Awas, Ini 5 Ciri-Ciri Gula Darah Tinggi pada Tubuh
Gejala gula darah tinggi perlu dikenali sejak awal agar risiko diabetes bisa dicegah.

DAFTAR ISI
Gula darah tinggi atau hiperglikemia adalah kondisi ketika kadar gula dalam darah melebihi normal.
Hal ini dapat terjadi karena tubuh kurang menghasilkan insulin atau karena insulin tidak bekerja dengan baik (resistensi insulin).
Insulin sendiri berfungsi membantu glukosa masuk ke dalam sel tubuh untuk digunakan sebagai energi.
Pada orang dewasa sehat, kadar gula darah puasa (tidak makan 8 jam) yang normal adalah <100 mg/dL. Bila hasilnya 100–125 mg/dL disebut prediabetes, dan bila ≥126 mg/dL disebut diabetes.
Nah, gula darah tinggi adalah salah satu kondisi yang patut kamu waspadai. Sebab, hiperglikemia yang tidak tertangani dalam jangka waktu lama, dapat menimbulkan sejumlah dampak serius.
Mulai dari kerusakan saraf, pembuluh darah, jaringan, dan organ tubuh. Terlebih lagi, kondisi ini memiliki kaitan yang erat dengan diabetes.
Karena itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri gula darah. Sebab, Keberhasilan pengobatan akan makin tinggi jika gula darah tinggi terdeteksi lebih awal.
Dengan demikian, risiko komplikasi serius dari gula darah tinggi dapat menurun.
Ciri-ciri Gula Darah Tinggi
Berikut ini adalah gejala gula darah tinggi:
1. Merasa Cepat Lapar, Tapi Berat Badan Turun
Gejala gula darah tinggi yang tidak terkontrol biasanya akan membuat kamu merasa lebih cepat lapar dari biasanya. Kondisi tersebut menandakan akan adanya gejala polifagia.
Meskipun pengidap makan lebih banyak, namun berat badan terus turun tanpa alasan yang jelas.
Selain penurunan berat badan dan nafsu makan, pengidap kondisi ini mungkin memiliki otot yang lemah dan sering jatuh.
2. Kelelahan Terus Menerus
Kelelahan ekstrim adalah ciri-ciri gula darah tinggi lainnya. Alasannya, ketika tubuh tidak memproses insulin dengan benar atau tidak memiliki jumlah insulin yang cukup, gula tetap berada dalam darah.
Gula tidak masuk ke sel tubuh untuk digunakan sebagai energi. Hal ini juga sering menyebabkan pengidapnya jadi sering buang air kecil dan dehidrasi.
Kondisi tersebut teridentifikasi sebagai faktor lain yang berkontribusi terhadap kelelahan.
3. Sakit Kepala

Ciri gula darah tinggi selanjutnya adalah sakit kepala yang sering terjadi. Kondisi ini berhubungan dengan dehidrasi akibat cairan tubuh yang lebih banyak yang terbuang, daripada yang masuk dalam tubuh.
Sakit kepala pada gula darah tinggi biasanya disebabkan oleh dehidrasi. Saat kadar gula tinggi, tubuh berusaha membuang kelebihan gula lewat urine sehingga buang air kecil lebih sering. Akibatnya, cairan tubuh banyak hilang dan memicu sakit kepala.
4. Penyembuhan Luka Lebih Lambat Dari Biasanya
Luka yang sembuh lebih lambat terjadi akibat gula darah tinggi yang tidak terkontrol. Kondisi ini terjadi kaibat penyakit gula yang menyebabkan kerusakan saraf dan mempengaruhi sirkulasi.
Terutama di tungkai bawah dan kaki, yang dapat menunda penyembuhan. Hal tersebut sebagai akibat tidak cukup aliran darah ke daerah yang terluka.
Bahkan luka kecil sekali pun akan jadi lebih rentan terhadap infeksi, yang kemudian bisa menjadi kondisi yang serius, bahkan mengakibatkan amputasi kaki.
5. Terjadi Perubahan Kulit

Area gelap dan tebal dari kulit lembut (acanthosis nigricans) dapat terbentuk di bagian belakang leher atau tangan, ketiak, wajah, dan area lainnya.
Kondisi ini bisa menjadi tanda resistensi insulin. Ciri-ciri gula darah tinggi yang terjadi pada perubahan kulit termasuk:
- Lepuh.
- Infeksi.
- Kekeringan.
- Gatal.
- Perubahan warna.
- Kelainan kulit.
Cara Mengatasi Gula Darah Tinggi
Apabila kamu mengalami salah satu atau beberapa gejala gula darah tinggi, segeralah lakukan tes gula darah.
Apabila hasil tes menunjukkan kamu mengidap diabetes, pengobatannya akan tergantung pada gejala yang kamu alami.
Namun, secara umum ada sejumlah upaya yang dokter anjurkan untuk mengatasi gejala hiperglikemia, yaitu:
- Rutin berolahraga. Olahraga teratur seringkali merupakan cara yang efektif untuk mengontrol gula darah. Karena itu, penting bagi mereka yang gula darahnya tinggi untuk berolahraga minimal 30 menit sehari atau 150 menit per minggu.
- Perbaiki pola makan. Penting bagi pengidap hiperglikemia untuk makan dalam porsi kecil dan menghindari minuman manis.
- Memantau kadar gula darah secara berkala. Penting untuk memantau glukosa darah sesuai arahan dokter. Namun, jika gejala hiperglikemia sering muncul, penting untuk meningkatkan intensitas pemeriksaan kadar gula darah.
- Penggunaan Obat. Obat penyakit gula seperti metformin dapat dokter berikan jika perubahan pola hidup kurang membuahkan hasil. Selain itu, ada beberapa jenis obat yang juga dapat dokter berikan. Jika kamu ingin mengetahui lebih mendalam, kamu bisa membaca artikel: Catat, Ini 7 Jenis Obat Gula Darah dan Efek Sampingnya.
Sementara itu, jika obat-obatan masih belum dapat mengontrol kadar gula darah, dokter akan memberikan suntik insulin.
Hubungi dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc terkait menjaga gula darah agar tetap dalam batas normal dengan klik gambar di bawah ini.
Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:



