan setelah sakit. 

Kisaran harga: Rp24.700 per strip

Dapatkan Sangobion 10 Kapsul di Toko Kesehatan Halodoc

2. Perubahan pola makan

Mengonsumsi makanan kaya zat besi dapat membantu mengatasi kekurangan zat besi. 

Jika kamu bingung apa saja sumber zat besi yang baik, kamu bisa membaca artikel: “9 Makanan Mengandung Zat Besi untuk Kesehatan Tubuh. “

3. Makanan penambah penyerapan zat besi

Beberapa makanan dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi. 

Misalnya, mengonsumsi makanan yang kaya vitamin C, seperti jeruk, stroberi, atau paprika, bersamaan dengan makanan yang mengandung zat besi, dapat meningkatkan penyerapan zat besi oleh tubuh.

Jika mengalami gejala anemia, kamu juga bisa konsultasikan dengan dokter spesialis tepercaya.

Dapatkan daftar dokter selengkapnya dalam artikel 5 Dokter Spesialis Penyakit Dalam yang Bisa Bantu Atasi Gejala Anemia.

4. Penanganan penyebab dasar

Jika suplemen zat besi tidak meningkatkan kadar zat besi dalam darah, kemungkinan anemia terjadi akibat perdarahan atau masalah penyerapan zat besi yang perlu penanganan khusus.

Bergantung pada penyebabnya, pengobatan anemia defisiensi besi mungkin melibatkan:

  • Obat-obatan, seperti kontrasepsi oral untuk meringankan aliran menstruasi yang berat.
  • Antibiotik dan obat lain untuk mengobati tukak lambung.
  • Pembedahan untuk mengangkat polip yang berdarah, tumor atau fibroid.

Itulah penjelasan mengenai apa saja penyebab anemia defisiensi zat besi dan cara mengobatinya.

Jika kamu mengalami gejala kondisi tersebut, sebaiknya segera periksakan kondisimu ke dokter spesialis penyakit dalam melalui Halodoc. 

Penanganan yang tepat sesuai penyebab yang mendasari anemia defisiensi besi dapat mengurangi risiko komplikasi serius.

Selain itu, kamu bisa mendapatkan obat anemia, suplemen, dan produk kesehatan lainnya dengan mudah dari Toko Kesehatan Halodoc, produk 100% asli dan terjamin kualitasnya!

Tidak perlu repot, produk akan dikirim dari apotek terpercaya ke lokasimu dalam waktu 1 jam saja!

Referensi: 
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Iron deficiency anemia. 
NHS Inform. Diakses pada 2025. Iron deficiency anemia. 
NIH. Diakses pada 2025. How is iron-deficiency anemia treated?
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Iron deficiency anemia. 
NHS Inform. Diakses pada 2025. Iron deficiency anaemia. 
NIH. Diakses pada 2025. How is iron-deficiency anemia treated?