Begini Cara Tepat Mencegah Penularan Hepatitis A

“Infeksi hati akibat hepatitis A bisa menyebabkan peradangan dan memengaruhi kemampuan fungsi hati. Meski umumnya tidak membutuhkan pengobatan yang intensif, kamu tetap perlu melakukan pencegahan yang dianjurkan. Caranya seperti dengan menerapkan kebersihan yang baik dan mendapatkan vaksin yang umumnya diberikan dalam dua dosis.”
Halodoc, Jakarta – Hepatitis A adalah kondisi saat organ hati mengalami infeksi akibat virus. Akibat infeksi virus, maka ia menyebabkan peradangan dan memengaruhi kemampuan hati untuk berfungsi. Namun kasus hepatitis A yang ringan umumnya tidak memerlukan pengobatan. Kebanyakan orang yang terinfeksi juga bisa sembuh total tanpa kerusakan hati permanen.
Kamu sangat mungkin terkena hepatitis A dari makanan atau air yang terkontaminasi atau dari kontak dekat dengan orang atau benda yang terinfeksi. Oleh karena itu, mempraktikkan kebersihan yang baik, termasuk sering mencuci tangan, adalah salah satu cara terbaik untuk melindungi dan mencegah penularan penyakit ini. Selain itu, kini vaksin juga tersedia untuk orang yang paling berisiko.
Baca juga: Penyakit Pembengkakan Hati Dapat Terjadi di Usia Muda
Cara Mencegah Penularan Hepatitis A
Meski tidak menyebabkan kerusakan hati jangka panjang, namun penyakit ini tetap saja bisa berakhir fatal seperti hilangnya fungsi hati secara tiba-tiba. Jika sudah begini, maka ia memerlukan rawat inap di rumah sakit untuk pemantauan dan pengobatan. Oleh karena itu, pencegahan perlu dilakukan agar kamu tidak tertular.
Pemberian Vaksin
Pencegahan yang paling ampuh adalah dengan vaksin yang biasanya diberikan dalam dua suntikan yang berjarak enam bulan.
Center for Disease Control and Prevention juga merekomendasikan vaksin hepatitis A untuk orang-orang berikut:
- Semua anak berusia 1 tahun, atau anak yang lebih tua yang tidak menerima vaksin masa kanak-kanak.
- Siapapun yang berusia 1 tahun atau lebih yang mengalami tunawisma.
- Bayi usia 6 hingga 11 bulan bepergian ke luar negeri.
- Keluarga dan pengasuh anak adopsi dari negara di mana penyakit ini sering terjadi.
- Orang yang kontak langsung dengan orang lain yang mengidap hepatitis A.
- Pekerja laboratorium yang mungkin kontak dengan virus penyebabnya.
- Pria yang berhubungan seks dengan pria.
- Orang yang bekerja atau bepergian di belahan dunia di mana penyakit ini biasa terjadi.
- Orang yang menggunakan segala jenis obat-obatan terlarang, tidak hanya yang disuntik.
- Orang dengan gangguan faktor pembekuan darah.
- Orang dengan penyakit hati kronis, termasuk hepatitis B atau hepatitis C.
- Siapapun yang ingin mendapatkan perlindungan (kekebalan).
Jika kamu khawatir tentang risiko hepatitis A, tanyakan kepada dokter apakah kamu harus divaksinasi atau tidak.
Perlindungan Diri Saat Bepergian
Selain itu, jika kamu bepergian ke wilayah di mana penyakit ini sering terjadi, maka kamu perlu melakukan langkah-langkah berikut untuk mencegah infeksi:
- Kupas dan cuci semua buah dan sayuran segar sendiri.
- Jangan makan daging dan ikan mentah atau setengah matang.
- Minum air kemasan dan gunakan saat menyikat gigi.
- Hindari semua minuman dengan kemurnian yang tidak diketahui, dengan atau tanpa es.
- Jika air kemasan tidak tersedia, rebus air keran sebelum meminumnya.
Menerapkan Kebersihan yang Baik
Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun, terutama setelah menggunakan toilet atau mengganti popok dan sebelum menyiapkan makanan.
Baca juga: Yang Perlu Diketahui tentang Penyakit Perlemakan Hati non Alkohol
Perhatikan Gejala Hepatitis A
Tanda dan gejala hepatitis A biasanya tidak muncul sampai kamu terinfeksi virus selama beberapa minggu. Namun tidak semua orang yang terinfeksi akan mengembangkan gejala. Ada beberapa gejala yang perlu kamu waspadai berikut ini:
- Kelelahan.
- Mual dan muntah yang tiba-tiba.
- Sakit perut atau ketidaknyamanan, terutama di sisi kanan atas di bawah tulang rusuk bawah (lokasi hati berada).
- Kehilangan selera makan.
- Demam ringan.
- Urin gelap.
- Nyeri sendi.
- Menguningnya kulit dan bagian putih mata (jaundice).
- Rasa gatal yang hebat.
Baca juga: Apa Penyebab Utama Penyakit Hati Kronis?
Gejala-gejala ini mungkin relatif ringan dan hilang dalam beberapa minggu. Namun, kadang-kadang, infeksi hepatitis A menyebabkan penyakit parah yang berlangsung beberapa bulan. Oleh karena itu, jika gejala muncul, kamu bisa tanyakan dulu pada dokter di Halodoc mengenai pengobatan awal yang bisa dilakukan. Kamu bisa hubungi dokter di Halodoc menggunakan smartphone, kapan dan di mana saja. Ingat, pengobatan yang dilakukan sejak awal akan mencegah dari komplikasi yang tidak diinginkan. Jadi tunggu apalagi, segera hubungi dokter di Halodoc!
