Benarkah Ukuran Payudara Memengaruhi Proses Menyusui?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   08 Agustus 2019
Benarkah Ukuran Payudara Memengaruhi Proses Menyusui?Benarkah Ukuran Payudara Memengaruhi Proses Menyusui?

Halodoc, Jakarta – Masih terpengaruh isu yang mengatakan ukuran payudara memengaruhi proses menyusui? Tidak. Ukuran payudara tidak memengaruhi berapa banyak ASI yang ibu hasilkan.

Justru ukuran payudara sebagian besar menunjukkan seberapa banyak jaringan lemak yang dikandungnya. Namun, jaringan lemak tidak ada hubungannya dengan bagaimana payudara menghasilkan susu. Yuk, jangan terkecoh lagi dengan informasi yang salah dengan membaca penjelasan langsungnya di sini!

ASI dan Ukuran Payudara

Seorang ibu dengan payudara kecil mungkin memiliki persediaan ASI sebanyak ibu dengan payudara besar. Untuk membuat dan menyimpan ASI ibu membutuhkan jaringan kelenjar yang terbentuk saat hamil. 

Sebagian besar wanita memiliki jaringan kelenjar yang cukup untuk menyusui bayinya. Saat bayi menyusu, hormon prolaktin merangsang kelenjar susu di payudara untuk mengeluarkan ASI. 

Saat bayi terus menyusu, tubuh akan melepaskan lebih banyak prolaktin. Ini akan membuat payudara memproduksi ASI yang cukup untuk makanan bayi. Semakin banyak bayi menyusu, semakin banyak ASI yang dihasilkan, begitu sistem kerjanya. 

Cara sederhana untuk tahu apakah bayi menyusu dengan baik adalah apakah bayi tidak rewel dan mengompol. Jika ibu membutuhkan informasi lebih lengkap mengenai ASI dan proses menyusui yang baik, segera hubungi Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Baca juga: 5 Tanda Payudara dan ASI Sehat

Tawarkan bayi secara intens payudara ibu, sehingga ibu bisa membaca tanda kapan anak lapar dan sudah kenyang. Bayi yang baru lahir biasanya hanya mengambil jumlah kecil ASI karena perutnya sangat kecil. Pada hari-hari dan minggu-minggu awal, bayi akan makan sedikit dan sering untuk membangun persediaan ASI ibu.

Ini berarti bayi tidak perlu mengosongkan payudara. Bayi akan berhenti ketika dia kenyang. Ibu bisa memeras susu yang tersisa untuk disimpan atau dibekukan di lain waktu. Ini akan membuat persediaan ASI akan selalu ada.

Baca juga: Hamil di Usia Muda Risiko Keguguran Tinggi, Benarkah?

Ukuran Puting dan ASI

Berbeda dengan ukuran payudara, justru ukuran dan bentuk puting dapat memiliki efek dalam proses menyusui. Bayi mungkin kesulitan menempel pada puting besar, pipih, atau terbalik. Namun jangan khawatir, ibu dan bayi akan terbiasa dan bayi pasti bisa beradaptasi seiring waktu. 

Hal yang sering menjadi pertanyaan adalah kenapa pasokan susu tidak merata. Kadang-kadang penyebab pasokan susu yang tidak merata adalah kebiasaan bayi untuk menyusu hanya di satu sisi saja. 

Cara untuk mengatasinya adalah biasakan bayi untuk menyusu di segala sisi supaya volume ASI ibu seimbang, baik di kanan maupun kiri. Apakah menyusui akan mengubah tampilan payudara? Ini juga kerap menjadi pertanyaan para ibu.

Baca juga: 5 Masalah Kesehatan yang Rentan Dialami Ibu Hamil

Sejatinya selama tahap terakhir kehamilan dan setelah kelahiran, areola mungkin berubah warna menjadi lebih gelap dan payudara bisa menjadi lebih berat dari sebelumnya. Ini dikarenakan tubuh sedang bersiap-siap untuk proses menyusui. 

Payudara dan puting akan terlihat sedikit berbeda pasca kehamilan dan setelah dalam proses menyusui. Pun begitu, ini adalah situasi normal dan merupakan berkah buat para ibu karena perubahan ini terjadi mengiringi proses tumbuh kembang anak.

Perlu diingat, semua payudara tidak diciptakan sama, bahkan ukuran dan bentuk payudara kiri dan kanan semua wanita di dunia tidak ada yang simetris. Bagaimanapun bentuk dan ukurannya, ketika seorang ibu tahu bahwa payudaranya dapat menghasilkan ASI yang bermanfaat, tentu ini lebih bermakna ketimbang penampilan payudara itu sendiri. 

Referensi: 

Very Well Family (2019). How Breast Size and Shape Affects Breastfeeding
WebMD (2019). Breast Problem After Breastfeeding
International Milk Genomics Consortium (2019). Do Larger Breasts Make More Milk?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan