Begini Pemeriksaan yang Dilakukan untuk Atasi Myasthenia Gravis

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   04 Maret 2019
Begini Pemeriksaan yang Dilakukan untuk Atasi Myasthenia GravisBegini Pemeriksaan yang Dilakukan untuk Atasi Myasthenia Gravis

Halodoc, Jakarta - Pemeriksaan untuk mengatasi myasthenia gravis sangat bervariasi, tergantung pada jenis dan beratnya gejala yang dialami pengidap. Beberapa pemeriksaan yang dapat membantu untuk mengatasi kondisi myasthenia gravis adalah:

  • Pemeriksaan stimulasi saraf berulang.
  • Pemeriksaan darah untuk antibodi yang terkait dengan MG.
  • Uji edrophonium (Tensilon): Obat yang disebut Tensilon (atau plasebo) diberikan secara intravena melalui vena. Pengidap akan diminta melakukan gerakan otot di bawah pengawasan dokter.
  • Pemeriksaan dengan pencitraan dada menggunakan CT scan atau MRI untuk menyingkirkan tumor.

Apabila ditemukan adanya tumor pada kelenjar timus (timoma), operasi pengangkatan tumor tersebut oleh dokter ahli bedah toraks dan kardiovaskuler biasanya juga diperlukan untuk meredakan masalah. Pada prinsipnya, myasthenia gravis merupakan kondisi kronis yang gejalanya hilang timbul. Maka dari itu, selain pengobatan sangat penting bagi pengidap myasthenia gravis untuk mengetahui hal berikut:

  • Gejala dini krisis myasthenia berupa sesak atau rasa tidak nyaman saat bernapas. Jika gejala ini terjadi, segeralah kunjungi rumah sakit terdekat.
  • Wanita yang mengalami myasthenia gravis juga perlu berdiskusi dengan dokter apabila ingin merencanakan kehamilan dan persalinan. Ini dikarenakan anak yang lahir dari pengidap myasthenia gravis dapat mengalami gangguan serupa.
  • Terdapat beberapa jenis obat yang dapat mencetuskan gejala myasthenia gravis seperti obat golongan aminoglikosida, siprofloksasin, klorokuin, prokain, litium, fenitoin, beta bloker, prokainamid, dan kuinidin.

Baca juga: Mengenal Miastenia Gravis yang Menyerang Otot Tubuh

Obat untuk mengatasi kondisi ini sebenarnya tidak ada. Ada pun pengobatan hanya bertujuan untuk mengelola gejala dan mengendalikan aktivitas sistem kekebalan tubuh kamu. Berikut cara untuk mengatasi gangguan myasthenia gravis yang perlu kamu tahu.

  1. Obat

Kortikosteroid dan imunosupresan dapat digunakan untuk menekan sistem kekebalan tubuh. Obat ini membantu meminimalkan respons imun abnormal yang terjadi pada myasthenia gravis. Di samping itu, inhibitor cholinesterase, seperti pyridostigme (Mestinon), dapat digunakan untuk meningkatkan komunikasi antara saraf dan otot.

  1. Operasi Pengambilan Kelenjar Timus

Pengambilan kelenjar timus yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh, mungkin sesuai untuk banyak pengidap myasthenia gravis. Setelah timus diangkat, pengidap biasanya menunjukkan kelemahan otot yang lebih ringan daripada sebelumnya. Sekitar 10-15 persen orang dengan myasthenia gravis ternyata memiliki tumor di timus mereka. Tumor, bahkan yang jinak, selalu diangkat karena dapat menjadi kanker.

Baca juga: 8 Cara Mendeteksi Penyakit Myasthenia Gravis pada Anak

  1. Pertukaran Plasma

Plasmapheresis juga dikenal sebagai pertukaran plasma. Proses ini menghilangkan antibodi berbahaya dari darah, yang dapat menyebabkan perbaikan kekuatan otot. Plasmapheresis merupakan penanganan jangka pendek. Tubuh terus menghasilkan antibodi dan kelemahan otot yang berbahaya dapat kambuh lagi. Pertukaran plasma sangat membantu sebelum operasi atau pada saat terjadi kelemahan myasthenia gravis yang ekstrem.

  1. Immune Globulin Intravena

Intravenous immune globulin (IVIG) merupakan produk darah yang berasal dari donor. Produk ini digunakan untuk mengobati autoimun myasthenia gravis. Walaupun tidak sepenuhnya diketahui bagaimana IVIG bekerja, IVIG dapat memengaruhi produksi dan fungsi antibodi.

Baca juga: Semua Bisa Kena Myasthenia Gravis, Hindari Faktor Risikonya

Hingga saat ini, belum ada tindakan yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya myasthenia gravis. Untuk itu, kamu perlu mengomunikasikan kondisi kesehatan pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Saran dokter dapat diterima dengan praktis dengan cara download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga.



Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan