Halodoc, Jakarta – Selayaknya orang dewasa, anak-anak perlu aktif secara fisik agar tetap sehat. Namun, data dari Center for Disease Control and Prevention mengatakan bahwa hanya 50 persen anak laki-laki dan kurang dari 34 persen anak perempuan berusia 12 hingga 15 tahun yang suka berolahraga. 

Jika anak-anak tidak diajak untuk berolahraga, maka mereka berisiko terkena penyakit kardiovaskular dan kronis, serta gangguan psikologis. Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa 80 persen anak-anak yang kelebihan berat badan akan menjadi orang dewasa yang obesitas juga.

Seperti yang kamu tahu bahwa menjadi obesitas berarti kamu memiliki banyak sekali risiko gangguan kesehatan. Mulai dari kanker, termasuk kanker usus besar, payudara, dan endometrium. Jadi, ada baiknya untuk mengajak anak untuk suka berolahraga sejak dini. 

Cara Membuat Anak Suka Berolahraga

Meskipun kini teknologi dan gadget telah membuat anak menjadi kurang aktif, tetapi kamu dapat melawan tren. Dengan mendorong anak suka berolahraga setiap hari, kamu dapat membantu mereka menjaga berat badan yang sehat dan menjalani gaya hidup sehat yang akan membantu mencegah penyakit seperti kanker, di kemudian hari.

Anak-anak di bawah usia 6 tahun harus menikmati aktivitas fisik harian yang alami, seperti berlari, melompat, dan melompat-lompat. Sementara anak-anak usia 6 hingga 17 tahun harus berolahraga dengan intensitas yang cukup tinggi untuk meningkatkan detak jantung mereka setidaknya selama satu jam sehari, lima hari seminggu.

Berikut ini beberapa cara agar anak suka berolahraga: 

• Jadilah Contoh. Anak-anak melihat dan meniru kebiasaan kamu sebagai orangtua atau pengasuhnya, baik dan buruk. Jika anak-anak melihat kamu aktif secara fisik dan bersenang-senang, mereka cenderung aktif dan tetap aktif sepanjang hidup mereka.
• Gunakan Olahraga sebagai Transportasi. Ajak anak ke sekolah, bersepeda untuk mengunjungi teman, atau sepatu roda ke taman. Kamu juga dapat parkir di ujung tempat parkir atau lebih banyak menggunakan tangga, daripada lift atau eskalator.
• Libatkan Seluruh Keluarga. Ajak semua orang untuk berpartisipasi dalam kegiatan. Ini adalah salah satu cara paling sukses untuk mengubah kebiasaan olahraga anak. Kamu dapat menjadi sukarelawan untuk melatih tim sepak bola dan mendorong anak-anak untuk bermain, mendaftar untuk kelas seni bela diri sebagai keluarga, bergabung dengan trip petualangan, klub berenang atau klub lari, atau bermain bola ketika keluarga pergi ke taman atau pantai.
• Fokus pada Kesenangan. Anak-anak suka bersenang-senang, jadi mereka cenderung terus berolahraga jika mereka melakukan aktivitas yang mereka sukai. Nyalakan musik dan adakan pesta dansa, atau berjalan-jalanlah selama perjalanan ke kebun binatang, taman, atau lapangan golf mini.
• Jadikan Aktivitas Sosial. Ajak teman-teman anak untuk mengikuti kegiatan tersebut. Alasan nomor satu orang tetap berolahraga adalah mereka terlibat dan ini terasa menyenangkan. Jadi, anak jadi lebih suka berolahraga.
• Gunakan Kompetisi sebagai Motivator. Buatlah kontes antara kamu dan anak-anak untuk melihat siapa yang bisa berlari lebih cepat, atau melakukan lebih banyak push-up atau jumping jacks. Berikan pemenang hadiah dan gunakan teknologi seperti pedometer, untuk melacak hasil dan kemajuan yang kalian dapatkan.
• Libatkan Anak dalam Kegiatan Rumah Tangga. Banyak pekerjaan rumah tangga, seperti memandikan anjing atau mobil, atau memotong rumput, merupakan peluang bagus untuk menyelinap dalam sedikit aktivitas fisik.
• Berikan Hadiah yang Mendorong Aktivitas Fisik. Sepatu roda, sepeda, sepatu luncur es, bola sepak, bahkan video game aktif adalah hadiah yang bisa mendorong aktivitas fisik anak. 

Itulah beberapa cara agar anak suka berolahraga. Namun, untuk tetap menjaga kebugaran anak, mereka tetap harus mendapatkan asupan nutrisi yang tepat. Kamu pun bisa cek kebutuhan kesehatan di Halodoc untuk mendapatkan suplemen atau vitamin untuk anak supaya lebih mudah. Pesanan kamu pun bisa segera tiba kurang dari satu jam. Praktis bukan? Yuk download aplikasi Halodoc sekarang!

Referensi:

Kids Health. Diakses pada 2022. Motivating Kids to Be Active.

The University of Texas MD Anderson Cancer Center. Diakses pada 2022. 10 Tips to Get Kids to Exercise.

Web MD. Diakses pada 2022. How to Get Kids to Love Exercise.