6 Tips Simpel untuk Mencegah Cystitis

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   10 Januari 2019
6 Tips Simpel untuk Mencegah Cystitis6 Tips Simpel untuk Mencegah Cystitis

Halodoc, Jakarta - Cystitis adalah kondisi peradangan (inflamasi) pada kandung kemih, yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Kondisi ini banyak dialami oleh wanita, karena ukuran uretra (saluran urine) wanita lebih pendek dibanding pria. Akibatnya, bakteri dari area anus mudah masuk ke dalam kandung kemih, dan menimbulkan peradangan. Meski jarang menyebabkan masalah serius dan dapat pulih dalam beberapa hari, peradangan yang terjadi dapat cukup mengganggu kenyamanan.

Rasa tidak nyaman yang dialami oleh pengidap cystitis antara lain:

  • Frekuensi buang air kecil yang melebihi normal dengan jumlah sedikit.

  • Rasa sakit atau sensasi terbakar (perih) saat buang air kecil.

  • Urine keruh atau berbau tajam.

  • Nyeri pada perut bagian bawah.

  • Terdapat darah pada urine.

  • Tubuh terasa kurang sehat atau demam.

  • Jika terjadi pada anak-anak, cystitis dapat menimbulkan gejala lain berupa demam, dengan suhu tubuh melebihi 38 derajat celsius, menurunnya selera makan, lemas, muntah, sering mengompol, dan rewel.

Baca juga: Pengantin Baru, Hati-Hati Kena Honeymoon Cystitis

Disebabkan oleh Bakteri yang Masuk ke Uretra dengan Berbagai Cara

Pada dasarnya, cystitis terjadi ketika bakteri yang biasanya hidup dalam usus atau kulit, masuk dan berkembangbiak dalam saluran kemih. Bakteri yang menjadi penyebab pada sebagian besar kasus cystitis adalah Escherichia coli (E. coli). Bakteri tersebut dapat masuk ke saluran kemih melalui uretra dengan berbagai cara. Misalnya kebiasaan menyeka anus ke arah Miss V, tidak buang air kecil usai berhubungan intim, atau saat menggunakan kateter.

Risiko infeksi bakteri dalam saluran kemih juga dapat meningkat saat seseorang mengalami gangguan mengosongkan kandung kemih, menopause, atau mengidap penyakit diabetes. Selain dipicu oleh berbagai hal tersebut, cystitis juga dapat dipicu oleh faktor-faktor seperti:

  • Penggunaan obat-obatan kemoterapi, misalnya cyclophosphamide atau ifosfamide.

  • Radioterapi.

  • Penyakit tertentu, misalnya batu ginjal, pembesaran prostat, dan peradangan kronis pada saluran kemih (interstitial cystitis).

  • Bahan kimia, misalnya sabun pembersih daerah intim.

Baca juga: Hati-Hati, Makanan Ini Bisa Berbahaya untuk Kandung Kemih

Cara Mudah yang Dapat Dilakukan untuk Mencegah Cystitis

Cystitis yang kerap kambuh tentu sangat mengganggu kenyamanan pengidapnya. Setelah mencermati pembahasan mengenai hal-hal yang dapat menyebabkan cystitis tadi, ada beberapa hal mudah yang sebenarnya dapat dilakukan untuk mencegah cystitis. Apa saja ya?

  1. Jangan suka menahan keinginan untuk buang air kecil, dan usahakan untuk mengosongkan kandung kemih setiap berkemih.

  2. Biasakan untuk selalu buang air kecil setiap habis berhubungan intim.

  3. Hindari membersihkan organ intim dengan menggunakan sabun mandi atau sabun pembersih area genital yang mengandung parfum.

  4. Minumlah banyak air putih. Selain mencegah dehidrasi, minum air putih yang cukup dapat membantu mencegah perkembangbiakan bakteri dalam kandung kemih.

  5. Biasakan diri untuk tidak menyeka anus ke arah depan, untuk mencegah penyebaran bakteri dari area anus.

  6. Selalu kenakan celana dalam berbahan katun, dan usahakan untuk tidak memakai yang terlampau ketat.

Baca juga: Anyang-Anyangan Jadi Tanda Infeksi Saluran Kemih?

Itulah sedikit penjelasan tentang cystitis, penyebab, dan hal-hal yang bisa dilakukan untuk mencegahnya. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Contact Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan