8 Penyakit Kuku Tangan dan Kaki yang tak Dapat Disepelekan
Ada beberapa penyakit kuku tangan dan kaki yang bisa menjadi pertanda masalah kesehatan serius, sehingga tidak boleh diabaikan.

DAFTAR ISI
- Penyakit Kuku Tangan dan Kaki yang Tidak Boleh Diabaikan
- Gejala Penyakit Kuku yang Perlu Diwaspadai
- Penyebab Penyakit Kuku
- Penyakit Kuku Jempol Kaki: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
- Cara Mengobati Penyakit Kuku
- Langkah-Langkah Pencegahan Penyakit Kuku
- Kapan Harus ke Dokter?
- Hubungi Dokter Ini untuk Perawatan Penyakit Kuku dan Tangan
Banyak orang seringkali tidak terlalu mempedulikan kesehatan kuku kaki dan tangan. Padahal perubahan atau masalah yang terjadi pada bagian tubuh tersebut bisa menunjukkan kondisi kesehatan kamu secara keseluruhan.
Ada banyak masalah atau penyakit kuku tangan dan kaki yang bisa terjadi. Kebanyakan memang bukan masalah serius dan tidak perlu dikhawatirkan.
Namun, ada juga beberapa yang perubahan atau masalah pada kuku yang tidak boleh disepelekan dan perlu diatasi secepatnya.
Penyakit Kuku Tangan dan Kaki yang Tidak Boleh Diabaikan
Berikut penyakit kuku tangan dan kaki yang tidak boleh disepelekan:
1. Nail pitting
Nail pitting adalah kondisi munculnya gelombang atau lekukan di permukaan kuku, bisa di kuku tangan maupun kaki.
Kondisi ini seringkali terjadi pada pengidap psoriasis, yaitu masalah kesehatan yang ditandai dengan bercak bersisik pada kulit.
Namun, nail pitting juga bisa dikaitkan dengan gangguan jaringan ikat, seperti sindrom Reiter dan alopecia areata.
Selain gelombang di permukaan kuku, penyakit kuku ini juga bisa menyebabkan perubahan warna menjadi kuning, bahkan membuat kuku hancur dan terlepas.
Karena itu, kamu tidak boleh menyepelekannya. Segera periksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab nail pitting sehingga bisa mendapat perawatan tepat.
2. Nail clubbing
Penyakit kuku yang satu ini ditandai dengan ujung jari membesar dan kuku melengkung di sekitar ujung jari. Hal itu biasanya terjadi selama bertahun-tahun.
Nail clubbing kadang-kadang disebabkan oleh rendahnya oksigen dalam darah yang bisa menjadi pertanda berbagai jenis penyakit paru-paru.
Namun, kondisi tersebut juga dikaitkan dengan radang usus, penyakit kardiovaskular, penyakit hati dan AIDS.
Kamu perlu waspada terhadap clubbing finger, kamu bisa hubungi Dokter di Halodoc yang Bisa Bantu Pengobatan Clubbing Finger.
3. Kuku sendok
Seperti namanya, kuku sendok atau koilonychia adalah kuku lunak yang menganga atau melekuk ke atas dan terlihat seperti sendok.
Lekukannya biasanya cukup besar hingga bisa menampung setetes carian.
Seringkali, kuku sendok merupakan tanda anemia defisiensi besi atau kondisi hati yang dikenal sebagai hemochromatosis.
Ini adalah kondisi saat tubuh menyerap terlalu banyak zat besi dari makanan yang dikonsumsi.
Namun, kondisi kuku ini juga bisa dikaitkan dengan penyakit jantung dan hipotiroidisme.
4. Kuku Terry
Pada penyakit kuku Terry, hampir semua penampilan kuku tampak putih dengan pita merah muda sempit di ujungnya.
Kondisi kuku ini terkadang bisa dikaitkan dengan penuaan. Namun, dalam kasus lain, kuku Terry juga bisa menjadi tanda kondisi mendasar yang serius.
Misalnya, penyakit hati, gagal jantung kongestif, gagal ginjal atau diabetes.
5. Garis Beau
Garis beau adalah lekukan yang melintasi kuku secara horizontal. Lekukan ini bisa muncul saat pertumbuhan di area di bawah kutikula terganggu oleh cedera atau penyakit parah.
Kondisi yang terkait dengan garis Beau, termasuk diabetes yang tidak terkontrol dan penyakit pembuluh darah perifer.
Penyakit yang berhubungan dengan demam tinggi juga bisa menyebabkan kondisi ini, misalnya, demam berdarah, campak, gondok, dan pneumonia.
Penyakit kuku ini juga bisa menjadi tanda kekurangan seng.
6. Paronikia
Paronikia adalah infeksi yang menyebabkan kemerahan dan pembengkakan di sekitar tepi bantalan kuku. Penyakit kuku ini bisa dibagi menjadi dua jenis, yaitu akut dan kronis.
Paronikia akut terjadi ketika ada infeksi akibat trauma langsung atau tidak langsung pada kutikula atau lipatan kuku. Sedangkan paronikia kronis seringkali merupakan akibat dari alergen atau iritan.
Infeksi kuku ini tidak hanya bisa membuat kuku bengkak dan memerah, tapi juga menimbulkan rasa nyeri dan kuku bisa terangkat dari bantalannya.
7. Infeksi jamur kuku
Ini adalah masalah kuku yang umum yang menyebabkan kuku menebal, berubah warna dan mudah patah.
Infeksi jamur kuku lebih sering terjadi di jari kaki daripada tangan. Penyebabnya bisa berbagai macam, mulai dari keringat, manikur dan pedikur di salon hingga kaki atlet.
Meskipun biasanya tidak menyakitkan, infeksi ini bisa merusak penampilan kuku dan membuatnya rapuh atau retak.
8. Kuku tumbuh ke dalam
Dikenal juga sebagai ingrown nail, penyakit kuku ini bisa menyebabkan rasa sakit dan bengkak, dan dalam beberapa kasus, bisa terinfeksi.
Untungnya, kuku yang tumbuh ke dalam bisa diatasi dengan merendam kaki dalam air hangat, mengonsumsi obat pereda nyeri, atau operasi.
Kulit sekitar kuku terasa sakit? Ini Dokter Ini Bisa Segera Dihubungi Jika Mengidap Cantengan.
Gejala Penyakit Kuku yang Perlu Diwaspadai
Gejala penyakit kuku bervariasi tergantung pada jenis penyakitnya. Beberapa gejala umum meliputi:
- Perubahan warna kuku (misalnya, kuning, putih, hitam, atau hijau)
- Penebalan atau penipisan kuku
- Kuku rapuh atau mudah patah
- Perubahan bentuk kuku
- Nyeri atau bengkak di sekitar kuku
- Pemisahan kuku dari dasar kuku (onycholysis)
- Munculnya garis-garis atau lekukan pada kuku
Penyebab Penyakit Kuku
Penyebab penyakit kuku sangat beragam, antara lain:
- Infeksi: Jamur, bakteri, atau virus dapat menyebabkan infeksi pada kuku.
- Trauma: Cedera pada kuku dapat menyebabkan kerusakan dan perubahan pada struktur kuku.
- Penyakit kulit: Kondisi kulit seperti psoriasis dan lichen planus dapat memengaruhi kuku.
- Penyakit sistemik: Beberapa penyakit sistemik, seperti penyakit paru-paru, jantung, atau tiroid, dapat menyebabkan perubahan pada kuku.
- Obat-obatan: Beberapa obat-obatan dapat menyebabkan efek samping pada kuku.
- Kekurangan nutrisi: Kekurangan vitamin dan mineral tertentu dapat memengaruhi kesehatan kuku.
Cara Mengobati Penyakit Kuku
Pengobatan penyakit kuku tergantung pada penyebab dan jenis penyakitnya. Beberapa pilihan pengobatan meliputi:
- Obat antijamur: Digunakan untuk mengobati infeksi jamur kuku. Obat ini tersedia dalam bentuk topikal (krim atau cat kuku) atau oral (tablet).
- Antibiotik: Digunakan untuk mengobati infeksi bakteri pada kuku.
- Kortikosteroid: Digunakan untuk mengurangi peradangan pada penyakit kuku seperti psoriasis kuku atau lichen planus kuku.
- Operasi: Dalam kasus yang parah, operasi mungkin diperlukan untuk mengangkat kuku yang terinfeksi atau cantengan.
Apabila telah melakukan perawatan di atas tetapi kulit tidak membaik, Ini Rekomendasi Dokter Spesialis Kulit di Halodoc yang bisa kamu hubungi.
Langkah-Langkah Pencegahan Penyakit Kuku
Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit kuku:
- Jaga kebersihan kuku dan kaki. Cuci kaki setiap hari dengan sabun dan air, dan keringkan dengan baik, terutama di antara jari-jari kaki.
- Potong kuku dengan benar. Potong kuku lurus dan jangan terlalu pendek. Hindari memotong sudut kuku untuk mencegah cantengan.
- Gunakan alas kaki yang tepat. Hindari sepatu yang terlalu sempit atau terlalu ketat. Pilih sepatu yang terbuat dari bahan yang breathable untuk menjaga kaki tetap kering.
- Hindari berbagi alat perawatan kuku dengan orang lain.
- Gunakan kaus kaki yang bersih dan kering setiap hari.
- Hindari berjalan tanpa alas kaki di tempat umum, seperti kolam renang atau kamar mandi umum.
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, menjaga kebersihan diri dan lingkungan adalah kunci utama dalam mencegah berbagai penyakit infeksi, termasuk penyakit kuku.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasikan dengan dokter jika mengalami gejala penyakit kuku yang parah atau tidak membaik dengan perawatan di rumah.
Beberapa kondisi yang memerlukan perhatian medis meliputi:
- Nyeri hebat di sekitar kuku
- Pembengkakan atau kemerahan yang meluas
- Nanah atau cairan keluar dari sekitar kuku
- Perubahan warna atau bentuk kuku yang signifikan
- Kuku terlepas dari dasar kuku
Itulah berbagai penyakit kuku yang tidak boleh kamu sepelekan.
Hubungi Dokter Ini untuk Perawatan Penyakit Kuku dan Tangan
Jika kamu membutuhkan info perawatan penyakit kuku dan tangan, kamu bisa hubungi dokter spesialis kulit via Halodoc.
Dokter spesialis kulit di Halodoc berpengalaman dalam memberikan berbagai saran perawatan kulit dan kelamin, serta mendapatkan rating positif dari pasien sebelumnya.
Inilah beberapa dokter yang bisa kamu hubungi melalui Halodoc:
- dr. Frieda, Sp.D.V.E: Dokter spesialis kulit dan kelamin dengan pengalaman 8 tahun, lulusan Universitas Sebelas Maret (2022). Saat ini praktik di Bogor, anggota PERDOSKI, dan tersedia untuk konsultasi di Halodoc.
- dr. Dyah Ayu Nirmalasari, Sp.D.V.E: Dokter spesialis kulit dan kelamin dengan pengalaman 10 tahun, lulusan Universitas Hasanuddin (2022). Kini praktik di Bima, NTB, anggota PERDOSKI, dan tersedia untuk konsultasi di Halodoc.
- dr. Made Martina W., M.Biomed, Sp.D.V.E: Dokter spesialis kulit dan kelamin dengan pengalaman 12 tahun, lulusan Universitas Udayana (2017). Kini praktik di Denpasar, Bali, anggota PERDOSKI, dan tersedia untuk konsultasi di Halodoc.
Ketiga dokter tersebut mampu memberikan prosedur perawatan penyakit kuku dan tangan dengan tepat dan sesuai kondisimu.
Tunggu apa lagi, segera pakai Halodoc sekarang juga!



