Bagaimana Cara Mengatasi Jerawat di Vagina? Ini Penjelasannya
“Jerawat di vagina sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya atau dengan menjaga kebersihan area intim. Namun, bila benjolan tersebut disebabkan oleh kondisi lain, pengobatannya tergantung pada penyebabnya.”

DAFTAR ISI
- Mengenal Jerawat di Vagina dan Penyebabnya
- Cara Mengatasi Jerawat di Vagina
- Pilihan Dokter Spesialis Kulit di Halodoc
- Kenali Anatomi Vagina dan Gangguan yang Sering Muncul
Halodoc, Jakarta – Jerawat adalah benjolan kecil berwarna merah yang tumbuh di permukaan kulit. Biasanya, benjolan tersebut muncul di wajah. Namun, tahukah kamu, ada juga kondisi jerawat di vagina yang bikin pengidapnya tidak nyaman.
Jerawat vagina seringkali muncul di sekitar bagian luar alat kelamin wanita (vulva). Benjolan ini biasanya bukan lah masalah yang serius.
Meski begitu, mereka bisa membuat tidak nyaman dan mengganggu. Karena itu, ketahui cara mengatasi jerawat vagina di sini!
Mengenal Jerawat di Vagina dan Penyebabnya
Jerawat terjadi ketika pori-pori kulit tersumbat. Hal itu bisa terjadi akibat perubahan hormonal dan faktor eksternal.
Jerawat di vagina juga terbentuk ketika kotoran, keringat, dan/atau bakteri menumpuk di dalam pori-pori dan menyebabkan peradangan. Mereka sebenarnya sama seperti jerawat di tempat lain di tubuh.
Jerawat di vagina biasanya berupa benjolan kecil, berwarna merah atau warna daging, seringkali dengan titik putih di ujungnya. Beberapa mungkin berisi nanah, atau bengkak dan terasa nyeri.
Kebersihan yang buruk, bahkan tetap mengenakan pakaian dalam yang basah setelah berolahraga bisa meningkatkan risiko munculnya jerawat vagina. Begitu juga iritasi dari pelumas atau cairan tubuh lainnya.
Benjolan mengganggu di area kelamin tersebut juga bisa terjadi akibat infeksi bakteri pada folikel rambut atau bernama folikulitis.
Mencukur rambut kemaluan adalah salah satu penyebab potensial folikulitis. Saat rambut mulai tumbuh keluar dari folikel, rambut akan mengeriting kembali ke kulit, menyebabkan iritasi.
Pada beberapa kasus, rambut tumbuh kembali ke dalam kulit (ingrown hair).
Namun, hati-hati, ada juga beberapa kondisi lain yang bisa menyebabkan benjolan atau lesi di dekat alat kelamin yang sering disalahkira sebagai jerawat.
Misalnya, hidradenitis supurativa (HS) yang merupakan penyakit kronis pada kelenjar keringat.
Infeksi menular seksual, sepeti herpes dan kutil kelamin, juga bisa menimbulkan benjolan yang mirip jerawat di vagina dan bisa menular.
Selain jerawat, vagina juga rentan terinfeksi oleh jamur sehingga menyebabkan rasa gatal yang mengganggu. Nah, Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Gatal pada Vagina.
Cara Mengatasi Jerawat di Vagina
Sama seperti jerawat biasa, jerawat di vagina juga bisa sembuh dengan sendirinya. Hal terpenting yang perlu kamu lakukan adalah menjaga organ intim tetap bersih dan kering.
Namun, bila jerawat di vagina terjadi oleh kondisi lain, maka pengobatannya tergantung pada penyebabnya.
Berikut beberapa cara untuk mengatasi jerawat vagina:
1. Jaga Kebersihan Area Intim
Area intim yang hangat dan lembap bisa menjadi tempat yang ideal bagi bakteri dan mikroorganisme lain untuk berkembang biak.
Oleh karena itu, penting merawat area vagina agar tetap bersih dan kering.
Bersihkan area intim setiap hari dengan air hangat dan sabun lembut tanpa pewangi.
Sebaiknya hindari menggunakan produk pembersih vagina, karena bisa memengaruhi keseimbangan pH, yang bisa menyebabkan infeksi.
Pilih celana dalam berbahan katun dan hindari bahan kain yang memerangkap panas dan kelembapan.
Pilih juga pakaian longgar dan nyaman yang memungkinkan kulit bernafas, dan selalu ganti pakaian setelah berolahraga.
Selain itu, ganti juga tampon atau pembalut wanita secara teratur selama menstruasi.
Kamu pun harus paham bentuk-bentuk vagina. Nah, Inilah Berbagai Macam Bentuk Vagina.
2. Obat-obatan
Ada berbagai obat, baik obat minum maupun topikal, yang bisa mengatasi kondisi yang menyebabkan jerawat di vagina:
- Obat jerawat, yang bisa mengurangi peradangan atau jumlah minyak yang dihasilkan kulit.
- Antihistamin, untuk mengobati alergi dan sumber peradangan lainnya.
- Antibiotik, untuk mengatasi ingrown hair.
- Obat antivirus, untuk melawan virus yang menyebabkan IMS.
- Krim imiquimod, yang menenangkan respons sistem kekebalan terhadap kutil kelamin.
Jerawat pada vagina juga bisa pecah dan menyebabkan luka. Kamu Perlu Tahu, Ini Cara Mengobati Miss V yang Lecet dan Perih supaya cepat mereda.
3. Kompres Hangat
Untuk meredakan rasa gatal pada vagina, cobalah menerapkan kompres hangat ke area intim tempat munculnya jerawat.
Kamu cukup rendam handuk kecil dalam air hangat dan peras sebelum meletakkannya di kulit. Ulangi perawatan ini beberapa kali sehari.
Ingat, selalu keringkan area intim secara menyeluruh sebelum berpakaian untuk menghambat pertumbuhan bakteri.
Kamu perlu segera menghubungi dokter di Halodoc jika kamu merasa permasalah jerawat di vagina sudah mengganggu aktivitas.
Pilihan Dokter Spesialis Kulit di Halodoc
Jika bekas jerawat tak kunjung menghilang, segera hubungi dokter spesialis kulit di Halodoc untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Dengan pengalaman yang sudah lebih dari 10 tahun, berikut ini terdapat beberapa rekomendasi dokter yang bisa kamu hubungi untuk memberikan saran untuk mengatasi jerawat di vagina:
1. Dr. Reeza Edward Yuwantana Sp.D.V.E

Reeza Edward Yuwantana Sp.D.V.E adalah lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada pada 2012 dan 2018.
Ia kini membuka praktik di Jakarta Selatan dan tergabung sebagai anggota IDI dan PERDOSKI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin).
Dengan pengalaman selama 12 tahun,Reeza Edward Yuwantana Sp.D.V.E memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait jerawat, kulit sensitif, masalah kulit bayi dan anak-anak, penyakit kelamin, dan layanan estetika.
Chat Dr. Reeza Edward Yuwantana Sp.D.V.E mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc
2. dr. Rina Diana Winta Sp.D.V.E

Rina Diana Winta Sp.D.V.E adalah lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Universitas Diponegoro pada 2011 dan Universitas Airlangga pada 2005.
Ia kini membuka praktik di Surabaya, Jawa Timur dan tergabung sebagai anggota IDI dan PERDOSKI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin).
Dengan pengalaman selama 18 tahun, Rina Diana Winta Sp.D.V.E memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait jerawat, kulit sensitif, masalah kulit bayi dan anak-anak, kulit kering, eksim, dan penyakit kelamin.
Chat Dr. Rina Diana Winta Sp.D.V.E mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.
3. dr. Ade Indrayani Sp.D.V.E, M.Kes

Ade Indrayani Sp.D.V.E, M.Kes adalah lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin pada 2007 dan Universitas Hasanuddin pada 2016.
Ia kini praktik di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan dan tergabung sebagai anggota IDI dan PERDOSKI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin).
Dengan pengalaman selama 17 tahun, Ade Indrayani Sp.D.V.E, M.Kes memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait jerawat, kulit sensitif, masalah kulit bayi dan anak-anak, penyakit kelamin, dan layanan estetika.
Chat Dr. Ade Indrayani Sp.D.V.E, M.Kes mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.
4. dr. Nur Putri Nuzul Iryani Sp.D.V.E

Nur Putri Nuzul Iryani Sp.D.V.E adalah lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin pada 2018 dan Universitas Muslim Indonesia pada 2012.
Ia kini membuka praktik di Makassar, Sulawesi Selatan dan tergabung sebagai anggota IDI dan PERDOSKI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin).
Dengan pengalaman selama 11 tahun, Nur Putri Nuzul Iryani Sp.D.V.E memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait jerawat, kulit sensitif, masalah kulit bayi dan anak-anak, penyakit kelamin, dan layanan estetika.
Chat Dr. Nur Putri Nuzul Iryani Sp.D.V.E mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.
5. dr. Karlina Novianti Kasim Sp.D.V.E

Karlina Novianti Kasim Sp.D.V.E adalah lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia pada 2012 dan Universitas Hasanuddin Makassar pada 2019.
Ia tergabung sebagai anggota IDI dan PERDOSKI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin).
Dengan pengalaman selama 12 tahun, Karlina Novanti Sp.D.V.E memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait jerawat, kulit sensitif, masalah kulit bayi dan anak-anak, penyakit kelamin, dan layanan estetika
Chat Dr. Karlina Novianti Kasim Sp.D.V.E mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.
Jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tak perlu khawatir.
Sebab kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc atau berkonsultasi dengan dokter lainnya.
