Benarkah Membatasi Konsumsi Garam Bisa Bikin Awet Muda?

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   08 Februari 2023

“Konsumsi garam berlebih bisa memperpendek telomere sehingga menyebabkan retensi air dan dehidrasi dalam tubuh. Ini semua pun berperan dalam membuat penampilan wajah menjadi lebih cepat tua."

Benarkah Membatasi Konsumsi Garam Bisa Bikin Awet Muda?Benarkah Membatasi Konsumsi Garam Bisa Bikin Awet Muda?

Halodoc, Jakarta – Penampilan drummer Tyo Nugros menarik banyak perhatian di konser Dewa 19 beberapa waktu lalu. Pasalnya, ia tampak awet muda di usianya yang sudah memasukki 52 tahun.

Ternyata rahasia awet muda eks drummer Dewa 19 ini adalah mengurangi konsumsi garam. Tyo mengungkapkan bahwa ia sangat mengontrol asupan garam yang dikonsumsinya.

Ia mengaku sudah tiga tahun tidak makan mi instan, karena makanan tersebut memiliki kandungan natrium yang tinggi. Lantas, benarkah membatasi konsumsi garam bisa bikin awet muda?

Konsumsi Garam Berlebih Bisa Mempercepat Penuaan

Mengonsumsi garam secara berlebihan sudah diketahui bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Pola makan yang tidak sehat tersebut bisa meningkatkan tekanan darah yang bisa menyebabkan serangan jantung dan stroke yang fatal.

Namun, para ilmuwan menemukan untuk pertama kalinya bahwa asupan garam yang berlebihan bisa mempercepat proses penuaan.

Dalam temuan mereka, remaja yang kelebihan berat badan atau obeistas yang memiliki pola makan tinggi garam memiliki ‘telemore’ yang lebih pendek dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi diet rendah garam. 

Telomere digambarkan bagaikan topi pelindung yang berada di ujung untai DNA. ‘Topi’ tersebut berfungsi untuk melindungi kromosom.

Nah, seiring pertambahan usia, telomere akan semakin pendek. Ketika itu menjadi terlalu pendek, sel akan berhenti membelah dan mati. Proses tersebut juga terjadi dengan kondisi yang terkait dengan usia tua, seperti penyakit jantung, kanker, diabetes tipe 2 dan demensia.

Kadar lemak tubuh yang tinggi sudah diketahui bisa mempercepat pemendekan telomere. Namun, studi baru menemukan bahwa natrium dalam garam tampaknya berperan bersama obesitas untuk mempercepat efeknya lebih jauh.

Ilmuwan Dr Haidong Zhu, dari Georgia Regents University di Augusta, AS dan tim, meneliti 766 remaja berusia 14-18 tahun yang dibagi ke dalam kelompok yang berbeda sesuai dengan asupan garam yang diberikan.

Para peneliti menemukan bahwa remaja yang kelebihan berat badan atau obesitas yang mengonsumsi garam paling banyak memiliki telomere yang jauh lebih pendek daripada mereka yang makan paling sedikit.

Namun, asupan natrium yang tinggi tidak memiliki efek signifikan pada pemendekan telomere pada remaja dengan berat badan normal.

Jadi, dr Zhu menyimpulkan bahwa mengurangi asupan natrium, terutama bila kamu kelebihan berat badan atau obesitas, bisa memperlambat proses penuaan sel  dalam tubuh. 

Bukan hanya memperpendek telomere, konsumsi garam yang berlebihan juga bisa menyebabkan tubuh menahan terlalu banyak air. Retensi air bisa membuat wajah terlihat bengkak dan lelah.

Pola makan tinggi garam juga bisa memicu dehidrasi yang membuat kelembapan kulit menurun. Akibatnya, kulit wajah akan berkeriput dan terlihat tua.

Tips Membatasi Konsumsi Garam

Tubuh tetap membutuhkan garam untuk mengatur kandungan air dalam tubuh. Namun, jumlah asupannya tidak boleh terlalu banyak.

World Health Organization merekomendasikan agar orang dewasa membatasi konsumsi garam tidak lebih dari 5 gram atau tepat satu sendok teh per hari.

Berikut beberapa tips untuk membantu kamu mengurangi asupan tersebut:

  • Pilihlah makanan utuh yang tidak diolah dan perbanyak makan buah dan sayur-sayuran.
  • Periksa label sebelum membeli makanan kemasan untuk membantu kamu memilih opsi yang lebih rendah garam.
  • Singkirkan kecap asin, saus tomat, sambal, mustard dari meja makan. Hal itu agar kamu tidak tergoda untuk menambahkan bumbu-bumbu yang mengandung garam tersebut ke dalam makanan kamu.
  • Alih-alih garam, gunakan rempah-rempah, daun herbal, bawang putih, dan jeruk untuk menambah rasa pada masakan kamu.
  • Kurangi mengonsumsi daging olahan, makanan yang diasap, dan makanan asin, serta mi instan.

Itulah penjelasan mengenai mengurangi konsumsi garam yang membantu menjaga penampilan awet muda. Selain menjaga pola makan, kamu juga bisa memenuhi nutrisi yang penting untuk kesehatan kulit dengan mengonsumsi suplemen vitamin. 

Kamu bisa mendapatkan obat dan vitamin yang kamu butuhkan dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga di Apps Store dan Google Play!

Referensi:
Insider. Diakses pada 2023. Eating Too Much Salt Speeds Up The Aging Process.
Nation. Diakses pada 2023. Why you should reduce your salt intake as you age.
World Health Organization. Diakses pada 2023. Salt reduction.
Heart Foundation. Diakses pada 2023. Salt in everyday foods adds up quickly

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan