Benjolan di Bagian Luar Vagina, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Benjolan di miss v (vagina) bagian luar salah satunya bisa disebabkan oleh kista.

Daftar Isi:
- Benjolan di Miss V Bagian Luar, Apa Saja Penyebabnya?
- Gejala Benjolan di Vagina
- Diagnosis Benjolan di Vagina
- Cara Mengatasi Benjolan di Vagina
- Bisakah Benjolan di Vagina Dicegah?
- Kapan Harus ke Dokter
Vagina adalah bagian penting dari sistem reproduksi wanita. Kesehatan vagina dapat memengaruhi kesuburan, gairah seksual, dan kemampuan mencapai orgasme. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan organ intim ini. Salah satu masalah yang mungkin muncul adalah benjolan di vagina.
Munculnya benjolan di vagina bisa menjadi sumber kekhawatiran. Benjolan ini bisa terasa berbeda-beda, ada yang kecil, besar, lunak, keras, nyeri, atau tidak nyeri.
Penting untuk diingat bahwa tidak semua benjolan di vagina berbahaya. Namun, pemeriksaan medis tetap diperlukan untuk mengetahui penyebab dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Benjolan di Miss V Bagian Luar, Apa Saja Penyebabnya?
Ada berbagai kondisi yang dapat menyebabkan munculnya benjolan di bagian luar vagina, antara lain:
- Kista Bartholin. Kista ini terbentuk ketika kelenjar Bartholin, yang berfungsi melumasi vagina, tersumbat. Kista Bartholin biasanya tidak nyeri, tetapi bisa menjadi nyeri jika terinfeksi.
- Folikulitis. Peradangan pada folikel rambut dapat menyebabkan benjolan kecil yang terasa gatal dan nyeri. Folikulitis sering disebabkan oleh infeksi bakteri.
- Abses. Abses adalah kumpulan nanah yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Abses di vagina bisa sangat nyeri dan memerlukan pengobatan dengan antibiotik atau drainase.
- Herpes Genital. Penyakit menular seksual ini dapat menyebabkan luka atau benjolan kecil yang nyeri di vagina, vulva, atau area sekitarnya.
- Lipoma. Tumor jinak yang terdiri dari sel-sel lemak. Lipoma biasanya lunak dan tidak nyeri.
- Kista Inklusi Epidermal: Kista kecil yang terbentuk akibat lapisan permukaan kulit terperangkap di bawahnya. Biasanya tidak berbahaya dan tidak memerlukan perawatan kecuali meradang atau mengganggu.
- Hidradenitis Suppurativa: Kondisi peradangan kronis yang memengaruhi kelenjar keringat apokrin, menyebabkan benjolan nyeri seperti bisul di area lipatan kulit, termasuk selangkangan dan vulva.
- Limfadenopati: Pembengkakan kelenjar getah bening di area selangkangan dapat menyebabkan benjolan yang terasa di bagian luar vagina. Ini sering terjadi akibat infeksi atau peradangan di area tersebut.
- Prolaps Uretra: Kondisi yang terjadi ketika lapisan uretra menonjol keluar dari lubang uretra, membentuk benjolan kecil berwarna merah muda di sekitar uretra.
- Kutil Kelamin. Kutil kelamin disebabkan oleh human papillomavirus (HPV) dan dapat muncul sebagai benjolan kecil atau kelompok benjolan di vagina, vulva, atau area sekitarnya.
Apa saja obat untuk mengatasi kutil kelamin? Cari tahu di sini: Ini Langkah Pengobatan Kutil Kelamin yang Bisa Dilakukan
Gejala Benjolan di Vagina
Gejala yang menyertai benjolan di vagina dapat bervariasi, tergantung pada penyebabnya. Beberapa gejala yang mungkin muncul antara lain:
- Benjolan yang teraba di dalam atau di sekitar vagina
- Nyeri atau rasa tidak nyaman di area vagina
- Gatal atau iritasi
- Perdarahan di luar siklus menstruasi
- Nyeri saat berhubungan seksual
- Demam (jika ada infeksi)
- Keputihan yang tidak normal
Mau tahu obat untuk mengatasi keputihan? Ini daftarnya: 7 Obat Keputihan yang Bisa Dipilih Berdasarkan Penyebabnya
Diagnosis Benjolan di Vagina
Untuk mengetahui penyebab benjolan di vagina, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat kesehatan. Dokter mungkin juga akan melakukan beberapa tes, seperti:
- Pemeriksaan Panggul. Pemeriksaan ini memungkinkan dokter untuk melihat vagina dan organ reproduksi lainnya.
- Pap Smear. Tes ini digunakan untuk mendeteksi sel-sel abnormal di leher rahim yang bisa menjadi tanda kanker.
- Biopsi. Jika dokter mencurigai adanya kanker, biopsi mungkin diperlukan. Biopsi melibatkan pengambilan sampel jaringan dari benjolan untuk diperiksa di laboratorium.
- Tes Darah. Tes darah dapat membantu mendeteksi infeksi atau kondisi medis lain yang bisa menyebabkan benjolan di vagina.
Cara Mengatasi Benjolan di Vagina
Pengobatan benjolan di vagina tergantung pada penyebabnya. Beberapa pilihan pengobatan meliputi:
- Observasi. Jika benjolan kecil, tidak nyeri, dan tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi, dokter mungkin akan merekomendasikan observasi.
- Kompres Hangat. Kompres hangat dapat membantu mengurangi nyeri dan peradangan.
- Antibiotik. Jika benjolan disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik.
- Antivirus. Jika benjolan disebabkan oleh herpes genital, dokter akan meresepkan obat antivirus.
- Operasi. Operasi mungkin diperlukan untuk mengangkat kista Bartholin yang besar atau abses.
Bisakah Benjolan di Vagina Dicegah?
Beberapa penyebab benjolan di miss v bagian luar tidak dapat dicegah, seperti kista epidermoid atau fibroma. Namun, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya benjolan di vagina, antara lain:
- Menjaga kebersihan organ intim.
- Hindari berhubungan seksual dengan banyak pasangan.
- Gunakan kondom saat berhubungan seksual.
- Vaksinasi HPV.
- Hindari mencukur atau waxing rambut kemaluan terlalu sering.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami benjolan di bagian luar vagina yang:
- Nyeri
- Membesar dengan cepat
- Disertai dengan demam atau menggigil
- Disertai dengan keputihan yang tidak normal
- Disertai dengan perdarahan di luar siklus menstruasi
Nah, kesimpulannya benjolan di bagian luar vagina bisa disebabkan oleh berbagai kondisi.
Konsultasikan pada dokter spesialis kulit di Halodoc! Dokter dapat membantu memberikan saran dan pengobatan yang paling sesuai untuk kondisimu.
Dapatkan juga obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.


